Pendakian gunung adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan di saat pandemi Covid-19 seperti ini. Namun masih ada sebagian orang yang nekat melakukannya. Beberapa pendaki juga masuk ke jalur pendakian meski telah ditutup selama pandemi.
Namun secara mengejutkan, ada tiga mayat yang ditemukan di 3 gunung berbeda dalam sepekan terakhir. Tiga mayat ini ditemukan di Gunung Prau, Gunung Rinjani dan yang terbaru di Gunung Buthak. Bagaimana kronologis kematian mereka semua? Yuk simak ulasannya.
ADVERTISEMENTS
Hari Rabu lalu, pendaki yang hilang selama 6 hari akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia
Jopi Pranata kawan-kawannya nekad mendaki Gunung Buthak, Kota Batu, Malang, pada Jumat pagi (10/4/2020). Mereka mendaki sedari pagi di pukul 08.00 WIB. Namun nahas, Jopi tiba-tiba terpisah dari rombongan dan dinyatakan hilang saat ia terlihat melompat ke arah semak-semak.
Ia pun ditemukan 6 hari setelahnya dalam kondisi meninggal dunia. Anehnya lokasi Jopi saat ditemukan agak jauh dari saat ia menghilang, yakni 4 km dan berada di jalur pendakian Gunung Panderman. Tim SAR gabungan kemudian memulai evakuasi jenazah Jopi secara estafet menuju ke Posko SAR, pada pukul 15.30 WIB. Jalurnya cukup menantang sehingga proses evakuasi pun relatif sulit. Sekitar pukul 18.30 WIB, jenazah Jopi tiba di Posko SAR dan selanjutnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
ADVERTISEMENTS
Sementara itu ditemukan pendaki meninggal di Prau meski gunung ini sedang ditutup untuk pendakian
Pada Kamis, 9 April 2020, petugas menemukan mayat di puncak Gunung Prau, Wonosobo, Jawa Tengah. Kronologisnya, petugas pamsimas Patakbanteng sedang mencari sumber air di gunung Prau. Namun ia malah menemukan mayat tergeletak di area petak 1. Di hari itu pula jenazah lalu dievakuasi. Jenazah lalu dibawa ke RS Sukorejo, Kendal dan belum dapat diidentifikasi identitasnya.
ADVERTISEMENTS
Di Gunung Rinjani, ditemukan sosok mayat perempuan di jalur pendakian Senaru
Sebanyak enam pemuda Desa Adat Bayan, Kabupaten Lombok Utara, menemukan mayat perempuan tanpa identitas di Pos 4 jalur pendakian Senaru, kawasan pendakian Gunung Rinjani pada Sabtu (11/4/2020). Mayat perempuan itu diperkirakan berusia 50 tahun. Warga Desa Adat Bayan, Junaidi, membenarkan penemuan jenazah itu.
Kronologisnya, enam pemuda tersebut naik ke Segara Anakan untuk memancing ikan. Nah di perjalanan mereka bertemu dengan perempuan kisaran 50 tahun yang tidak bisa diajak komunikasi. Karena kasian, mereka memberikan bekalnya. Namun saat turun 4 hari kemudian, mereka menemukan mayat perempuan yang sama dengan yang mereka temui tempo hari. Meski khawatir si mayat terkena Covid-19, mereka tetap membawa jenazah tersebut turun.
Untuk saat ini, sebaiknya tahan diri dulu untuk mendaki gunung ya.