Kabar buruk bagi pecinta event Dieng Culture Festival. Pasalnya, tahun ini festival paling romantis di Indonesia tersebut harus ditiadakan. Ini adalah kali pertama event yang digelar di Dataran Tinggi Dieng ditiadakan setelah dilaksanakan selama 10 tahun berturut-turut. Hal ini berarti wisatawan tidak bisa menikmati berbagai acara seni dan kebudayaan terutama ritual cukur rambut gimbal yang jadi ikon Dataran Tinggi Dieng.
Padahal suhu Dieng lagi dingin sampai embun es datang lagi, eh nggak jadi ikutan DCF. Kamu yang sudah rindu dengan syahdunya Dieng, harus menunggu hingga tahun depan untuk menjemput kerinduan yang mendalam.
ADVERTISEMENTS
Dieng Culture Festival harus ditiadakan untuk tahun ini akibat pandemi Covid-19. Kamu yang berencana ke sana harus tahan dulu ya
Festival paling romantis, Dieng Culture Festival edisi ke 11 yang sedianya diselenggarakan pada bulan Agustus tahun ini harus dibatalkan karena pandemi Corona. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh akun official Instagram @festivaldieng. Panitia harus membatalkan event tahunan di tahun ini dan akan kembali menggelar Dieng Culture Festival di tahun depan. Tidak ada lagi euforia peserta Dieng Culture Festival yang melepaskan lampion maupun menikmati alunan Jazz Atas Awan seperti tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENTS
Ada acara apa aja sih Dieng Culture Festival tiap tahunnya? Mengapa harus sampai dibatalkan penyelenggaraannya tahun ini?
Dieng Culture Festival adalah festival paling hits di Jawa Tengah, atau bisa saja diklaim se-Indonesia. Festival seni dan kebudayaan yang digagas oleh Pokdarwis Dieng Kulon Banjarnegara ini selalu menyedot animo puluhan ribu orang untuk datang ke Dataran Tinggi Dieng. Ribuan orang bernyanyi bersama di momen Jazz Atas Awan dan berkhidmat menyaksikan ritual cukur rambut gimbal. Semua acara di Dieng Culture Festival ini bersifat mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Untuk itu social distancing ataupun jaga jarak adalah protokol kesehatan yang mustahil diberlakukan dalam event seriuh ini. Untuk itu, pembatalan adalah kebijakan terbaik di tengah pandemi yang tak kunjung usai ini.
ADVERTISEMENTS
Hal ini justru bikin kerinduan akan event Dieng Culture Festival akan memuncak di tahun depan. Seru banget sih pastinya meski tanpa lampion
Tahun ini sejatinya pelepasan lampion sudah ditiadakan karena mendapat protes dari aktivis lingkungan pada tahun lalu. Meski begitu, hal ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap animo pengunjung ke Dieng Culture Festival tahun depan. Apalagi tahun ini sudah ditiadakan sehingga makin memupuk rindu yang luar biasa. Semoga saja tahun depan sudah normal kembali ya. Sehingga kamu dan teman-temanmu bisa menikmati syahdunya Dieng saat musim kemarau yang begitu dingin di sana.
Jangan lupa kembali lagi ke Dieng Culture Festival tahun depan ya!