8 Destinasi Wisata yang Ngehits di Karanganyar. Dari Kafe di Lereng Gunung Sampai Bukit Paralayang!

Mendengar kata Karanganyar, apa yang terlintas di benakmu? Air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu atau Gunung Lawu? Atau malah Candi Cetho dan Sukuh yang cocok buat edukasi sejarah? Sebagai daerah yang sebagian besar daratannya menyatu dengan lereng Gunung Lawu, potensi pariwisata Karanganyar patut untuk diulik lebih dalam karena menjanjikan pemandangan yang ciamik.

Selain tiga destinasi terkenal yang udah disebutkan di atas, masih banyak lagi surga tersembunyi yang bisa kamu kunjungi di Karanganyar, Jawa Tengah. Yuk, kita simak satu per satu bareng Hipwee Travel aja.

1. Kita mulai dari lereng Gunung Lawu. Untuk kamu yang pengen nongkrong dengan suasana berbeda, kota ini punya Bale Branti dengan konsep yang unik

tema kejawen di bale branti via travelingyuk.com

Kalau biasanya kamu nongkrong di kafe yang ada di perkotaan, coba deh kali ini nongkrong di lereng gunung. Sensasinya beda banget. Bale Branti mengusung tema kejawen untuk desain arsitekturnya. Kamu akan disambut dengan bangunan pendopo khas Jawa. Tempat makan ini menyediakan menu beragam yang akan memanjakan perutmu. Cocok banget buat ngajak satu keluarga makan di sini.

Kamu bisa memilih ingin makan di dalam pendopo atau di luar ruangan dengan pemandangan kebun teh. Tapi, mau makan di sebelah manapun, udara sejuk khas pegunungan tetap bakal menemani kok.

spot foto di bale branti via inibaru.id

Rasanya kurang lengkap kalau nongkrong tapi nggak foto-foto ya. Bale Branti juga punya spot foto yang instagramable banget nih. Salah satunya yaitu jalan setapak dengan ranting-ranting kering yang semakin membuat bagus hasil fotomu.

2. Bagi kamu yang ingin merasakan segarnya air di Karanganyar, Air Terjun Jumog adalah pilihan yang tepat

air terjun jumoq via www.instagram.com

Jika kamu ingin sejenak melupakan hiruk pikuk aktivitas perkotaan, datanglah ke air terjun Jumog ini. Kesejukannya semakin terasa ditambah dengan bentang alam di sekitarnya yang merupakan lereng Gunung Lawu. Merasakan jernihnya air, kurang lengkap kalau kamu nggak basah-basahan sekalian. Tapi, harus tetap hati-hati ya. Banyak batu licin di sekitar kawasan ini.

3. Satu lagi eksotisme dari lereng Gunung Lawu. Ada Goa Sari yang siap memacu adrenalinmu dengan pengalaman susur sungai

siapkan adrenalin untuk susur sungai via twitter.com

Kalau Jogja punya Goa Pindul yang terkenal itu, Karanganyar nggak mau kalah dengan Goa Sari-nya. Sensasi river tubing-nya yang memacu adrenalin siap menyambutmu. Gimana nggak, bayangin deh kamu hanya perlu duduk di atas ban karet yang akan dibiarkan bergerak mengikuti arus sungai yang cukup deras. Butuh ketangkasan, ketelitian, dan keseimbangan dalam mendayung kalau kamu nggak mau jatuh konyol ke dalam sungai hehe. Seru nih buat ngetes kekompakan kamu dan teman-teman!

4. Kurang tertantang dengan susur sungai? Coba deh abadikan indahnya Karanganyar dari ketinggian lewat Fly Kemuning

bukit paralayang kemuning via www.instagram.com

Cukup menempuh perjalanan selama satu hingga dua jam dari Kota Solo, kamu sudah bisa menyambangi Fly Kemuning di Kebun Teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. Wahana Paralayang satu ini bisa membawamu menikmati pemandangan lereng Gunung Lawu, kebun teh, dan yang lainnya dari ketinggian.

Dengan merogoh kocek sebesar tiga ratus ribu rupiah untuk minimal pemesanan 4 orang, kamu akan dibawa terbang selama 10-20 menit. Kamu nggak perlu khawatir karena akan didampingi langsung oleh tour guide. Jangan lupa siapkan kamera karena momen seperti ini sangat sayang untuk dilewatkan.

5. Mampir juga ke Bukit Hope yang menawarkan background foto di alam bebas

bukit hope via www.instagram.com

Bukit Hope berlokasi di Kecamatan Jatiyoso. Wilayah ini sedang gencar mengembangkan sektor pariwisatanya. Dari pusat Kota Karanganyar, Bukit Hope berjarak kurang lebih 37 kilometer dan dapat ditempuh sekitar satu jam lima belas menit.

Di Bukit Hope, kamu bisa menikmati berbagai jenis spot foto hanya dengan tiket seharga lima ribu rupiah. Spot fotonya antara lain gardu pandang, kupu-kupu, bintang, perahu, love, dll. Konsep dari bukit ini pas banget nih buat kamu yang suka foto-foto dengan latar belakang hijaunya pegunungan.

6. Dari udara kita beralih ke darat. Kebun Tebu Delingan bisa kamu jadikan spot foto apik tapi hanya saat waktu tertentu. Catat momennya!

kebun tebu delingan via www.instagram.com

Siapa sangka batang tebu bisa dijadikan ikon untuk foto instagramable. Tapi bukan batang tebu polosan loh ya. Melainkan batang tebu yang sedang ditumbuhi kembang tebu yang sekilas terlihat seperti ilalang. Kembang tebu ini hanya muncul saat tumbuh dan siap panen saja. Momen ini cukup langka, yakni hanya sekali dalam setahun. Pastikan kamu datang di waktu yang tepat ya.

Oh iya, untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal, datang saat pagi hari ya. Udara sejuk dan embun yang masih menempel di daun-daun akan menambah kesan apik untuk fotomu.

7. Destinasi uji nyali berikutnya yaitu Kampung Halloween Bukit Sekipan. Bisa selfie hingga makan ditemani para ‘hantu’

kampung halloween via lifestyle.okezone.com

Beranjak sejenak dari wisata alam, Kampung Halloween ini menawarkan nuansa menyeramkan lewat ‘para hantu’ yang disebar di berbagai sudut kampung ini. Merekalah yang akan menemaimu berfoto hingga makan di gazebo yang tersedia. Jangan khawatir, mereka nggak gigit kok karena mereka cuma patung atau replika.

Selain berfoto dengan replika hantu, kamu juga bisa berfoto dengan replika presiden RI. Menariknya lagi kamu bisa menyewa pakaian adat Indonesia juga di sini.

8. Karanganyar juga punya Rumah Hobbit lho. Lokasinya di Lembah Sumilir

rumah hobbit karanganyar via www.instagram.com

Destinasi yang satu ini cocok banget untuk ngadem cantik, foto-foto, sambil refreshing pikiran. Apalagi dengan letaknya yang berada di kaki Gunung Lawu. Udah pasti udara di sini sejuk banget dong.

Meskipun Karanganyar belum sepopuler Solo atau Jogja, kota ini selalu layak dikunjungi untuk berlibur. Apalagi beberapa wilayahnya memang sedang gencar mengembangkan pariwisata. Kamu kapan nih mau main ke sana?