Gunungkidul. Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang satu ini boleh saja kering dan tandus. Siang hari selalu terik sementara malamnya dingin menusuk tulang. Namun di balik cuacanya, Gunungkidul diberkahi pesona pariwisata yang luar biasa. Tidak hanya pantai-pantai yang super kece yang Gunungkidul punya. Ada pula sejumlah destinasi lain yang tak kalah menawan di sepanjang perbukitan karst berbatu-batu, bagian Pegunungan Sewu ini.
Jangan ketinggalan lagi soal keindahan yang dimiliki Gunungkidul ini. Yuk ikut Hipwee jalan-jalan menikmati keelokan surga tersembunyi bernama Gunungkidul!
ADVERTISEMENTS
1. Datanglah pagi-pagi ke gunung api purba Nglanggeran. Daki puncaknya yang menjanjikan panorama menawan
Di antara tebing karst, kamu bisa tetap merasakan serunya trekking ke puncak gunung di Gunungkidul. Daki aja Gunung Nglanggeran yang berada Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, ini. Dengan ketinggian hanya 700 mdpl — bisa didaki dalam satu jam — bekas gunung api yang aktif pada 60 juta tahun yang lalu ini ramah kok didaki oleh para pemula.
Gunung yang tersusun oleh batuan andesit ini mempunyai dua puncak; puncak timur sangat pas menikmati matahari terbit, sementara puncak sebelah baratnya lebih oke buat memandang sunset. Tak begitu jauh dari puncak, kamu juga bisa menikmati panorama Embung (kolam kecil) Nglanggeran yang gak kalah menawan.
Untuk memasuki kawasan ini, kamu cuma ditarik retribusi sebesar Rp7.000 di siang hari dan Rp9.000 di malam hari, yang dikelola secara resmi oleh Karang Taruna Desa Nglanggeran.
ADVERTISEMENTS
2. Usai menikmati fajar di puncak Gunung Nglanggeran, lanjutkan petualanganmu dengan cave tubing di Kalisuci
Cave tubing adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dalam goa bawah tanah dengan menaiki ban dalam. Salah satu lokasi cave tubing paling terkenal di Gunungkidul adalah Goa Pindul. Sayangnya pengunjung di sini udah ramai banget. Buat alternatifnya, ada satu lagi lokasi cave tubing yang gak kalah menarik untuk kamu coba, yaitu Kalisuci.
Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Aliran air yang begitu jernih siap menghanyutkanmu ke dalam indahnya kegelapan Goa Kalisuci dan Goa Gelatik. Hati-hati, jeram yang cukup menantang telah menantimu di titik-titik tertentu. Untuk menikmati cave tubing di tempat ini, kamu cukup membayar retribusi sebesar 5 ribu plus biaya paket wisata cave tubing sebesar 70 ribu per orang untuk minimal lima orang.
ADVERTISEMENTS
3. Keajaiban Goa Jomblang akan membuatmu terpana. Di sinilah kamu bisa menjamah “dunia lain”, mulai dari cahaya surga sampai hutan purbanya
Dari sejumlah goa di perut perbukitan karst Gunungkidul, Goa Jomblang yang terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, adalah salah satu goa yang keunikannya patut dijelajahi. Goa vertikal ini gak bisa kamu masuki sembarangan, karena butuh peralatan khusus dan pendampingan pemandu untuk bisa menjelajahinya.
Siang hari antara jam 10–12 adalah saat yang tepat untuk mengunjungi tempat ini, karena di dasar goa yang disebut Luweng Grubug, kamu akan disuguhi pemandangan “cahaya surga” dari sinar matahari yang masuk. Di dalam goa, kamu juga akan menemukan sebuah hutan purba yang dipenuhi dengan kumpulan vegetasi unik yang berbeda dengan yang kita temukan di permukaan.
Untuk menjelajah goa ini, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp450.000. Dengan dibekali peralatan lengkap untuk turun ke dasar serta pemandu, kamu sudah siap untuk menikmati sensasi menjelajah goa Jomblang.
ADVERTISEMENTS
4. Nikmati gemericik aliran air terjun Sri Gethuk, oase bagi perbukitan karst Gunungkidul yang tandus
Kamu mungkin gak menyangka jika di kawasan pegunungan kapur macam Gunungkidul, ternyata tersembunyi sebuah air terjun yang mempesona. Datangilah ngarai Sungai Oya yang membelah Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen. Di sana kamu akan menemukan air terjun Sri Gethuk yang mengalir tanpa henti di antara tebing-tebing karst. di bawahnya, batu-batuan yang membentuk undak-undakan menambah kesan unik air terjun ini.
Cukup membayar sebesar 35 ribu rupiah, kamu sudah bisa mengunjungi air terjun cantik ini sekaligus menyambangi Goa Rancang Kencono yang menjadi satu paket dengan Sri Gethuk.
ADVERTISEMENTS
5. Gondola di atas temali dan ombak besar di bawah kaki. Beranikah kamu menantang nyali di Pantai Timang?
Sebuah gondola tradisional yang terbuat dari kayu tampak terombang-ambing disapu angin. Hanya bergantung pada beberapa utas tali, para nelayan pencari lobster di Pantai Timang bertaruh nyawa, menggantungkan harapan dengan menyeberang menggunakan gondola itu. Padahal, di bawahnya ganasnya ombak pantai selatan tampak siap menelan siapa saja yang jatuh ke sana.
Gondola ini memang menghubungkan Pantai Timang di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, dengan Pulau Watu Panjang, pulau karang yang ada di seberangnya, di mana para nelayan biasa memanen lobster. Buat kamu yang tertarik untuk menyeberang, kamu cukup membayar Rp150.000 untuk perjalanan ke Pulau Watu Panjang. Di seberang, pemandangan elok yang tiada duanya sudah menanti kamu.
Nah, beranikah kamu menaklukkan tantangan meniti tali sejauh 100 meter dengan gondola ini?
ADVERTISEMENTS
6. Perpaduan air terjun, pantai, serta kegiatan canyoning yang menantang bisa kamu dapatkan dalam satu paket. Datang aja ke Pantai Jogan dan bersiaplah basah-basahan
Tak jauh dari Pantai Timang, Pantai Jogan memang gak begitu mencolok karena sempit dan dikelilingi tebing batu setinggi 15 meter dengan ombak yang cukup besar. Tapi, di sini ada air terjun yang alirannya langsung jatuh ke pantai, membuat Pantai Jogan memiliki panorama yang gak biasa. Yang lebih menarik lagi, kamu bisa melakukan kegiatan canyoning—menuruni air terjun dengan tali—yang cukup menantang.
Kegiatan canyoning ini bisa dinikmati dengan membayar 300 ribu per pax untuk minimal enam orang. Kamu akan dibekali dengan peralatan standar serta operator yang berpengalaman.
7. Bagi para climber, jangan sampai alpa untuk menaklukkan ratusan jalur panjat tebing di pantai Siung
Para climber sejati pasti gak akan bisa menolak daya tarik yang diberikan Pantai Siung lewat tebing-tebing curam yang mengelilinginya. Dengan tak kurang dari 250 jalur panjat tebing, pantai ini menjadi surganya pecinta olahraga panjat tebing, baik lokal maupun internasional. Tapi kalau kamu gak tertarik panjat tebing, Pantai Siung masih tetap menarik untuk dinikmati, kok.
Jika kamu ingin mendapatkan panorama berbeda dari pantai ini, gak ada salahnya untuk mencoba naik ke atas bukit menembus ladang milik penduduk setempat. Panorama keren pantai Siung serta cakrawala di kejauhan bakal bikin pikiranmu rileks.
8. Siapa bilang pantai di Gunungkidul gak bisa dimanfaatkan untuk snorkeling? Jajal sendiri di Pantai Nglambor yang berombak tenang
Masih di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, ada satu pantai lagi yang layak untuk kamu cicipi. Meski pantai-pantai di pesisir selatan itu terkenal dengan ombaknya yang besar, Pantai Nglambor yang terletak di antara pantai Jogan dan Pantai Siung ini justru berombak tenang dan aman buat snorkeling. Kamu bisa menikmati terumbu karang yang cantik di bawah permukaannya yang dangkal. Tapi, hati-hati, jangan sampai kamu menginjak karang-karang hidup ini.
Tak cuma menarik buat snorkeling, panorama pantai berpasir putihnya yang masih alami pun sanggup menawan siapa saja yang pernah datang ke sini.
9. Ingin menikmati gala dinner romantis ala kafe di tepi pantai? Pantai Indrayanti adalah tempat yang tepat untukmu
Pantai yang terletak di desa Tepus, kecamatan Tepus, ini aslinya bernama pantai Pulang Syawal. Indrayanti adalah nama pemilik restoran kafe yang berada di pantai ini. Tapi, karena papan nama Indrayanti lebih mencolok, jadilah pantai ini dikenal dengan nama Pantai Indrayanti.
Pantai ini adalah salah satu pantai yang paling terawat di Gunungkidul. Selain itu, pantai ini pun tergenapi dengan sejumlah restoran, kafe, serta penginapan untuk memanjakan para wisatawan. Tunggulah sampai mentari pulang ke peraduan, kelip lampu akan menghiasi pantai ini. Kamu juga bisa menikmati gala dinner romantis dengan pasangan ditemani suara ombak dan desah angin.
10. Sementara, bagi penggemar camping, Pantai Jungwok yang tersembunyi adalah pilihan yang pas untuk melewatkan malam berteman tenda
Sebenarnya, kegiatan camping bisa dilakukan di hampir semua pantai di Gunungkidul, bahkan yang ramai sekalipun. Tapi, kalau kamu mencari pantai yang sepi, tenang, dan bebas dari hiruk pikuk wisatawanm, pantai Jungwok adalah pilihan yang pas buatmu. Camping di pantai yang gak begitu luas ini berasa camping di pantai pribadi.
Tentu saja, gak mudah untuk mencapai pantai tersembunyi ini. Kamu mesti trekking dari Pantai Wediombo yang terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, selama kurang lebih satu jam. Tapi, lokasi beachcamp yang sempurna udah menantimu. Di sini ini juga ada sumber air yang mengalir langsung ke laut. Setelah camping, jangan lupa sampahnya dibawa pulang, ya!
11. Setelah puas menjelajahi keelokan Gunungkidul, kini saatnya untuk menikmati berbagai sajian kuliner khasnya
Ada beberapa makanan khas Gunungkidul yang layak kamu coba. Yang pertama adalah walang goreng alias belalang goreng. Penasaran gimana rasanya belalang goreng? Cemilan khas ini cukup populer. Bahkan sampai Jalan Raya Wonosari–Jogja, penjaja walang goreng ini masih bisa kamu temui di pinggir jalan.
Ada pula tiwul, yaitu makanan yang terbuat dari tepung gaplek alias ketela yang dikeringkan. Tiwul ini dulunya menjadi makanan pokok warga Gunungkidul karena sulitnya padi tumbuh di sana. Kini, tiwul menjadi salah satu makanan khas yang lpaling dicari wisatawan.
Sementara, kalau kamu menginginkan santapan bergizi lengkap, ada sego abang jirak yang sehat dan mengenyangkan. Kuliner berbahan nasi merah ini biasanya berasal dari bahan-bahan organik tanpa pestisida atau pupuk kimia. Biasanya, makanan ini disajikan bersama jangan lombok ijo atau sayur cabai hijau yang gurih dan pedas.
Gimana, menjelajah Gunungkidul ternyata seru, ‘kan? Selain tempat-tempat di atas, Gunungkidul juga masih memiliki berbagai pantai perawan yang tentunya layak untuk kamu susuri. Tapi yang jelas, destinasi manapun yang akhirnya jadi tujuan penjelajahanmu, Gunungkidul akan selalu mengganjar pengunjungnya dengan keindahan yang membuatmu rela berlelah-lelah pergi ke sana.
Setelah ini, destinasi mana lagi nih yang kamu mau Hipwee bahas?