Kalau kamu suka jalan-jalan ke luar negeri, suka nggak sih memperhatikan nama-nama jalan di sana? Ya kalau nama jalannya gampang dibaca sih enak ya. Tapi kalau nama jalannya pake bahasa dan aksara lokal, ya susah juga. Tapi kira-kira bagaimana ekspresi kamu ketika melihat nama jalan yang namanya sangat familiar. Nama jalannya sangat familiar karena menggunakan nama tokoh dari Indonesia. Wow, beneran ada nih?
Di dalam negeri sendiri, nama pahlawan lazim digunakan sebagai nama jalan raya. Nah, ternyata di luar negeri ada juga yang memakai nama tokoh ataupun pahlawan di Indonesia sebagai nama jalan di kota mereka. Penasaran ada nama siapa saja? Yuk simak ulasan Hipwee Travel aja ya.
ADVERTISEMENTS
Jalan Soekarno terdapat di 3 negara yakni Maroko, Mesir dan Pakistan. Nama Soekarno dihormati karena jasanya untuk menggalang Konferensi Asia Afrika
Rue Soukarno di pusat Kota Rabat, Maroko adalah jalan penghubung antar jalan utama di ibukota Maroko tersebut. Tak sulit untuk menemukannnya, Rue Soukarno tepatnya berada di dekat Kantor Pos terbesar dan Stasiun Casa Voyage. Tak cuma sebagai inisiator KAA, Soekarno sangat dihormati di Maroko karena telah mengizinkan kitab karya ulama Maroko jadi rujukan di pesantren-pesantren. Ia sendiri ikut meresmikan Rue Soukarno pada tanggal 2 Mei 1960.
Soekarno sangat populer di negara Asia Afrika karena andilnya dalam Konferensi Asia Afrika. Sebagai presiden yang cukup berpengaruh di dunia, namanya pun dijadikan nama jalan di Kairo, Mesir, dengan nama Ahmed Sokarno. Sementara di Peshawar, Pakistan terdapat Soekarno Road sebagai penghormatan kepada presiden pertama RI tersebut.
ADVERTISEMENTS
Wakil Presiden pertama sekaligus proklamator bersama Soekarno, Mohammad Hatta juga mendapat kehormatan serupa di Belanda
Mohammad Hattastraat bisa kamu temukan di Belanda, tepatnya di sebuah jalan perumahan dikota Haarlem. Hatta mendapatkan kehormatan tersebut karena dianggap sebagai pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Hatta juga pernah mengenyam pendidikan di Belanda.
ADVERTISEMENTS
RA Kartini disebut dalam 4 nama jalan di Belanda. Ternyata nama RA Kartini justru begitu harum di negeri kincir angin ya
Terdapat 4 nama jalan yang memuat nama tokoh Indonesia, Raden Ajeng Kartini. Raden Adjeng Kartinistraat bisa kamu temukan di kota Amsterdam. Ada juga Kartinistraat di Harlem, Belanda, tepatnya di kawasan permukiman. Selain itu, nama Kartini menjadi nama jalan di kota Utrecht dan Venlo. Wah namanya begitu tersohor ya di Belanda.
ADVERTISEMENTS
Selain itu ada nama Sutan Sjahrir dan juga Irawan Soejono yang juga mendapat kehormatan sebagai nama jalan di Belanda. Nama jalan tersebut adalah Sjahrirstraat dan Irawan Soejonostraat
Sutan Sjahrir adalah tokoh politik yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sekaligus menjadi perdana menteri pertama. Sjahrir kuliah di Leiden, Belanda dan akrab sekali dengan cendekiawan maupun aktivis di Leidan. Ia pun mendapat kehormatan untuk dijadikan nama sebuah jalan di Leiden, tempat ia menimba ilmu.
Sementara itu, Irawan Soejono adalah seorang mahasiswa Indonesia yang diakui oleh Belanda sebagai pahlawan negara tersebut karena perjuangannya melawan Jerman Nazi di bawah Hitler. Irawan Soejono gugur ditembak di Leiden pada bulan Januari 1945 sebagai pejuang perlawanan bawah tanah Belanda melawan Jerman. Di kalangan pejuang perlawanan Belanda, Irawan Soejono akrab dikenal dengan nama Henk van de Bevrijding.
ADVERTISEMENTS
Satu nama yang cukup mengejutkan adalah nama Munir jadi nama jalan di Belanda. Namanya adalah Munirpad di Kota Den Haag
Munir adalah salah seorang pejuang HAM yang kini belum ditemukan dalang di balik pembunuhannya. Atas usulan Amnesty Internasional, nama Munir dijadikan salah satu nama ruas jalan di sebuah permukiman di kota Den Haag, Belanda, Munirpad. Munirpad sendiri baru diresmikan pada tanggal 15 April 2015 silam.
ADVERTISEMENTS
Yang terbaru ada nama Presiden Joko Widodo yang diabadikan sebagai nama jalan di Abu Dhani, Uni Emirat Arab
President Joko Widodo street diresmikan oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al-Nahyan pada 19 OKtober 2020 kemarin. Terletak di salah satu ruas jalan utama kawasan sejumlah kantor perwakilan diplomatik, jalan President Joko Widodo street ini diharapkan bisa meningkatkan dan menguatkan hubungan bilateral RI dan UEA.
Nah, kalau kamu sedang traveling ke kota-kota tadi, jangan lupa mampir ke jalan-jalan tersebut ya.