Palu telah diketuk, cuti bersama yang beriringan dengan hari libur natal dan tahun baru 2020 akhirnya dipotong dan diperpendek tiga hari. Dari rencana semula untuk libur panjang selama 11 hari berturut-turut, cuti bersama di tanggal 28, 29, dan 30 Desember 2020 dibatalkan. Sedih karena jatah leyeh-leyeh berkurang? Atau kesal karena rencana liburan yang udah kamu buat jadi berantakan? Sabar, ini untuk kebaikan bersama kok!
Tanggal 1 Desember kemarin, seperti dilansir dari laman Tempo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan untuk mengurangi cuti bersama akhir tahun. Muhadjir menegaskan bahwa pengurangan hari libur cuti bersama ini tidak akan diganti di kemudian hari.
“Dikurangi berarti tidak akan diganti. Dipangkas, dikurangi jadi tidak akan diganti,” kata Pak Muhadjir dalam konferensi pers secara daring, Senin, 1 Desember 2020 masih dikutip dari Tempo.
ADVERTISEMENTS
Tahun 2020 jelas bikin banyak orang sedih dan penat, tapi perjuangan menghadapi pandemi memang belum selesai. Pengurangan cuti bersama akhir tahun dilakukan demi menghindari lonjakan penularan Covid-19
Buat SoHip yang sudah penat di rumah dan stres dengan sekolah maupun pekerjaannya masing-masing, rencana libur panjang di akhir tahun jelas dinanti-nanti. Apalagi libur panjang dan cuti bersama natal dan tahun baru 2020 ini, juga termasuk penggantian cuti bersama lebaran yang digeser dari Mei lalu ke akhir tahun (dengan harapan pandemi sudah mereda). Wajar sih jika mereka yang sudah burn out dan mendambakan liburan, kecewa dan mungkin kesal dengan keputusan ini.
Namun keputusan ini pun tentunya dibuat setelah mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 di negara kita yang angkanya masih terus naik. Belum lagi tren dari long weekend-long weekend sebelumnya yang selalu disusul dengan kenaikan kasus, libur ekstra panjang di akhir tahun jelas berisiko besar. Perpindahan dan kerumunan manusia harus sebisa mungkin diminimalisir agar virus tidak semakin tersebar.
Meskipun tidak sepanjang sebelumnya, jatah libur dan cuti bersama kali ini bertepatan dengan hari Kamis dan Jumat lalu disusul weekend. Ya lumayan lah. Begini detailnya :
- 24 Desember 2020 (cuti bersama)
- 25 Desember 2020 (libur nasional)
- 31 Desember 2020 (cuti besama)
- 1 Desember 2021 (libur nasional)
ADVERTISEMENTS
Demi kepentingan bersama, kita memang harus bersabar. Ingat, ada mereka yang tetap tidak bisa libur sejak awal pandemi ini melanda
Untuk hal ini, pasti SoHip paham dong gimana perjuangan tenaga kesehatan (nakes) dan instansi kesehatan dalam menghadapi pandemi ini? Mereka adalah garda terdepan yang nanti, di saat semua orang liburan Natal dan tahun baru, mereka belum tentu bisa menikmatinya.
Dengan pengurangan jumlah cuti dan kemauan semua orang untuk tidak bepergian jauh, tentu saja kita telah membantu meringankan beban nakes dan instansi kesehatan. Setidaknya ini adalah hal sederhana dan bisa kita lakukan untuk menghargai jasa nakes dan instansi kesehatan yang enggak libur di saat yang lain libur.
ADVERTISEMENTS
Masih ada kok alternatif hiburan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur natal dan tahun baru ini (dengan aman)
Pernah enggak kamu menghitung berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk mengobrol dengan keluarga dan membandingkannya dengan waktu yang kamu habiskan dengan teman atau pekerjaan atau aktivitas belajar kamu?
Duduk sembari mengobrol deep talk dengan orang-orang terdekat kamu, bisa kok menjadi salah satu cara alternatif untuk mengisi liburan ini. Kita bisa mengenal lebih jauh orang tua dan saudara-saudara kita, menjadikan momen tahun baru atau natal dengan keluarga, bercengkrama dan membuat rencana serta goals yang ingin dicapai di tahun depan secara bersama juga bukan ide buruk. Dengan melakukan ini mungkin saja kita bisa meringankan beban keluarga yang sebelumnya sungkan untuk bercerita dan meringankan permasalahan mereka.
ADVERTISEMENTS
Bukan kita aja kok yang enggak bepergian, orang-orang di luar negeri juga banyak yang enggak liburan
Tenang, penderitaan enggak bisa libur ini tidak terjadi di Indonesia saja. Di luar negeri juga terjadi hal yang sama kok! Di Amerika Serikat, baru-baru ini ada perayaan Thanksgiving, biasanya dalam perayaan ini orang-orang di sana akan pulang kampung untuk bertemu dengan sanak saudara. Tetapi pada perayaan Thanksgiving tahun ini hal tersebut tidak terjadi.
Sedangkan di Eropa, momen Natal biasanya menjadi salah satu kesempatan mudik bagi mereka. Tetapi mengingat pandemi yang masih melanda dan masih ada pembatasan yang lumayan ketat, mereka tidak melakukannya dan memilih untuk berdiam diri di rumah masing-masing.
Jika rindu kampung halaman, teknologi sekarang sudah canggih kok untuk melakukan video call. Menjaga kesehatan bersama lebih penting pada masa ini. Kita enggak sedih sendirian, banyak yang senasib, kita kuat kok!
Semua orang pasti bosan, sangat bosan dengan rutinitas pandemi ini. Tetapi ini adalah kenyataan yang harus dihadapi, toh cara satu-satunya agar pandemi ini reda adalah menahan diri untuk tidak kemana-mana. Jadi meskipun cuti dipotong, kita ambil sisi positifnya aja, untuk tahun depan yang lebih baik dan memungkinkan untuk jalan-jalan.