Hari-hari terakhir, Jogja sering dilanda hujan deras disertai petir yang menggelegar. Hal ini cukup menakutkan dan bikin was-was jika mungkin sedang berkendara di jalan. Memang sih, kamu harus hati-hati, Gaes. Akhir musim penghujan seperti sekarang memang rawan cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim bisa menghasilkan hujan deras, badai, banjir maupun puting beliung yang berbahaya bagi warga di perkotaan.
Kali ini Hipwee Travel bakal mengulas tentang cuaca ekstrim di Jogja kali ini yang sudah menelan korban jiwa juga korban luka. Simak baik-baik ya!
BMKG secara resmi menyampaikan bahwa cuaca ekstrim kali ini akan berlangsung hingga awal April. Kamu harus tetap waspada ya!
Cuaca ekstrim di Jawa bagian selatan diakibatkan adanya konvergensi dari Laut Banda hingga Laut Jawa dan belokan angin di Selat Karimata, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian tengah dan Papua Barat. Hal ini berlangsung dari akhir bulan Maret sampai awal April. Jadi, cuaca semacam ini masih akan berlangsung beberapa hari. Ya, semoga cepat membaik ya cuaca Jogja.
Daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat adalah Bangka Belitung, Sumatera Selatan bagian timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara serta Maluku Tengah dan Tenggara. Hati-hati ya kawan.
Cuaca ekstrim memakan korban jiwa. Penjual bakmi di Bantul meninggal dunia setelah tersambar petir. Ngeri ya!
Petir telah memakan korban jiwa. Wagiyem (55) meninggal tersambar petir pada Senin, 28 Maret lalu di depan warung bakmi miliknya. Â Warga Pendowoharjo, Sewon, Bantul ini tengah menyiapkan warung bakmi bersama suaminya, Mustijan. Ketika itu turun hujan lebat dan petir yang menggelegar. Nahas bagi Wagiyem, ketika ia mempersiapkan dagangannya, petir menyambarnya serta merta. Sementara Mustijan sang suami berjongkok karena ketakutan. Semoga tenang di alam sana ya Bu Wagiyem.
Berita duka tidak cukup itu aja. Pohon di Gembira Loka tumbang dan menewaskan 2 orang dan melukai 9 korban di bawahnya! Innalillah
Hujan deras disertai angin yang mengguyur Jogja, 30 Maret lalu menyisakan duka yang teramat dalam. Betapa tidak, pohon-pohon di Kebun Binatang Gembira Loka bertumbangan dan menimpa orang-orang di bawahnya. Alhasil, 2 korban meninggal dunia dan 9 korban luka langsung dilarikan di rumah sakit.
Pohon tumbang murni karena hujan dan angin kencang apalagi pohonnya memang sudah tua
Pristiawan, Komandan TRC DIY
Pohon yang tumbang memang terhitung pohon yang sudah tua usianya. Jadi mudah ambruk ketika datang angin kencang beserta hujan yang lebat. Semoga yang luka segera sembuh dan yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Kamu juga hati-hati ya, Gaes! Kalau ada pohon besar harus senantiasa waspada!
Hujan deras dan angin kencang juga bisa mengakibatkan kecelakaan. Ada baiknya kamu berteduh terlebih dahulu
Hujan deras disertai angin sungguh membahayakan kendaraan roda dua. Pengemudi akan kesulitan mengendalikan motornya jika jalanan tergenang air sementara hujan datang begitu lebat beserta angina. Ada baiknya kamu berteduh dahulu ke tepi. Karena kita tidak tahu, ada lubang nggak jalan tersebut. Jika ada lubang di jalan dan tertutup air hujan, tentu sangat berbahaya. Sekali terperosok kamu bisa jatuh dan bisa tertabrak kendaraan di belakang kamu. So, hati-hati ya.
Kalau bisa nggak usah traveling dulu deh, tahan hasrat jalan-jalanmu sebentar ya. Toh percuma kan kalau ternyata hujan badai
Bagi yang suka traveling dan ndaki gunung, alangkah lebih baik jika rencana liburannya ditunda dulu sampai cuaca membaik. Demi keselamatanmu juga sih, Kak. Kalau tiba-tiba hujan deras pas lagi snorkeling kan nggak enak. Misal tiba-tiba badai dan petir pas lagi ndaki gunung kan serem juga! udah deh, istirahat dulu jalan-jalannya ya.
Cuaca memang bisa berubah kapan saja. Kita tak perlu takut melainkan harus bersiap kala ia datang. Beberapa kejadian di atas seharusnya menyadarkan manusia bahwa musibah bisa datang kapan pun ia mau. Mari doakan para korban agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.