Pernah nggak kamu denger istilah crop circle? Bagi pecinta teori konspirasi, tentu nggak asing dengan istilah yang satu ini. Fenomena Crop Circle dipercaya menjadi lokasi pendaratan pesawat UFO milik alien dari luar angkasa. Ya bagi yang suka cocoklogi dan utak atik gatuk ya pasti muter aja di alam konspirasi Yahudi dan lain sebagainya.
Mari melihat crop circle jadi sebuah karya seni. Lama tak terdengar, crop circle kembali muncul di Kediri. Bukan hasil dari teori konspirasi atau iluminati, tetapi hasil kreasi apik dari kelompok tani (Poktan) di desa Kedungmalang, Kediri. Gubernur Jawa Timur pun mempromosikan crop circle asli Kediri ini di Instagram. Yuk simak ulasan Hipwee Travel kali ini.
ADVERTISEMENTS
Kelompok Tani di Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kediri bikin karya seni berupa crop circle di lahan pertanian seluas 2,1 hektar. Bukan bikinan alien dan UFO ya…
Desa Kedungmalang mendadak dihebohkan dengan adanya pola teratur di sebuah areal persawahan seluas 2,1 hektar. Pola teratur dengan bentuk simetris di persawahan tersebut biasa disebut dengan crop circle. Sempat ramai beberapa tahun lalu setelah ditemukan crop circle di Sleman. Saat itu banyak teori konspirasi yang muncul, mulai dari UFO lah, sekte sesat lah sampai Dajjal juga diikutkan. Namun ternyata bikinan manusia. Hadeh.
Sama halnya dengan crop circle di Kedungmalang, Kediri, karya seni ini adalah garapan kelompok tani. Niatnya untuk bikin rest area aja, eh malah bisa dikreasikan jadi tempat wisata. Kawasan ini memang cukup strategis karena dilewati akses menuju ke Kota Batu. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pun mempromosikan crop circle Kediri di akun Instagramnya.
Meskipun desainnya masih cukup sederhana (dibanding crop circle di tempat lain), namun kamu akan bisa menyaksikan pemandangan yang indah dari atas
“Konsep awalnya adalah membangun rest area. Karena kami melihat peluang dimana desa kami berada di jalan strategis yang selalu dilewati wisatawan yang menuju Kota Batu Malang dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta. Dari beberapa masukan BPSB, rest area ini diberi daya tarik tambahan agar menambah perekonomian desa,” tutur Edi, kepala Desa Kedungmalang seperti dikutip dari Malang Times.
Crop circle ini akan dijadikan wisata edukasi tentang teknologi pertanian. Jika kamu saksikan dari atas, terlihat pola simetris sederhana dengan pola garis, segitiga dan juga tanda ‘hati’ di tengahnya. Lalu ada tulisan CETTAR dan JAWA TIMUR yang kemudian dikelilingi garis-garis sawah yang simetris. Di sisi lain ada pola berbentuk lingkaran dengan lengkungan bermotif daun.
Potensi pertanian di desa ini cukup besar. Jadi selain istirahat bisa wisata edukasi pertanian juga di sana
Potensi pertanian di desa Kedungmalang cukup besar dan sayang kalau tidak dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu dibikinlah crop circle ini agar pengunjung tak cuma sekedar beristirahat di rest area namun juga bisa berwisata di crop circle tersebut. Di dalam wahana ini pengelola akan memberikan wisata edukasi mengenai pengenalan berbagai macam varietas tanaman, cara budidaya, potensi pasar dan lain sebagainya. Nggak cuma padi dan jagung, banyak potensi tanaman sayur maupun buah-buahan di sana.
Nah, kapan nih kamu mau mampir ke crop circle Kediri yang satu ini? Jangan khawatir, ini bukan ulah Illuminati kok meskipun motifnya segitiga. Hehehe.