Festival berarti sebuah peristiwa gembira, begitu kata Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ada dua elemen: ‘peristiwa’ dan ‘gembira’. Peristiwa berarti sebuah momentum yang penting dalam hidup. Gembira, sudah tahu artinya kan? So, sebuah momentum penting yang selayaknya dirayakan dengan gembira. Nah, kalau ditambahin musik, berarti kita merayakan momentum itu dengan musik. Bayangkan saja betapa serunya merayakan sesuatu, entah apa itu, dengan musik yang dibuat dengan konsep pertunjukkan. Beberapa kelompok merayakannya dengan serius dan ambisius.
Mau tahu siapa mereka dan di mana saja? Nah, silahkan nikmati ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Tomorrow Land, Boom, Belgia
Satu hal yang menarik dari Tomorrow Land adalah design panggung yang tak biasa hingga menimbulkan kesan berada di masa depan. Festival ini bermula sejak tahun 2005, diinisiasi oleh beberapa musisi elektronik. Perkembangannya sungguh pesat baik dilihat dari musisi yang tampil maupun pengunjung yang hadir. Lebih dari 100 DJ berhasil menghibur 120.000 manusia yang melonjak-lonjak seperti ganasnya ombak. Prestasinya sempat tercatat sebagai festival terbaik dan mendapat penghargaan International Dance Music Award berturut-turut sejak tahun 2012 sampai 2014. Yuk nabung dan ikut merayakannya ke kota Boom, Belgia!
ADVERTISEMENTS
2. Rock Am Ring, Nuremberg, German
Rock Am Ring adalah bahasa jerman yang berarti Rock in Park, atau merayakan musik rock di taman. Versi perdananya dimulai tahun 1985 dan terus bertahan hingga saat ini. Volcano Stage dan Crater stage adalah nama dua panggung untuk festival 2015. Foo Fighters, Bad Religion, dan Lamb of God berhasil membuat 200.000 manusia sejenak melupakan penatnya dunia di kedua panggung tersebut. Kami pikir, tiada super-band yang belum pernah menyambangi Rock Am Ring. Ini menjadi salah satu festival yang berfungsi sebagai parameter animo dunia dalam merayakan musik. Tak pelak, semua musisi TOP berebut panggung di festival ini.
ADVERTISEMENTS
3. North Sea Jazz festival, Rotterdam, Belanda
Cukup tua. North Sea Jazz mulai pasang panggung sejak tahun 1976 di The Hague. Beberapa kritikus musik sempat menyebut bahwa North Sea Jazz adalah festival jazz tertua di dunia. Kemasyurannya membuat publik internasional selalu antusias untuk datang dan menyaksikan aksi improvisasi kelas dunia. Alhasil pengunjung membludak dari tahun ke tahun, hingga organizer memutuskan untuk memindahkan venue ke Rotterdam. Dengar-dengar Indra Lesmana juga pernah manggung di North Sea Jazz bersama Java Jazz Band. Namun, musisi jazz tanah air yang paling sering manggung di festival ini adalah Alm. Embong Rahardjo bersama Jakarta All Stars. Ikut bangga.
ADVERTISEMENTS
4. Lollapalooza, Chicago, USA
Alternatif Rock, Punk Rock, Elektronik, dan segala macam musik ada di sini. Dimulai tahun 1991 hanya untuk membuat panggung perpisahan seorang penyanyi bernama Perry Farell yang kemudian berlanjut menjadi festival regular. Sebenarnya, festival ini berbasis di Texas sejak tahun 2005, namun mereka mulai invasi ke Argentina, Chile, Brazil, dan German untuk memenuhi dahaga pecinta musik di seluruh dunia. Lollapalooza bahkan berhasil membuat reputasi beberapa penampilnya melesat jauh setelah manggung di festival ini. Salah satunya adalah Lady Gaga, dia bertandang ke Lollapalooza untuk pertama kalinya di tahun 2007 sebagai manusia biasa. Setelah itu kariernya meningkat pesat dan kembali tahun 2010 sebagai seorang bintang.
ADVERTISEMENTS
5. Reading Festival, Leeds, Britania Raya
Adalah sepasang festival musik tahunan yang berlangsung di kota Reading dan Leeds. Peristiwa berlangsung secara bersamaan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Festival Reading diadakan di Little John’s Farm di Richfield Avenue di pusat Reading, dekat Jembatan Caversham sedangkan Leeds diadakan di Bramham Park, dekat Wetherby dengan alasan sebuah rumah bersejarah. Diadakan pertama kali pada tahun 1961 sebagai peringatan jazz nasional britania raya, yang terus berkembang mengikuti aliran musik populer dunia. Festival ini memiliki sekitar tujuh spot musik dalam bentuk panggung dan tenda sederhana. Mau ikut berdansa di salah satu panggungnya? Nah, mulai berhemat dari sekarang ya.a.
ADVERTISEMENTS
6. Glastonbury, Pilton, Britania Raya
Seorang petani bernama Michael Meavis dari Somerset memutuskan untuk mendirikan festival ini untuk pertama kalinya di tahun 1970 dengan semangat Hippie. Pengunjung dapat memasuki seluruh area festival secara gratis di tahun-tahun awal. Pada tahun 1971, panggung besar pertama berdiri dan terus menerus berdiri panggung besar berikutnya. Puluhan panggung disediakan oleh Glastonbury tiap tahunnya untuk memenuhi hasrat musik internasional. So, tunggu apalagi. Mari ajojing bersama!
7. South by Southwest, Austin, Texas, USA
Festival ini merupakan perayaan paralel atas film, musik, dan media interaktif. Sejak tahun 1980 selalu menghadirkan pertunjukkan yang menyenangkan. Festival ini menjadi kebanggaan warga Texas hingga menjadi salah satu penyangga pemasukan ekonomi karena animonya yang selalu berkembang. Di sinilah dapat terlihat kebudayaan amerika yang sesungguhnya di mana anak muda mendirikan tenda, bermalam, dan berpesta! Salah satu artis Indonesia yang pernah menghibur adalah White Shoes and The Couples Company.
8. Pink Pop festival, Landgraaf, Belanda
Selama 3 hari berturut-turut PinkPop festival selalu menyuguhkan warna-warni pertunjukkan musik tiap tahunnya. Bermula dari tahun 1970 secara konsisten berdedikasi menampilkan musik Pop dan Rock. Nama festival ini berasal dari bahasa belanda pinksteren yang artinya pentakosta, salah satu perayaan keagamaan umat katholik. Namun, Banyak orang mengaitkannya dengan Pinknick karena memang semacam piknik di mana pengunjung hadir untuk liburan akhir pekan di Belanda. Puluhan ribu manusia hadir tiap tahunnya dan ikut memeriahkan akhir pekan bersama dengan musik-musik berkualitas.
9. Ultra Music Festival, Miami, USA
Jika kamu pecinta musik elektronik, sebaiknya segera menyelipkan Ultra Music festival dalam daftar liburan. Diadakan di Bayfrant Park sejak tahun 1999. Namanya diambil dari nama album band eletronik Depeche Mode. Di awal mulanya, festival ini hanya berdurasi satu hari saja, namun sejak tahun 2011 festival ini digelar selama 3 hari penuh tanpa henti. Dan mulai melebarkan sayapnya di berbagai belahan dunia termasuk Tokyo, Capetown, Seoul, dan Sao Paolo. Bayangkan saja, musik elektronik yang menggema di area terbuka dengan lautan manusia. Jika bukan pesta, maka ultra musik festival adalah ibadah wajib bagi pecinta musik dubstep dan sekitarnya.
10. Rock In Rio, Rio de Janeiro, Brazil
Nah kalau yang satu ini begitu mendunia. Rock in Rio adalah hajatan musik rock umat manusia. Festival ini lahir di Rio De Janeiro, Brazil. Namun semacam buka jabang di Lisbon, Madrid, dan Las Vegas. Cukup pantas untuk dikatakan festival tua karena dimulai sejak tahun 1985 dengan bintang utama sang legenda rock, yakni Queen, saat Freddie Mercury masih segar bugar. Memang, dari namanya kita menduga bahwa ini perayaan rock. Namun Stevie Wonder pernah nyanyi di Rock in Rio juga. Ini bukti bahwa Genre hanyalah sebatas Genre dan penamaan saja, sedangkan Rock adalah sebuah prinsip tegas, disiplin, dan tangguh dalam menghidupi dan dihidupi musik. Kami kira Rock In Rio ingin merayakan semangat itu.
11. Wacken Open Air festival, Wacken, German.
Pengagum musik metal! Inilah surga bagi kalian semua. Wacken open air yang tangguh dan keras sangatlah pas diadakan di Jerman, mengingat negara ini menjadi salah satu pusat berkembangnya musik metal, sebut saja salah satu band kenamaan dari Jerman, Ramstein. Eits tunggu dulu! Jangan dulu minder untuk datang ke festival ini hanya karena Indonesia begitu jauh dari bandara Frankfurt. Sebabnya, Burgerkill yang ganas pernah “membakar” Wacken Open Air pada bulan juli 2015. Bolehlah kita berbangga dengan mereka karena sempat sejajar dengan Metallica, Motorhead, Anthrax dan sejenisnya. So, nabung! siapa tahu bisa bepergian bareng Burgerkill.
12. Summer Sonic Festival, Osaka, Japan
Asia tak kalah meriahnya dengan Eropa dan Amerika. Summer Sonic berhasil membuktikannya. Tak hanya Doraemon dan Naruto, Japan Rock sangatlah mendunia hingga wajar, Osaka memiliki salah satu festival musik terkemuka. Dimulai sejak tahun 2000, cukup muda memang, namun berhasil merebut animo publik internasional dengan line up musisi yang mengerikan. Sebut saja Green Day, Incubus, bahkan Oasis pernah menggebrak panggung Summer Sonic Festival. Tak kalah seram, Peewee Gaskin Juga manggung di Summer Sonic di tahun 2012, bahkan tiketnya sold out! So, banyak juga ternyata band Indonesia yang pernah menyambangi festival internasional.
13. It’s the Ship Festival (Di atas Kapal! Southeast Asia)
Kalau yang ini sungguh luar biasa dan penuh kemewahan. Di atas kapal Mariner of The Seas, dentuman musik dan seraknya teriak penonton membahana mengancam lautan. Kapal ini berlayar dari Singapura ke Langkawi. Selama itulah pertunjukkan musik takkan pernah berhenti. Mewah dan cukup gila sebenarnya, festival musik dalam kondisi berlayar. Soal harga janganlah ditanya, cukup penasaran saja, sebabnya bisa menghabiskan biaya satu kali pernikahan untuk menikmati festival semacam ini. Namun, memang pantas dicatat sebagai salah satu festival yang fenomenal.
Ya begitu kira-kira berbagai festival di dunia yang patut dicatat siapa tahu rejeki sudah begitu dekat meski jodoh tak kunjung lekat. Sesekali, kita perlu memanjakan tubuh, mata, dan telinga untuk menghadiri festival musik berkualitas demi kehidupan yang juga berkualitas. Yuk nabung sebelum panggung rubuh!