Jujur saja, kamu pasti seringkali mendambakan piknik yang sederhana, bersatu dengan alam, menyisih dari hingar bingar kota dan menikmati hijaunya dedaunan atau sekadar mendengar suara-suara air dari sebuah sungai yang mengalir ‘kan? Pilihan paling tepat dari keinginanmu ini mungkin adalah camping.
Tapi sayangnya, untuk para pekerja dan mereka yang super sibuk hingga tak punya waktu untuk mempersiapkan ini-itu, camping pun dirasa ribet. Sebab, harus menyiapkan tenda, logistik, dan segala printilan lainnya. Belum lagi kalau cuaca buruk, bayangan camping yang unyu dan menyenangkan pun langsung sirna seketika. Karena itulah, kamu wajib mengenal camping antimainstream berikut ini. Dicoba yuk sesekali bareng si cinta.
ADVERTISEMENTS
Kamu harus tahu. Di Skotlandia, ada sebuah helikopter yang disulap menjadi camp penginapan lengkap dengan berbagai fasilitas mewah. Camping di dalam helikopter, gimana rasanya ya?
Ide unik ini diprakarsai oleh sepasang suami istri yang berprofesi sebagai petani di Skotlandia, Martyn Steedman dan Louise. Dilansir dari BBC, pada awalnya mereka membeli sebuah helikopter bekas Sea King ZA127 pada sebuah lelang online pada bulan Maret lalu. Kemudian, Martyn dan istri pun mencetuskan ide nyeleneh nan cemerlang ini, yakni mendekor ulang helikopter itu tadi menjadi sebuah tempat camping mewah yang sangat orisinil secara konsep. Nggak tanggung-tanggung, mereka bahkan mengeluarkan biaya sekitar 40 ribu poundsterling atau sekitar Rp 635 juta. Luar biasa ya totalitasnya…
ADVERTISEMENTS
Namanya aja camping mewah, fasilitas di dalamnya pun luar biasa. Ada furnitur macam kasur, toilet, lengkap dengan dapurnya. Duh kerennya~
Pada awalnya, Martyn merapikan lebih dulu bagian eksterior dari helikopter. Dilanjutkan dengan merapikan bagian interior, serta menambah beberapa furnitur. Bagian kokpit juga tak luput dari renovasi. Tanpa mengubah banyak interior dan dashboard kemudi, ruang kokpit akhirnya disulap menjadi ruang khusus untuk menikmati panorama lengkap dengan sebuah meja. Ini mah bukan lagi camping namanya, tapi berasa nginep di hotel mewah. Helikopter ini akan dibuka untuk wisatawan pada April 2017 mendatang. Biayanya sekitar 150 poundsterling atau sekitar Rp 2,3 juta per malam untuk satu pasangan atau keluarga dengan enam orang. Menarik sih~
ADVERTISEMENTS
Nah sebenernya, ini termasuk tren baru dalam dunia traveling. Glamping namanya, yang merupakan singkatan dari glamorous camping
Tak seperti camping pada umumnya, glamping mengajak wisatawan untuk tak repot dalam menyiapkan tenda, makanan, atau mencari-cari kamar mandi di alam terbuka. Konsepnya adalah berkemah mewah di alam, tapi tanpa repot menyiapkan ini itu. Tak perlu juga berbasah-basahan karena tenda yang digunakan adalah yang semi permanen macam helikopter itu tadi. Awalnya, kegiatan glamping ini berasal dari para traveler asal Amerika dan Eropa yang tengah traveling di Afrika sekitar tahun 1990 silam. Mereka merasa kesulitan menikmati petualangannya di Afrika karena terbiasa hidup bermewah-mewah. Maka dari itulah, terciptalah tren glamping di kemudian hari.
ADVERTISEMENTS
Hingga akhirnya, tren glamping mulai menyebar pada 2007 ke berbagai komunitas traveler di seluruh dunia. Di Indonesia pun saat ini kian marak. Dimana aja hayo?
Salah satu glamping di Indonesia ada di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Beranjaklah ke sana dan kamu akan menemukan tenda-tenda putih besar berbahan kanvas yang berdiri di tengah deretan hutan pinus. Di dalam tenda ini ada sebuah kasur besar beralas karpet, kipas angin dan colokan listrik. Empat tenda didesain mengelilingi meja panjang yang digunakan untuk menata menu makan malam dan dilengkapi alat panggang untuk barbeque. Tak jauh dari tenda, ada kamar mandi berdinding dan berlantai keramik. Glamping bertujuan memberikan rasa nyaman, tanpa takut ada gangguan dari alam liar. Berminat?
ADVERTISEMENTS
Kalau kamu seorang petualang yang selalu ingin mencoba hal baru, silahkan cicipi tren baru dalam dunia traveling ini ya. Terserah mau di Indonesia apa ke Skotlandia
Kalau memang mau menikmati sensasi super berbeda dengan camping di dalam helikopter, ya silahkan ke Skotlandia. Kalau sekadar ingin mencicipi tren glamping yang sedang naik pamor, kamu bisa ke Bogor, Lombok, Bali, atau Bandung misalnya. Dulu, atau bahkan saat ini juga, secara konvensional, camping menjadi alternatif wisata yang cenderung murah. Sebab, kegiatan ini dilakukan di alam terbuka seperti taman nasional atau hutan. Namun, seiring naik daunnya tren glamping yang menawarkan kemudahan dan kemewahan layaknya layanan wisata atau hotel berbintang, kesan camping pun menjadi mahal.
Karena adanya glamping saat ini, ada beberapa pecinta camping tradisional menganggapnya sebagai suatu kegiatan yang tak menarik karena tidak memiliki banyak tantangan. Padahal, tanpa mereka sadari, ternyata glamping juga memiliki berbagai manfaat yang lebih dari sekadar solusi berkemah secara nyaman lho. Seperti promosi rasa cinta lingkungan dengan mengupayakan konservasi atau tidak merusak alam itu sendiri misalnya. Apapun itu, yuk kita camping!