Hipwee Travel akan memberikan liputan khusus destinasi wisata populer di Indonesia. Kami menamainya Reportase Jelajah Wisata. Tiap bulannya kami akan mengupas satu destinasi yang sering jadi impian para traveler. Tak cuma destinasinya saja, kami juga akan membahas sudut pandang dan cerita-cerita lain seputar destinasi tersebut yang tak pernah ternarasikan sebelumnya.
Untuk destinasi bulan ini pilihan kami jatuh ke Sumba, tempat wisata hits yang sering disebut surga yang tertinggal di dunia. Ada 5 tulisan di Reportase Jelajah Wisata Sumba yang akan terbit setiap hari. Simak tulisan kedua yang membahas bunga sakura yang mekar di Sumba Timur. Yuk simak!
Dari Kota Waingapu, kami beranjak ke utara menyusuri pantai Sumba. Tujuan selanjutnya adalah Pantai Puru Kambera. Konon, di sekitar pantai tersebut, lanskapnya seperti di Afrika. Sumba Timur memang relatif lebih kering dan tandus dibandingkan Sumba Barat Daya. Dan benar saja, sepanjang pantai kami disuguhi jalanan aspal lengang di mana kanan kiri terlihat gersang dengan segelintir tumbuhan. Semakin menjauh, pemandangannya semakin menakjubkan dan serasa tidak di Indonesia. Pemandangan di tempat ini seperti kombinasi antara Afrika dan jalanan lengang yang sering buat syuting film Hollywood di Amerika. Epik!
Namun ada salah satu pemandangan yang cukup mengejutkan di Puru Kambera. Di sepanjang jalan, kami menemukan pohon dengan bunga seperti sakura. Tidak cuma satu pohon, melainkan ada banyak pohon sakura yang bisa ditemui di tepi jalan. Wah ini sih nyenengin banget, sakura ternyata ada di Sumba!
ADVERTISEMENTS
Di Sumba ternyata ada bunga sakura. Bunga yang berwarna pink ini sangat kontras dengan lanskap Puru Kambera yang didominasi savana seperti Afrika.
Berjarak 23 km dari Kota Waingapu, pantai Puru Kambera adalah pantai indah dengan pasir halus yang memanjakan mata. Meski wisata ini tak sepopuler Bukit Wairinding ataupun Pantai Walakiri dengan dancing trees-nya, Puru Kambera ini sebenarnya jadi ciri khas Sumba yang kering, tandus, namun indah. Sebelum sampai pantai, ada savana dengan rumput kecoklatan dan bebatuan yang bikin ngerasa bukan di Indonesia. Apalagi ada kuda-kuda yang sedang makan rumput di sana. Cantik banget sih pemandangan di sini. Lebih cantik lagi karena tak jauh dari sana ada pohon-pohon sakura yang kontras dengan warna coklat khas savana kering.
ADVERTISEMENTS
Bunga sakura ini sebenarnya berbeda jenis dengan bunga sakura di Jepang sana. Bunga ini disebut ‘Konjil’ oleh masyarakat setempat
Bunga sakura kini hadir di Sumba, meski bukan aslinya. Bunga yang sering disebut Konjil ini punya nama latin Cassia Javanica. Kamu bisa temukan di jalur ke pantai Puru Kambera, tak jauh dari savana. Dari namanya saja sudah terlihat ya kalau bunga ini berasal dari Jawa. Bunga ini memang sangat mirip sakura, hanya berbeda kelopak bunga dan kepala sarinya saja sih. Sekilas, kamu tidak akan bisa membedakan bunga ini dari sakura yang asli.
Bunga yang berwarna pink dan putih ini memang istimewa dan unik karena tumbuh di tepi pantai yang cukup gersang dan dominan savana. Pemandangan terasa mencolok karena ada segelintir pohon dengan bunga sakura yang tumbuh di savana dan pantai. Kece banget buat foto-foto sih. Apalagi menunggu senja tiba. Wuih~
ADVERTISEMENTS
Sayangnya, bunga sakura ini cuma mekar di bulan September-Oktober saja setiap tahunnya. Kalau kamu mau liat sakura, harus segera ke sana ya…
Bunga ini cuma mekar di puncak musim kemarau, sekitar bulan September-Oktober. Sebenarnya bulan November masih mekar sih, cuma kalau sudah turun hujan bunga ini sudah berguguran. Untuk itu sebaiknya segera agendakan liburan ke sana. Mumpung belum berguguran bunganya. Untuk datang ke sana tidak dipungut biaya kok. Gratis, wong itu juga nggak jelas pohon punya siapa. Hehehe.
Untuk menuju ke sana, kamu bisa ikut open trip yang bertebaran di Instagram. Kalau kamu nggak ikut open trip bisa sewa mobil yang harganya sekitar 700-800 ribu sehari. Kalau ramean sih enak, kalau sendiri ya tekor juga. Mending ikutan trip aja malah lebih murah kalau cuman sendirian. Tak jauh dari Puru Kambera ada air terjun Tanggedu, Pantai Walakiri dan bukit-bukit di Sumba Timur yang memesona.
Seru ‘kan reportase Sumba kali ini. Setelah Danau Weekuri, bunga sakura di Puru Kambera, lalu besok apalagi nih? Tunggu aja ya artikel selanjutnya yang bikin kamu pengen segera berlibur ke Sumba. Sumba memang surga yang ‘ketinggalan’ ke bumi. Maka wajib kamu untuk datang ke sini! Hehehe.