Dalam perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Ngurah Rai, begitu banyak armada pesawat berjajar rapi dalam lintasan terbang. Mungkin yang kamu pikirkan pasti cuma bagaimana perjalananmu untuk menuju ke Bali dengan selamat dan bahagia. Tapi, pernah nggak sih kamu kepikiran tentang pesawat-pesawat yang berjajar rapi di depan matamu? Atau bagaimana nasib mereka selama ini? Yang paling masuk akal dan sepele untuk dipikirkan, kenapa kebanyakan dari pesawat itu berwarna putih? Paling nggak, warna putih mendominasi seluruh badan pesawat.
Nah, kali ini Hipwee Travel akan membongkar alasan kenapa kebanyakan pesawat komersil di Indonesia ini berwarna putih dari segi ekonomi hingga penjelasan ilmiah. Penasaran? Berikut ulasannya!
ADVERTISEMENTS
Kebayang dong, berapa besar uang yang harus dikeluarkan untuk ngecat seluruh tubuh pesawat? Ngecat motor bututmu aja abis duit banyak
Hal yang paling sepele dari beberapa alasan kenapa pesawat berwarna putih adalah masalah biaya pengecatan. Kalau kamu mengecat motor atau mobil, berapa biaya yang kamu keluarkan? Paling nggak, kamu butuh mengocek isi dompetmu dengan cukup dalam, bukan? Nah, kamu bisa bayangin sendiri seberapa besar rupiah yang harus perusahaan penerbangan untuk mengecat satu buah pesawatnya itu. Dan pengerjaannya pun nggak sesingkat ketika kamu mengecat ruang kamarmu! Bisa rugi dong perusahaan. :p
ADVERTISEMENTS
Akan menjadi kerugian bagi perusahaan ketika pengen menjual kembali pesawatnya. Warna putih nggak akan bikin mereka merugi
Selain karena akan memakan waktu dan biaya yang cukup tinggi, ternyata perusahaan ini juga nggak mau mengalami kerugian atas asetnya. Pesawat yang udah dicat beraneka warna akan mengalami penurunan harga ketika dijual kembali. Karena si pembeli akan kerepotan untuk mengecat ulang sesuai warna kesukaannya, nama pesawatnya, dan semuanya. Ribet. Dan ini berpengaruh ke harga jual. Bisa merugi maskapai yang menjual pesawatnya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Alasan paling sederhana dari pemilihan warna putih untuk mengurangi kesan pudar pada pesawat. Atmosfer di langit terlalu buruk untuk berbagai warna
Benda apapun, bila terpapar cuaca tentu akan mengalami pengikisan. Sama halnya dengan batu karang yang kian mengikis diterpa gelombang ombak di tepi pantai. Begitu pula dengan pesawat, yang emang jalurnya di udara. Ketika pesawat memiliki beragam warna, bukan nggak mungkin warna tersebut akan mudah pudar. Sebab kondisi atmosfer yang setiap ‘dirasakan’ si pesawat akan membuat warna pesawat memudar. Tentu ini akan mengikis pula kesan estetis dan ekonomis sebuah pesawat. Maskapai manapun nggak pengen citra armadanya rusak cuma gara-gara warna pesawatnya luntur, bukan?
ADVERTISEMENTS
Dengan warna putih, orang bisa dengan mudah tahu kalau badan pesawat sedang bermasalah. Seperti retak, penyok, dan kotor
Yang paling mendasar adalah untuk mengetahui dengan mudah bahwa pesawat tengah mengalami gangguan, seperti retak-retak, penyok, atau bahkan kotor. Sebab akan dengan mudah orang mengenali letak cacat di badan pesawat. Kalau pesawat berwarna, akan susah untuk melihat gangguan tersebut.
ADVERTISEMENTS
Warna putih ini dapat merefleksikan panas dengan baik. Makanya, kalau siang lagi jalan di Malioboro jangan pakai kaos warna hitam. Panas!
Konsepnya sama dengan ketika kamu bepergian menggunakan kaos hitam atau putih di saat terik ketika matahari tepat sejengkal berada di atas kepalamu. Bagaimana rasanya ketika kamu mengenakan kaos hitam? Bagaimana perbedaannya ketika kamu mengenakan kaos polos berwarna putih? Lebih nyaman putih, bukan? Nah, hal inilah yang diterapkan juga pada warna pesawat.
Warna putih merupakan reflektor paling baik terhadap sinar matahari. Selain itu, warna ini juga bisa menghindari badan pesawat dari pemanasan ketika selesai mendarat.
Nah, begitulah alasan kenapa kebanyakan pesawat komersil di Indonesia itu berwarna putih. Dari berbagai segi, putih emang udah pas sih untuk pesawat. Toh, warna putih lebih terlihat bersih. Apapun itu, semoga perjalananmu selamat sampai tujuan! Have a nice trip, Travelers!