Legenda Mie Ayam di Jogja, Bu Tumini Sang Pemilik Mie Ayam Tumini Meninggal Dunia

Mie Ayam Tumini

Siapa sih yang nggak tau kuliner legendaris Mie Ayam Tumini? Mie dengan kuah kental berwarna kecoklatan dengan daging yang banyak serta ceker ayam yang nikmat ini bisa dibilang mie ayam paling populer di Jogja. Salah satu mie terenak juga jika dilihat dari antriannya yang selalu membludak, meskipun soal rasa bisa diperdebatkan. Apakah kamu sudah pernah ngantri di Mie Ayam Tumini?

Nah, tokoh di balik populernya Mie Ayam Tumini adalah Bu Tumini selaku pemilik warung mie ayam ini. Racikan mie ayamnya sungguh menciptakan cita rasa yang ngangenin dan nggak terlupakan. Kalau kamu sudah pernah ngicipin pasti pengen balik ke sana lagi. Namun sayang, Bu Tumini meninggal dunia tadi malam.

ADVERTISEMENTS

Kabar duka datang hari ini, Bu Tumini meninggal dunia pada Jumat malam tanggal 7 Februari 2020

Bu Tumini meninggal dunia tadi malam di kediamannya di Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Bu Tumini segera dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong jiwanya. Ia meninggal karena sesak nafas. Nama Bu Tumini begitu populer di Jogja karena kepopuleran Mie Ayam Tumini yang sangat legendaris. Ia adalah pemilik warung Mie Ayam Tumini yang lokasinya tak jauh dari Terminal Giwangan tersebut. Sejak dirintis sejak tahun 90’an, mie ayam ini sudah jadi kuliner favorit di Jogja.

Informasi tentang meninggalnya Bu Tumini sampai trending di media sosial Twitter. Bukti bahwa pelanggan mie ayam yang satu ini begitu banyak, nggak cuma di Jogja semata.

ADVERTISEMENTS

Mie Ayam Tumini memang berbeda dengan mie ayam lainnya. Kuah kentalnya begitu menggoda

Legenda Mie Ayam di Jogja, Bu Tumini Sang Pemilik Mie Ayam Tumini Meninggal Dunia

mie ayam tumini via tricsehat.blogspot.com

Mie Ayam Tumini terkenal dengan kuah kentalnya yang berwarna kecoklatan berbeda dengan kuah mie ayam biasanya yang bening. Kuah ini terasa gurih dan manis seolah seperti semur dan nikmat sekali bercampur dengan daging ayamnya. Mie-nya juga kenyal dan porsinya besar. Jangan lupakan ‘topping’ ceker ayam yang bikin mie ayam ini makin sedap.

Mie ayam yang legendaris ini harganya juga masih murah meski antriannya ramai banget saat siang hari. Mie ayam ini dihargai 10 ribu saja. Kalau mau tambah porsi jadi jumbo harganya 14 ribu. Bisa juga tambah ceker kalau kamu mau. Pelanggan Mie Ayam Tumini juga nggak berasal dari Jogja saja lho. Banyak orang dari luar kota datang ke warung ini saat berkunjung ke Jogja.

Terimakasih Bu Tumini telah menciptakan khazanah baru dalam dunia mie ayam yang rasanya sulit untuk dilupakan ini. Sugeng Tindak, Bu Tumini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo