Jika Yogyakarta adalah provinsi disebelah selatan Gunung Merapi, maka Boyolali adalah Kabupaten yang letaknya tepat disebelah utara Gunung Merapi. Letaknya yang dekat dengan lereng Merapi ini membuat Kabupaten Boyolali memiliki tanah yang subur, sehingga tak heran jika banyak ditemukan lahan pertanian serta perkebunan seperti tembakau, kopi, teh dan jarak.
Tak hanya potensi perkebunan, Boyolali juga terkenal akan peternakan sapinya yang membuatnya menjadi penghasil susu segar terbesar di Jawa Tengah. Bahkan di Boyolali sudah terdapat pabrik-pabrik pengolahan susu. Maka jangan heran jika kota ini disebut sebagai Kota Susu, atau New Zealand van Java.
Namun selain susu, adakah tempat-tempat wisata yang layak dikunjungi di Kota Susu ini? Yuk mari kita simak ulasan Hipwee berikut ini:
ADVERTISEMENTS
1. Awali pagimu dengan mereguk susu segar di Agrowisata Sapi Perah Cepogo
Selama ini kamu hanya minum susu bubuk yang banyak dijual di toko-toko? Atau hanya membeli susu cair dalam kemasan karton UHT? Memang sih dalam kemasannya tertulis susu murni, namun tetap saja ada bahan tambahannya seperti air maupun pengawet. Bahan-bahan inilah yang membuat sekotak susu cair menjadi tak murni lagi.
Nah! Di Agrowisata Sapi Perah Cepogo, kamu bisa mencoba untuk memerah susu sapi langsung di peternakan, lalu kemudian kamu bisa langsung mengkonsumsinya. Agrowisata ini terletak 13 KM kearah barat kota Boyolali. Pagi-pagi menikmati susu segar langsung dari peternakan, sembari ditemani indah dan sejuknya alam pegunungan  merupakan nikmat Tuhan yang tak boleh kamu dustakan.
ADVERTISEMENTS
2. Belanja sayuran segar hingga napak tilas wisata sejarah di Kecamatan Selo
Selo merupakan daerah yang terletak di bagian paling barat Kabupaten Boyolali. Karena letaknya yang berdekatan dengan Gunung Merapi dan Merbabu, maka jangan heran jika tanah di kawasan ini sangatlah subur. Di kecamatan ini ada sebuah Agrowisata. Jangan lewatkan menikmati sensasi panen sayuran segar langsung dari kebunnya.
Di kawasan ini juga terdapat wisata sejarah, yaitu Makam Ki Hajar Saloka sang pendiri Selo, serta Petilasan Kebo Kanigiro. Konon menurut cerita, jaman dahulu kala ada seorang prajurit dari Kerjaan Demak yang dikejar kompeni Belanda sampai terpojok di kawasan ini, sebelum akhirnya menghilang secara misterius. Sampai saat ini pula kawasan tersebut dinamakan Dukuh Pojok.
ADVERTISEMENTS
3. Perkaya wawasan sejarahmu dengan mengunjungi Candi Lawang
Lawang, dalam bahasa Indonesia yang berarti pintu, memang cocok ditujukan untuk candi satu ini. Pasalnya, candi ini berbentuk seperti sebuah pintu masuk atau gerbang kecil. Hanya ada tangga yang memang tak terlalu tinggi untuk mencapai gerbang mungil tersebut.
Candi ini terleteak di Dusun Gedangan, Kecamatan Cepogo, Â Kabupaten Boyolali. Masih satu kecamatan dengan Agrowisata Sapi Perah. Kamu nggak bakal menemukan satu reliefpun dalam dinding-dinding batu di candi ini. Sebagai gantinya, kamu akan disuguhi berbagai ornamen yang terukir diatas bebatuan ini. Meskipun terlihat cantik, sayangnya candi ini belum sepenuhnya selesai direnovasi.
ADVERTISEMENTS
4. Berwisata sejarah sambil bermain air di Umbul Pengging akan sejenak menyegarkan tubuh dan pikiranmu
Pengging, merupakan daerah yang terletak sekitar 15 KM disebelah timur Kota Boyolali. Kawasan ini juga merupakan kawasan bersejarah bagi Kabupaten Boyolali, karena masih ada hubungan dengan Kerajaan Surakarta Hadiningrat. Tak heran jika kamu bakal menemukan banyak bangunan kuno di kawasan ini, seperti di Umbul Pengging.
Umbul, yang dalam bahasa Indonesia berarti mata air yang digunakan sebagai pemandian. Airnya yang jernih serta suasana yang tenteram, ditambah dengan bangunan klasik yang berdiri membuat pemandian ini hampir selalu ramai dikunjungi warga Boyolali. Di tempat ini pula kerapkali diadakan acara-acara adat. Jika kamu berkunjung ke tempat-tempat pemandian ini sebelum Ramadhan, maka kamu akan berdesakan dengan warga sekitar yang melakukan ritual padusan, alias membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENTS
5. Air terjun Kedung Kayang, merupakan air terjun yang terletak di dalam dua Kabupaten berbeda
Kawasan air terjun ini terletak di dalam dua kabupaten berbeda, yaitu Boyolali dan Magelang. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan terletak di kawasan pedesaan, jadi jangan kaget jika untuk mencapai air terjun ini kamu memerlukan perjuangan cukup keras. Karena letaknya yang terpencil jualah yang membuat air terjun ini belum terjamah tangan eksploitasi manusia.
ADVERTISEMENTS
6. Berpiknik di Waduk Kedung Ombo juga bisa kamu coba
Seperti yang pernah Hipwee ulas di artikel sebelumnya yang menyebutkan bahwa Waduk Kedung Ombo memang merupakan salah satu waduk terbesar di Pulau Jawa. Menikmati luasnya panorama air dibawah rindang pepohonan tentunya akan membuat pikiranmu merasa nyaman dan tenteram. Kamu juga bisa menikmati berbagai panganan yang disajikan di warung-warung apung di waduk ini. Memancing, mengadakan kemping, serta melakukan wisata air sangat mungkin dilakukan ditempat ini.
7. Bungkus oleh-oleh berupa dodol susu, yang selain nikmat juga pasti sehat
Jika biasanya kamu memakan dodol yang terbuat dari campuran tepung dan buah-buahan, maka di Boyolali, kamu dapat mencicipi aneka olahan dodol yang terbuat dari susu. Nikmat dan sehatnya susu dapat kamu dapatkan dalam potongan-potongan dodol yang banyak dijual di daerah-daerah wisata di Boyolali. Jangan lupa beli yang banyak untuk dijadikan oleh-oleh orang rumah ya, Hipwee juga nggak nolak kok jika dilempar barang sebungkus aja! hehe
Itulah beberapa hal-hal menarik dari Kabupaten Boyolali yang layak menjadikannya sebagai New Zealandnya Indonesia. Jadi kapan nih kamu mau mampir ke Boyolali?
Kredi gambar utama oleh :Â blog.uad.ac.id