Kalau di linimasa sosial media kamu akhir-akhir ini pernah melihat bocah SD berambut putih, kamu mungkin sedang melihat bocah yang akan dibahas di artikel ini. Bocah ini bukan berambut putih, melainkan rambutnya dilapisi es. Wow, beneran es yang di rambutnya?
Bocah ini bernama Wang Fuman dari sebuah desa terpencil di China. Saking terpencilnya tempat tinggal Wang, dia hanya bisa berjalan kaki ke sekolahnya yang jaraknya 4,5 kilometer jauhnya. Kebetulan juga, anak ini nggak punya kendaraan. Ingin tahu kisah inspiratif dari Wang? Yuk simak ulasan Hipwee berikut ini ya.
ADVERTISEMENTS
Wang Fuman, bocah SD yang tinggal di pelosok pedesaan di China. Demi bisa ujian, ia berjalan kaki sejauh 4,5 km ketika suhu di luar ruangan mencapai minus 9 derajat Celcius!
Si bocah es, begitu orang menyebutnya, kini tengah viral dan diperbincangkan oleh dunia. Betapa tidak, potret wajah lucunya yang mempunyai rambut berwarna putih ternyata menyimpan sebuah kisah pedih. Si bocah ini harus berjalan kaki setiap hari ke sekolah yang jaraknya 4,5 kilometer dari rumahnya. Itu jauh banget lho!
Tidak mau ketinggalan dengan jadwal ujian, Wang yang berusia 8 tahun itu berjalan kaki dari rumahnya ke sekolah di musim dingin seperti ini. Rumahnya sendiri berada di Pegunungan Zhaotong di Provinsi Yunan, China. Suhu di daerah itu mencapai minus 9 derajat Celcius yang berdampak pada butir-butir es menempel pada rambutnya. Selain itu, wajahnya pun memerah dan tangannya pun seperti kapalan karena terpapar cuaca dingin sepanjang perjalanan. Sedih banget ya kehidupan anak ini.
“Perjalanan ke sekolah terasa dingin, tapi tidak sulit!” seru Wang si bocah es.
ADVERTISEMENTS
Dari balik kisah inspiratifnya, ternyata Wang si bocah es cuma tinggal bersama nenek dan kakak perempuannya di rumahnya. Orangtuanya pergi bekerja serabutan di kota…
Meskipun tidak tinggal bersama orangtuanya, Wang tetap gigih dan semangat belajar tinggi. Hal ini terbukti dari kegigihannya berjalan lebih dari satu jam untuk sekolah. Meskipun begitu, dia tetap mendapatkan juara di kelasnya. Terharu dengan perjuangan siswanya, akhirnya gurunya memotret wajah lucunya yang kemerahan dan mengunggahnya di media sosial Weibo. Alhasil kisah ini pun cepat menyebar dan si bocah es pun segera terkenal.
ADVERTISEMENTS
Selalu ada hikmah di balik setiap kesedihan. Imbas dari viralnya kisah ini, Wang mendapatkan bantuan dari pemerintah dan orang-orang dari seluruh dunia hingga 34,8 Milyar!
Si bocah petualang yang berjalan 4,5 km ke sekolah hingga rambutnya penuh es ini mendadak terkenal. Tak disangka, efek dari viralnya kisah bocah ini, donasi pun berdatangan tanpa henti. Total donasi untuk Wang mencapai angka 34,8 Milyar! Sekolah pun mendapat sumbangan 617 juta untuk menyediakan penghangat ruangan. Si ayahnya yang bekerja serabutan pun akhirnya diminta perusahaan yang berada di kampung halamannya untuk bekerja di sana. Semua kejadian selalu ada hikmahnya, termasuk kisah inspiratif Wang si bocah es ini.
“Aku ingin jadi polisi biar bisa melawan orang jahat,” kata Wang bersemangat.
Semoga kelak kamu jadi apapun sesuai cita-citamu ya, Nak! Tetaplah semangat menuntut ilmu meski sesulit apapun keadaanmu.