Keindahan di puncak gunung tak cuma membuatmu rindu untuk mendaki. Pesonanya juga menarik hati pendaki pemula untuk menjamahinya. Tapi, gunung juga menyimpan bahaya dari alam bebas. Makanya, sebelum mulai mendaki, sebaiknya kamu membekali dirimu dengan beberapa survival skill yang sederhana biar kamu bisa bertahan hidup saat terjadi hal-hal yang gak diinginkan saat mendaki, misalnya cuaca buruk atau tersesat.
Nah, inilah beberapa teknik survival skill sederhana yang wajib kamu ketahui agar bisa bertahan hidup saat tersesat di alam bebas.
ADVERTISEMENTS
1. Sisi psikologis memainkan peranan yang sangat penting saat kamu harus bertahan hidup di tengah gunung. Saat tersesat, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah S.T.O.P
S.T.O.P adalah hal pertama yang harus kamu lakukan begitu menyadari kamu tersesat dari rombongan  dan harus bertahan hidup. S.T.O.P adalah akronim dari Sit, Think, Observe, dan Plan—duduk, berpikir, mengamati, dan merencanakan.
- SIT: Ketika kamu menyadari kamu tersesat, duduklah dulu dan bersantailah. Dengan melakukan ini, kamu akan tetap tenang dan bisa berpikir lebih jernih.
- Think: Apa yang kamu punya di dalam tasmu? Bagaimana kamu akan menggunakannya? Apa yang kamu perlukan untuk bertahan hidup? Ingat-ingat kembali hal-hal yang harus kamu lakukan ketika kamu tersesat. Selama kamu tetap positif, kamu akan selamat.
- Observe: Perhatikan keadaan sekelilingmu. Apakah ada tempat berlindung, sumber air, tempat tinggi, maupun tempat terbuka yang bisa memudahkan orang mencarimu? Kamu akan lebih mudah ditemukan jika kamu berdiam di satu tempat di mana kamu bisa mendirikan tempat perlindungan, membuat api, dan mengirim sinyal.
- Plan: Kini saatnya kamu merencanakan apa yang akan kamu lakukan. Tetaplah positif dan jaga dirimu. Mulailah dengan membuat api dan tempat perlindungan, lalu bersiaplah untuk mencari air dan makanan.
ADVERTISEMENTS
2. Basah dan kedinginan di gunung bisa memicu hipotermia yang mematikan. Pastikan kamu tahu caranya mendirikan bivak darurat agar terlindung dari hujan deras atau panas.
Bivak atau shelter darurat penting untuk melindungi diri dari angin kencang, panas, dan hujan. Seperti yang kita tahu, dingin dan panas bisa menjadi musuh saat kita berusaha bertahan hidup. Makanya, kemampuan membangun bivak darurat ini sangat penting.
Bivak darurat paling mudah dibuat dari poncho dan tali. Makanya, dua benda ini jangan sampai absen dari lis bawaanmu. Tali bisa menggunakan paracord yang bisa dianyam menjadi gelang. Prinsip mendirikan bivak sama dengan saat kamu membuat tenda pramuka dulu. Manfaatkan dua pohon atau kayu untuk merentangkan tali, lalu sampirkan poncho pada tali tersebut dan ganjal kedua sisinya dengan batu atau kayu. Alasi bagian dasar bivakmu dengan matras atau dedaunan lebar biar tetap kering dan hangat.
Kamu juga bisa membuat bivak alam yang sederhana menggunakan bentuk rangka A dari kayu dan dahan dan dedaunan. Tapi, sebelum mendirikan bivak, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal berikut.
- Dirikan bivak di tempat yang terlindung dari terpaan angin, seperti di antara pepohonan, bukan di lapangan terbuka.
- Cari tempat yang kering dan rata untuk mendirikan bivak, hindari mendirikannya di daerah lembah atau lereng gunung yang landai.
- Temukan pohon yang kokoh untuk mendirikan bivak, jangan yang lapuk dan rapuh.
- Jangan terlalu dekat dari aliran sungai atau lintasan binatang.
- Buatlah parit kecil di sekitar bivak agar dasar bivakmu tetap kering dan nyaman saat hujan.
ADVERTISEMENTS
3. Api bisa menghangatkan sekaligus memberi sinyal darurat bagi tim SAR. Kamu bisa membuatnya dari lensa kacamata, botol plastik, hingga batere.
Berada sendirian di tengah rimba yang gelap bisa menciutkan nyali. Makanya, api sangat penting untuk meningkatkan semangat survival. Selain bisa menghangatkan, api juga bisa digunakan untuk memasak, menghalau binatang buas, serta memberi sinyal. Kamu bisa membuatnya dengan beberapa cara.
- Dengan lensa kacamata atau botol berisi air. Sepasang lensa kacamata untuk rabun jauh memiliki prinsip seperti kaca pembesar yang bisa memfokuskan cahaya matahari ke satu titik. Gunakan lensa kacamata untuk membakar bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kertas, dedaunan kering, atau ranting. Botol plastik berisi air juga bisa berfungsi sama dengan lensa kacamata.
- Kamu juga bisa memanfaatkan batere dan aluminium foil untuk memantik api. Ya, dari sembarang batere, kamu bisa menghasilkan api. Prinsipnya adalah membuat arus pendek dengan menghubungkan kutub positif dan negatif batere dengan kabel, kawat, steel wool, atau aluminium foil (bisa kamu temukan di bungkus rokok atau permen karet) lalu memantikkannya ke bundelan yang mudah terbakar.
Selain dua cara di atas, kamu juga bisa membuat api dengan cara primitif yaitu menggesekkan kayu keras ke kayu yang lebih lunak. Tapi, cara ini adalah yang paling sulit dan memakan waktu.
ADVERTISEMENTS
4. Kemampuan mendapatkan air bersih sangat penting untuk membuatmu bertahan di tengah rimba
Manusia bisa bertahan berminggu-minggu tanpa makanan, tapi hanya bisa bertahan beberapa hari tanpa air. Makanya, menemukan air adalah prioritas utama yang harus kamu perhatikan. Air ini terbagi menjadi dua, yaitu air yang bisa langsung diminum dan air yang harus dimasak dahulu sebelum diminum. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan air bersih untuk bertahan hidup.
- Air hujan bisa kamu tampung untuk dimanfaatkan sebagai air minum. Alirkan air hujan menggunakan plastik, ponco, atau daun lebar dan tampung ke dalam wadah yang kamu punya.
- Tumbuhan juga bernapas seperti kita. Kamu bisa memanfaatkan transpirasi tumbuhan untuk mendapatkan air. Caranya, bungkuslah dedaunan dengan kantung plastik dan ikat pada ujungnya. Proses transpirasi akan menyebabkan pengembunan di dalam plastik. Jangan lupa pilih dedaunan yang tampak sehat dan lebat. Dalam beberapa jam, kamu sudah bisa mendapatkan sedikit air di plastik tersebut.
- Kamu juga bisa mendapatkan air dengan teknik solar still. Caranya, gailiah lubang yang agak dalam. Letakkan dedaunan dan wadah penampung air tepat di dasar lubang. lalu, tutupi lubang dengan plastik. Uap air akan terkumpul dan menetes di wadah yang udah kamu persiapkan.
- Kamu juga bisa mendapatkan air dengan memotong akar rotan maupun tumbuhan rambat. Bagian ini menyimpan air yang bisa langsung kamu minum.
- Hewan-hewan biasanya mencari air pada pagi dan sore hari. Mereka mungkin akan menuntunmu ke sumber air.
ADVERTISEMENTS
5. Ketahui juga jenis-jenis tumbuhan yang bisa dijadikan makanan darurat saat kamu tersesat di gunung
Setelah bisa mendapatkan air, hal berikutnya adalah makanan. Makanan bisa membantumu mendapatkan energi untuk tetap pertahan. Dalam keadaan darurat, beberapa jenis tumbuhan ini bisa kamu makan untuk bertahan hidup.
a. Cantigi (Vaccinium Faringiaefolium)
Tumbuhan cantigi ini cukup mudah ditemukan di gunung. Bagian yang bisa dimakan adalah ujung daun yang berwarna merah. Rasanya yang sedikit asam mirip belimbing bisa menyegarkan tenggorokanmu.
b. Ceplukan (Physallis peruviana.L)
Ceplukan ini bisa kamu temukan di daerah terbuka yang kaya sinar matahari. Buahnya kecil-kecil tertutup kuncup dan rasanya manis. Tumbuhan liar ini cukup dikenal sebagai tanaman obat.
ADVERTISEMENTS
c. Jamur
Jamur adalah salah satu makanan darurat yang cukup mudah ditemukan di daerah hutan tropis. Tapi, tentunya kamu perlu tahu mana yang aman dimakan dan mana yang tidak. Jamur yang aman dimakan umumnya tidak berwarna mencolok.
Nah, itulah beberapa pengetahuan serta kemampuan survival yang wajib kamu tahu. Jangan lupa bagiin pengetahuan ini ke teman-teman kamu, ya!