Liburan udah di depan mata. Rencana jalan-jalan udah disusun rapi. Kamu pasti udah membayangkan pengalaman-pengalaman seru yang akan kamu rasakan sepanjang perjalanan, apalagi buat yang baru pertama kalinya traveling.
Tapi, saking antusiasnya terkadang kita malah melakukan hal yang sebenarnya gak perlu. Tanpa sadar, ini bisa bikin acara travelingmu kurang menyenangkan atau malah berantakan. Duh, jangan sampai deh! Makanya, sebelum kamu berangkat jalan-jalan, pastikan kamu gak melakukan hal-hal di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu memenuhi tasmu dengan benda-benda yang belum tentu bakal berguna, karena “siapa tahu” kamu nanti membutuhkannya
Ketika liburan udah di ambang pintu, seringkali kita terlalu antusias buat packing. Segala benda yang kamu kira berguna dikemas semua ke dalam ranselmu. Mulai dari baju favorit, peralatan fotografi, sampai perlengkapan buat naik gunung. Padahal, pada akhirnya sebagian besar benda yang kamu bawa itu gak terpakai, cuma jadi beban tambahan doang di bagasimu. Apalagi, tenaga buat membawanya, ‘kan, gak kecil.
“Ah, bawa aja ah! Siapa tahu nanti kepakai,” ujarmu dalam hati. Akhirnya, barang-barang ini hanya tergeletak manis saja di dasar koper tanpa disentuh sama sekali.
Yang kayak gini biasanya lebih sering terjadi pada mereka yang baru sesekali traveling, meski gak menutup kemungkinan bahwa pejalan yang udah berpengalaman juga melakukan kesalahan yang sama, sih.Tapi, makin banyak pengalamanmu, biasanya kamu makin efisien dalam memilah barang bawaan dan mengepak ranselmu.
ADVERTISEMENTS
2. Kostum yang kamu kenakan sama sekali gak sesuai dengan destinasi yang hendak kamu tuju
Kesalahan ini juga biasanya dialami oleh pejalan yang masih minim pengalaman. Selain membawa barang-barang yagn gak berguna, busana yang kamu kenakan juga kurang sesuai dengan destinasi yang kamu tuju. Misalnya, kamu mendatangi sebuah air terjun yang terpencil dengan sepatu berhak tinggi yang bikin pegal. Atau, kamu naik gunung dengan sandal atau sepatu yang gak cocok buat melibas jalur tanah, plus pakaian tipis dan celana jeans.
Hal kayak gini gak cuma bikin perjalananmu gak nyaman, tapi juga bisa membahayakan. Bisa-bisa kamu terpeleset, keseleo, atau bahkan mengalami hipotermia. Makanya, sebelum mendatangi destinasi yang kamu tuju, pastikan kamu memahami medan yang akan kamu hadapi serta menyiapkan busana yang sesuai untuk melibas medan tersebut.
ADVERTISEMENTS
3. Karena ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, kamu mengunjungi terlalu banyak tempat dalam waktu yang singkat-singkat
Pertama kalinya bertandang ke suatu tempat bikin kamu pengen menjelajahi setiap sudutnya. Kamu lalu menyusun itinerary yang padat untuk mengunjungi banyak tempat dalam waktu singkat. Misalnya, dalam satu hari kamu berkunjung ke lebih dari 6 tempat. Padahal, rencana yang kayak gini malah membuatmu gak bisa menikmati perjalanan dengan santai. Selain pengalaman yang didapatkan kurang maksimal, tubuhmu juga bakal lelah karena dipaksa berpindah-pindah. Apalagi kalau kamu harus membawa backpack yang berat selama berpindah-pindah itu.
Jadi, biar kamu gak mengalami hal seperti ini, jangan terlalu bernafsu untuk mendatangi banyak tempat dalam satu waktu. Mendingan kamu bikin itinerary yang realistis; sesuaikan dengan energi dan kemampuanmu. Dengan begitu, kamu bakalan bisa lebih menikmati perjalananmu.
ADVERTISEMENTS
4. Mungkin kamu gak menyusun itinerary yang terlalu padat, tapi kamu kelewat saklek dengan rencana perjalananmu itu dan hal-hal yang terjadi di luar rencana membuat bete
Selain mereka yang menyusun rencana perjalanan terlalu ketat, ada juga tipe orang yang begitu saklek dengan itinerary yang disusunnya. Bagi orang ini, travelingnya terasa gagal kalau gak berhasil melakukan seluruh hal yang ada di rencana perjalanan yang disusunnya.
Padahal, ketidakpastian adalah bumbu penyedap sebuah perjalanan. Apa asyiknya kalau perjalananmu udah terprediksi? Tentu bakalan minim kejutan yang bikin perjalananmu terasa hambar. So, kalau ada momen-momen di luar dugaan terjadi sepanjang perjalanan, kenapa gak dinikmati aja sebagai bagian unik dari perjalanan itu?
ADVERTISEMENTS
5. Sepanjang perjalanan, perhatianmu terlalu terfokus pada layar gadget-mu
Traveling adalah perjalanan menikmati dunia luar dengan segala fokus dan inderamu untuk menikmati setiap pengalaman yang kamu temukan. Tentu aja, nilai dari sebuah bakalan buyar kalau sepanjang jalan kamu masih saja terlalu terpaku sama gadgetmu. Dikit-dikit update status, posting foto, sampai stalking mantan. padahal, pengalaman yang nyata dan menyenangkan berada tepat di hadapanmu.
Lebih baik, simpan gadgetmu untuk sementara, atau gak usah dibawa sekalian. Lihat, dengar, dan rasakan setiap momen perjalananmu secara penuh lewat inderamu.
ADVERTISEMENTS
6. Pengeluaranmu selama traveling gak terkendali. Ujung-ujungnya, uangmu habis sebelum perjalananmu usai
Nah, ini nih yang paling bahaya. Sebenarnya, menikmati pengalaman traveling yang menyenangkan gak terlalu mengeluarkan banyak uang. Kamu gak harus naik pesawat kelas satu, menginap di hotel bintang lima, atau belanja oleh-oleh di setiap daerah yang kamu kunjungi. Kalau ada opsi yang lebih hemat, kenapa gak diambil?
Menghabiskan seluruh dana travelingmu untuk sebuah perjalanan yang mewah bukanlah pilihan bijak—kecuali kalau uangmu memang berlimpah. Ingat, kamu juga mesti menyiapkan dana cadangan buat hal yang gak terduga. Misalnya, ketika kamu terpaksa extend liburanmu karena suatu hal, atau saat dompetmu ternyata dicopet orang. Selain itu, menyusun anggaran sebelum berangkat tentu lebih baik biar pengeluaranmu tetap terkendali.
Nah, jangan sampai deh perjalananmu jadi kurang menyenangkan gara-gara kejadian di atas. Kalau kamu punya tambahan tentang hal lain yang bikin perjalananmu berantakan, bagiin aja di kolom komentar.