Beragam cara untuk menikmati waktu liburan. Entah soal destinasi yang pengin kamu tuju, apa yang pengin kamu konsumsi, tujuan perjalananmu, dan partner jalan. Berbicara mengenai partner traveling, kamu bisa menikmati perjalanan dengan siapapun, keluarga, pacar, adek-adekan, hingga mantan. Kalau kamu jomblo pengin melakukan perjalanan seorang diri, nggak masalah.
Neneng: Jalan sendirian aja. Jomblo, Mz?
Koko: Kenapa emang?
Neneng: Ajakin aku, plis!
Koko: Dih. Jomblo, Mbak? Pfft!
Neneng: Iya, Mz. 🙁
Tapi tenang, Gaes. Sebenarnya banyak kok yang bisa kamu lakukan ketika solo traveling. Perjalanan seorang diri ini akan Hipwee Travel jelaskan demi kamu. Dan, inilah suka duka dan manfaat dari seorang solo traveler yang akan menginspirasimu!
ADVERTISEMENTS
Sebagai seorang solo traveler, kamu bebas menentukan estimasi waktu dan destinasi yang mau dituju. Ini ‘kan perjalananmu.
Enaknya menjadi solo traveler adalah ketika kamu ingin berpindah-pindah destinasi dengan sesuka hati. Tanpa mesti peduli dengan partner traveling-mu. Toh, siapa yang mau kamu peduliin di perjalananmu kalau bukan dirimu sendiri? Inilah enaknya jadi solo traveler. Nggak terikat waktu dan tempat kunjungan, beda seperti kalau kamu ikut rombongan tour gitu. Asyik deh!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Solo traveling kadang juga bikin kamu merasa kayak #foreveralone gitu. Terus nggak jarang kamu malah galau. :p
Ya, namanya juga solo traveling. Ke mana-mana sendiri. Daaaaan, kadang emang solo traveling itu bikin kamu terlihat ngenes dan malah jadi galau sih. Pengin ngobrol sama sahabat, nggak bisa. Pengin ngobrol sama pacar, nggak punya. Serba salah gitu deh. :p
ADVERTISEMENTS
Tapi, dengan bersolo traveling, secara nggak langsung kamu melatih kepekaan dirimu. Bagaimana cara kamu memandang keadaan di sekitarmu.
Meski kamu terlihat ngenes jalan sendirian, jangan merasa kesepian. Karena dengan kamu solo traveling, kamu akan lebih perhatian dengan keadaan sekeliling. Ya, mau gimana coba? Masa iya kamu yang jalan sendirian begitu nggak mau peduli dengan lingkungan sekitar? Kamu akan lebih peka nantinya.
ADVERTISEMENTS
Setelah kamu merasa sudah cukup peka terhadap lingkungan, kegiatan solo travelingmu akan membuatmu menjadi seorang yang mudah untuk bersosialisasi. Trust it!
Kesepian dan kengenesanmu akan terbayar lunas ketika kamu sudah mulai peka terhadap lingkungan sekitar, tempat di mana kamu bervakansi. Kepekaan inilah yang nantinya akan menjadikanmu bisa lebih mudah untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitarmu. Percayalah, penduduk setempat (tempatmu liburan) bisa jauh lebih ramah dari kamu, kalau kamu ramah kepada mereka.
Nanti kamu akan menemukan banyak teman baru lintas daeah maupun negara yang bikin kamu makin punya banyak jaringan traveler. Kelak, pas kamu mau mengunjungi satu negara bisa menghubungi kawan yang dulu sempat bertemu dalam perjalananmu.
ADVERTISEMENTS
Di dalam perjalanan, kamu akan menemui banyak masalah dan kendala. Inilah cara untuk menjadikanmu seorang pemecah masalah yang handal!
Menjadi solo traveler, beragam masalah tentu akan menghampirimu. Bahkan, traveling bersama teman-teman pun, masalah kerap mengikuti. Orang manapun tak pernah bisa lari dari masalah, kecuali dia yang menyelesaikannya. Inilah untungnya menjadi seorang solo traveler. Kamu mau nggak mau, harus menyelesaikan masalah yang kamu hadapi. Seperti selisih paham dengan supir bus yang meminta tarif lebih karena kamu orang asing di daerahnya, dan segala macam.
Dalam semua kasus yang kamu hadapai, cuma kamulah yang bisa menentukan pilihan. Dari sini kamu juga belajar tentang manajemen diri.
Sebagai pemecah masalah, kamu pun akan belajar bagaimana cara mengurus diri sendiri alias manajemen diri. Dari mulai masalah finansial, pilihan menu makan, tempat tinggal, dan segala rupa. Solo traveler harus pandai dalam hal ini. Biar nggak dibegoin orang asing, Gaes!
Jiwa kepemimpinanmu secara nggak langsung sudah terbentuk sejak awal perjalanan. Kamu adalah supir bagi dirimu sendiri.
Solo traveling: kamu adalah supir bagi dirimu sendiri.
Sebelum kamu menentukan ber-solo traveling, pastinya kamu harus sudah tahu manis-pahit situasi yang akan kamu hadapi ketika melakukan perjalanan seorang diri ini. Kalau selama ini kamu traveling selalu bersama teman-teman, keluarga, dan pacar, mungkin merekalah yang menjadi ketua atau pemimpin dalam perjalanan. Beda halnya kalau kamu memilih untuk ber-solo traveling. Kepada siapa kamu akan memohon bimbingan? Hanya kamulah yang bisa menentukan segalanya. Kamulah pemimpin bagi dirimu sendiri. Belajar bertanggung jawab untuk diri sendiri. Ini yang kadang nggak bisa kamu dapat ketika traveling bersama teman-teman.
Akhirnya kamu sadar atas manfaat yang bisa kamu ambil. Solo traveling adalah langkah untuk memantaskan diri sebelum bertemu dengan jodohmu nanti.
Inilah akhirnya, kamu akan mendapatkan apa yang kamu cari selama ini. Bukan masalah ke mana kamu pergi, sejauh apa kamu melangkah, seberapa lama kamu sendiri di tanah orang, tetapi makna yang kamu dapat atas perjalananmu yang seorang diri itu tadi. Memantaskan diri. Apalagi? Nothing.
Ya, apalagi buat kamu yang cowok, memantaskan diri sebelum melangkah ke pelaminan bersama orang yang kamu cintai, itu penting. Kamu sudah belajar banyak dari solo traveling. Mungkin, sudah saatnya kamu melakukan couple traveling di kemudian hari.
Eh, peluang solo traveler dapat jodoh pas traveling sangat besar loh. Nah, bisa saja jomblomu berakhir di salah satu perjalananmu. Yeay!
Seperti itulah suka duka dan manfaat atas solo traveling. Kamu bisa menilai baik buruknya, karena kamu adalah supir bagi dirimu sendiri. Apakah kamu pernah melakukannya? Seperti apa pengalamanmu? Curhat sedikit di kolom komentar boleh dong ya. 🙂