Belum Sah Jadi Arek Suroboyo Hits Kalau Belum Cobain 9 Kuliner Tengah Malam ala Suroboyoan, Cuk!

Surabaya, Surabaya, Oh Surabaya…

Hayo, tanpa sadar kamu sudah melantunkan kata-kata di atas dengan nada kan? Memang, wajar sih, penggalan lagu tersebut mampu mengingatkan siapapun pada si kota Pahlawan ini. Surabaya, kota terbesar nomor dua di Indonesia. Tidak bisa dibilang sebagai kota yang sederhana, tapi juga belum segermerlap si kota metropolitan. Eh tapi numpang nanya nih, kamu yang sudah sempat singgah disana, yakin beneran sudah move on dari Surabaya???

Surabaya tidak terkenal dengan wisata alamnya, apalagi wisata budaya. Wisata belanja yang banyak disana, itu pun masih kalah dengan pesona Bandung si kota Kembang. Lalu, Surabaya punya apa? Kulinernya yang juara, nggak bisa kamu dapetin dimana-mana. Ketika kamu bertandang kesana, sempatkan waktu di malam hari untuk berwisata kuliner. Bahkan, beberapa diantaranya hanya buka saat tengah malam saja. Apa aja sih?? yuk mari disimak disini…

ADVERTISEMENTS

Kata siapa bubur ayam hanya cocok untuk sarapan? Untuk yang takut kenyang makan nasi, dan masih lapar menyantap roti, bubur bisa jadi solusi di malam hari

kon gak bakal ngaku gak kenal iki kan?

kon gak bakal ngaku gak kenal iki kan? via media.foody.id

Ini adalah tempat makan buat para pejuang-pejuang malam. Yang biasanya rapat hingga tengah malam, kerja lembur, atau tugas dosen yang deadline pagi-pagi sebelum satpam buka pagar. Sebuah tempat tongkrongan anak-anak yang kelaparan tengah malam dan kebingungan mencari tempat makan. Kalau makan nasi takut kekenyangan, kalau makan roti takut nggak kenyang. Bubur ayam dirasa pas mengisi perut yang tengah berteriak.

Bubur ayam yang ada di Jalan Kedungdoro ini buka mulai pukul 12 malam, dan biasanya sudah habis jam 3 pagi, ingat ya selambat-lambatnya jam 3 pagi. Karena memang peminatnya banyak sekali alias selalu ramai dan nggak selow.

Selain waktu berjualan, hal unik lainnya yaitu tidak ada kacang yang menghiasi bubur ayam Bandung ini. Lalu kalau Anda memesan yang spesial, akan ada tambahan hati ayam dipotong kecil – kecil di dalamnya yang menambah cita rasa pahit. Setelah diaduk, ternyata rasanya begitu nikmat. Ada juga yang spesial dengan tambahan telur. Ternyata, telur yang dimasukkan ke bubur itu telur mentah. Silahkan datang dan coba jika penasaran!

ADVERTISEMENTS

Sego sambel Wonokromo “Mak Yeye,” Pedasnya kuliner malam hari bisa kamu dapatkan disini!

ke Surabaya nggak kesini? kamu rugi!

ke Surabaya nggak kesini? kamu rugi! via bacaterus.com

Malam yang semakin pekat, tak menghalangi lidah yang menyuruh kaki melangkah demi memuaskan hasrat. Siapa bilang kantuk yang lekat akan menjauhkan perut yang berjingkat. Ya, bagi para manusia ‘nokturnal’ seringkali perut akan keroncongan jika waktu mulai menunjuk pukul 12 malam.

Tak perlu bingung mencari santapan untuk memanjakan perut di malam hari. Pergilah ke salah satu sudut gang yang bersampingan dengan DTC (Darmo Trade Center) Surabaya atau yang lazim dikenal dengan pasar Wonokromo. Disana akan ditemukan antrian panjang penikmat malam (hanya) untuk seporsi nasi dengan sambal. Sambal saja? Tak ada lauk menemani? Tenang, sepotong ikan pari panggang (iwak pe), telur dadar dan tempe goreng siap melengkapi sambal yang terkenal dengan kepedasannya.

Tak ada kursi mewah, semua sederhana ala kaki lima. Siapapun rela antri untuk warung yang sudah berdiri sejak tahun 1982 itu. Santapan sederhana, tempat sederhana ditambah kawan yang berharga tentunya akan menjadi malam yang bahagia. Buka pukul 22.00 sampai pukul 04.00 pagi. Selamat makan (tengah) malam!

ADVERTISEMENTS

Rawon Sedap Malam “Kalkulator,” (tengah) malammu tak kan jadi horor. Hihiiii… Biar warnanya hitam, percayalah malam-malammu tak kan jadi kelam

makanmu bisa secepat kalkulator ndak?

makanmu bisa secepat kalkulator ndak? via 1.bp.blogspot.com

Siapa tak kenal Taman Bungkul? Taman terbaik se-Asia tenggara itu tentu jadi list kunjungan wajib saat ada di Surabaya. Saat berada disana, jangan lupa untuk mampir ke salah sudutnya, untuk menjajal kuliner khas tentunya.

Sebuah depot sederhana yang menjual Rawon, masakan khas Jawa Timur. Meskipun nampak sederhana, ada yang unik dari depot tersebut. Ya, depot tersebut terkenal dengan “rawon Kalkulator”. Istilah “rawon kalkulator” muncul karena sang penjual mampu dengan cepat menghitung total harga yang harus dibayar pembeli, diluar kepala. Tanpa kalkulator. Hebat bukan?

Dibanderol dengan harga mulai Rp.18.000, sedapnya si kuah hitam mampu kamu nikmati. Sudah ada irisan daging didalamnya. Jika masih kurang, ada lauk pelengkap seperti, tempe, telur asin, bergedel, empal dan jeroan yang siap menemani. Tak hanya menjual rawon, depot Sedap Malam  juga menyediakan Soto Daging yang tak kalah lezatnya. Tak hanya boleh dimakan di tempat, ada pula pembeli memesan rawon yang telah dibekukan untuk dibawa ke luar negeri, seperti Singapura misalnya. Buka mulai pukul 11.00 siang sampai 04.00 pagi…

ADVERTISEMENTS

Pecel Ambulance Bu Hana, iseng makan disini bisa bikin malammu bahagia lho, ciye nggak galau lagi~~~

rame cyin, yang sabaaar

rame cyin, yang sabaaar via lh3.googleusercontent.com

Di Surabaya, dan kota-kota lain di Jawa, nasi pecel biasa dikonsumsi untuk sarapan pagi. Namun, warung pecel satu ini justru buka saat menjelang larut malam. Yakni sekitar pukul 22.30 hingga 04.00 pagi. Pecel ambulance Bu Hana namanya, gimana? Apa terdengar cukup seram di telinga?

Nggak usah bayangin aneh-aneh. Kamu mikir apa? Mobil ambulance yang biasa dipakai untuk mengangkut orang sakit atau jenazah? Bukaaaan, buang jauh-jauh dari pikiran. Tenang saja, warung ini jauh dari kesan seram. Dinamakan pecel ambulance lantaran terdapat sirene ambulance di bagian depan gerobak pecel ini.

Disini kamu bisa membeli nasi pecel dengan lauk bervariasi, mulai dari oseng-oseng usus, bakwan jagung, telur bali, ayam goreng, dan masih banyak lagi. Selain nasi pecel juga ada nasi campur dan rawon. Tempat makan ini letaknya di Jalan Kranggan, tepatnya di depan mall BG Junction Surabaya. Jadi, tunggu apa lagi?

ADVERTISEMENTS

Pecel udah, rawon udah, sudah pernah tahu rasanya pecel sama rawon dalam satu piring belum? Ah kamu cupu! Biar nggak buntu, buruan mampir ke daerah Pucang gih!

pecel rawon pucang, bikin kamu melayang~

pecel rawon pucang, bikin kamu melayang~ via bacaterus.com

Pecel dicampur dengan rawon? Nggak usah mengkhayal, langsung biarkan lidahmu yang merasakan saja. Kombinasi kedua menu makanan khas Jawa Timur ini bisa kamu temukan di Surabaya. Di daerah Pucang tepatnya, di Jalan Pucang Anom, tepat di depan toko kain, Moro Seneng.

Buka sekitar pukul 22.00, dan tutup hingga waktu yang tak ditentukan, alias hingga habis. Warung ini tak pernah sepi pengunjung, beberapa hingga rela duduk lesehan di depan toko yang sudah tutup untuk menyantap menu nasi pecel rawon ini.

Pecel rawon Pucang menjual nasi dengan sayuran dan bumbu pecel yang disiram dengan kuah rawon. Awalnya mungkin terlihat agak aneh, tapi percayalah, rasanya luar biasa. Perpaduan pecel dan rawon tidak membuat rasa khas pecel dan rawon menghilang, bahkan semakin nikmat ketika bersatu, seperti cinta kita. Kamu bisa memilih aneka lauk, mulai dari telur, ayam goreng, atau empal.

ADVERTISEMENTS

Mau menu yang aman-aman aja? Yaudah, makan nasi bali aja yuk. Harganya terjangkau, ah kamu pasti terpukau…

ini lho nasi balinya guys!

ini lho nasi balinya guys! via surabayarek.com

Bukan, ini bukan kuliner khas Bali. Karena menu nasi bali ini ialah sebuah nama dari nasi putih yang disajikan dengan lauk semacam telur rebus goreng, tempe, tahu, dan daging yang dimasak dengan bumbu merah. Rasanya? sangat pedas dan lezaaaat.

Nasi Bali Pengampon namanya, depot nasi bali terkenal di Surabaya. Letaknya di Jalan Kalianyar Kulon Gang II, daerah Pengampon. Buka mulai pukul 23.00 sampai 02.00 dini hari. Rasanya dijamin membuat kantukmu hilang~

Yang ngaku pecinta seafood dan penggila cumi, kamu wajib mencicipi nasi cumi di deket Pasar Atum ini! Nggak bisa begadang? Tenang, yang ini buka 24 jam!

sederhana, tapi kamu nggak bakal lupa rasanya

sederhana, tapi kamu nggak bakal lupa rasanya via www.inijie.com

Sebagian besar masyarakat kota Pahlawan pasti mengetahui kuliner malam yang satu ini. Nasi Cumi Waspada namanya, menjajakan menu cumi-cumi yang dimasak dengan bumbu hitam. Nggak cuma itu saja, cumi hitam ini disajikan dengan telur bali, perkedel, mie goreng, dan peyek. Rasanya? Khaaaas, silahkan cari selain disini, kamu nggak akan nemu lagi.

Pemilik warung ini berasal dari Madura. Dulu, warung ini hanya buka di atas pukul 23.00 saja, namun kini akhirnya buka selama 24 jam. Luar biasa! Pengunjungnya lebih banyak saat tengah malam lho tapi, jadi siap-siap antri. Warungnya terletak di Jalan Waspada, sebelah pintu samping Pasar Atum.

Pengen banget menyantap Chinesse Food tengah malam pas di Surabaya? Silahkan ke restoran Yung Ho, tapi jangan lebih dari jam 2 pagi ya…

yang doyan ya silahkan~

yang doyan ya silahkan~ via 1.bp.blogspot.com

Menu utama restoran ini adalah bubur taiwan dan susu kedelai. Kalau kamu enggan menyantap bubur, kamu bisa pesan nasi putih dengan begitu banyak lauk yang ditawarkan oleh restoran ini. Sembari menyantap makanan utama, kamu juga bisa menikmati segelas susu kedelai murni dalam keadaan dingin maupun hangat. Resto ini buka dari pukul 07.00 hingga 02.00 dini hari.

Nampaknya visi restoran ini emang sebagai pemadam kelaparan gitu ya. Ada dua cabang Yung Ho di Surabaya, satu di jalan HR. Muhammada nomor 393, satu lagi di Jalan Manyar Kertoarjo nomor 34. Cocok untuk kamu penggemar masakan oriental.

Ada yang kurang? Jelas ada. Belum ke Surabaya katanya kalau belum makan bebek. Kuliner bebek goreng nan empuk tengah malam bisa kamu dapatkan disini!

yakin kamu nggak ngiler?

yakin kamu nggak ngiler? via akusenang.com

Daging bebek yang empuk, tidak bau amis, dan juga sambal yang pedas. Cita rasa kuliner bebek yang tiada duanya memang hanya ada di Surabaya. Banyak tempat kuliner bebek di Surabaya memang, tapi kalau malam hari?

Ada bebek hitam sayeki yang buka sampai pukul 23.00 malam. Berbeda dengan warung nasi bebek lainnya, bebek goreng disini sesuai namanya yakni bebek yang dagingnya berwarna hitam. Tapi rasanya, tak kalah lezat dengan bebek goreng pada umumnya. Letaknya di Jalan Dharmahusada.

Ada lagi yang buka 24 jam, kalau misal kamu laper jam 1 malam kamu bisa kemari. Bebek Wachid Hasyim namanya. Terletak di jalan Jemursari, daging bebek gorengnya digoreng tidak terlalu kering. Yang paling spesial ialah saus bumbu siram berwarna kuning kehijauan yang sangat khas. Bumbu bertekstur kasar mirip saus rendang dan sarat dengan rempah. Subhanallah…

Nah, beberapa rekomendasi kuliner malam di Surabaya tadi bisa mengatasai kelaparanmu yang terjadi saat tengah malam pula. Daripada kudu menyantap mie instan kan? Bukankah lebih baik berkuliner malam bersama gebetan kerabat terdekat? Sepurane lak ono sing kurang cuk, mending tambahono dewe ndek kolom komentar yoo…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.