Sunrise of Java alias Banyuwangi, merupakan kabupaten yang memiliki banyak potensi wisata. Sebagai daerah yang berada di ujung timur Pulau Jawa dan berbatasan dengan Selat Bali, Banyuwangi punya banyak pantai yang pesonanya nggak kalah dengan pulau seberang. Walau demikian, potensi wisata di Banyuwangi ternyata nggak cuma pantai aja lho, karena ada beberapa tempat yang juga menarik untuk kamu kunjungi ketika kamu menjelajah kota yang satu ini.
Tapi, ketika kamu memutuskan untuk pergi menjelajah potensi wisata yang melimpah di Banyuwangi pada suatu hari nanti, kamu mutlak harus membuat perhitungan yang cermat dan mantang. Sebab, Banyuwangi memiliki wilayah paling luas di Pulau Jawa dibanding kabupaten lainnya. Selain itu, tempat-tempat wisata kebanyakan ada di wilayah Banyuwangi Selatan, dan itu jaraknya cukup jauh dari kota Banyuwangi. Untuk kamu yang punya waktu satu hari satu hari malam dengan duit hanya Rp 50 ribu di Bumi Blambangan ini, berikut Hipwee Travel membuatkan contoh itinerary perjalanan untukmu.
ADVERTISEMENTS
Pergi ke Banyuwangi, paling efektif ialah dengan kereta api. Karena ada enam stasiun di kota ini, kamu harus tahu dulu mau turun di mana. Jangan lupa, hati-hati
Di Banyuwangi ada total enam buah stasiun kereta api. Yaitu Kalibaru, Kali Setail, Temuguruh, Rogojampi, Karang Asem, dan Banyuwangi. Kalau tujuanmu menjelajah keindahan alam Banyuwangi, akan lebih tepat dan efektif jika kamu turun di Stasiun Kalibaru. Dari sini petualanganmu dimulai. Keluarnya duit bakal diitung setelah kaki menjejak Stasiun Kalibaru ya..
ADVERTISEMENTS
Alangkah baik dan efektifnya kalau kamu tiba di Stasiun Kalibaru ini pada pagi atau dini hari sekalian. Kalau siang atau sore jelas sudah tanggung untuk berpetualang
Kalau bisa sih, mending kamu pilih kereta malam aja, di dalamnya kamu bisa tidur sepuasnya untuk kemudian siap beraktivitas (tanpa buang duit untuk sewa kamar penginapan) menjelajah Banyuwangi seharian. Dari Stasiun Kalibaru menuju Pulau Merah, kamu bisa naik bus jurusan Jajag lebih dulu dengan biaya Rp 15 ribu. Turun di Jajag, bergantilah bus dengan ukuran yang agak kecil jurusan Sarongan, lalu turunlah di Pulau Merah. Biayanya sama kok, Rp 15 ribu.
Pilihan lain yang lebih simple sebenernya ada, ikutan rombongan lain buat nyewa mobil berbentuk semacam travel, yang selalu tersedia di sana. Isinya bisa sekitar 7-8 orang kok, dan biasanya emang banyak anak muda yang menggunakannya. Kalau kamu sendirian pun tetap nggak masalah kok, nggak semuanya dateng berpasangan apalagi berombongan, yang penting mah sok asik dan sok akrab aja.
Biawa sewa mobil itu sekitar Rp 150 ribu. Jadi kalau misal dibagi tujuh, per orang bakal kena Rp 21500,-. Bisa kurang kalau kamu handal menawar. Pantai Merah begitu terkenal lantaran sunrisenya, dan perjalanan dari Stasiun Kalibaru menuju ke Pulau Merah ini bisa makan waktu sekitar 2 jam perjalanan, jadi dikira-kira sendiri ya. Akses jalan menuju ke sana sudah sangat baik kok, jadi perjalananmu bakal relatif cepat juga. Tiket masuk per orang sebesar Rp 3 ribu.
Jadi tadi, kita pilih yang paling murah ya, Rp 21500,- ditambah Rp 3 ribu, jadinya Rp 24500 yaa…
ADVERTISEMENTS
Usai mengisi energi dengan mempesonanya sunrise di Pulau Merah, kamu akan terpukau melihat surga tersembunyi di balik belantara Merubetiri
Petualangan pantaimu tak selesai di Pulau Merah aja, selanjutnya kamu bisa naik bus yang sama dari arah Jajag tadi. Turun di trayek paling akhir, bilang aja desa Sarongan atau Teluk Ijo, biayanya Rp 20 ribu. Obyek wisata satu ini berada dalam area Taman Nasional Merubetiri yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Berbeda dengan Pulau Merah, akses jalan menuju Teluk Ijo membutuhkan perjuangan yang cukup menantang adrenalin. Ada jalan setapak nan curam dan berbatu yang membuatmu tanpa sengaja terus merapalkan doa-doa, setelah itu masih harus menuruni bukit pula. Melelahkan? Tenang, dijamin kamu pun akan terpuaskan.
Rp 24500,- ditambah Rp 20 ribu, sama tiket masuk Rp 7500, jadi Rp 52 ribu ya…
ADVERTISEMENTS
Meninggalkan area Taman Nasional Merubetiri, jangan lewatkan pengalaman bermain di Waduk Sidodadi daerah Glenmore. Di sini kamu seakan bisa menjadi anak-anak lagi~
Sudah puas bermain dengan air asin, selanjutnya kamu bisa membersihkan diri bermain dengan air tawar di Waduk Sidodadi. Lokasi waduk ini searah dengan jalan pulangmu kembali ke Stasiun Kalibaru. Dari Teluk Ijo kamu bisa memberhentikan bus yang tadi kamu naiki ke arah Jajag, turunlah di daerah Glenmore, atau bilang saja ke Waduk Sidodadi. Biayanya Rp 15 ribu. Waduk ini berbeda dari waduk-waduk lainnya, sengaja didesain tidak simetris, namun membentuk pola tertentu seperti lengkungan dan kanal-kanal. Selain ada perahu untuk berkeliling waduk, di sini juga tersedia motor ATV, Gokart, dan mini trail. Biaya masuknya gratis, kalau kamu bawa kendaraan sendiri, baru deh ada biaya parkir. Kalau mau sewa perahu tarifnya Rp 10 ribu.
Rp 52 ribu ditambah Rp 15 ribu, jadi Rp 67 ribu ya…
ADVERTISEMENTS
Bosan bermain dengan air, oke saatnya kembali ke Stasiun Kalibaru dan pulang ke kota asalmu. Kalau kamu mau stay lebih lama, siapin duit lebih banyak ya 😛 hehehe
Duitmu sudah tinggal dua ribuan ya? Hahahaa namanya juga jalan-jalan. Kecuali kamu punya teman, sahabat, atau bahkan keluarga dan saudara yang tingga di sini. Gratisan pun bakal bisa kamu nikmati.
Tadi terakhir Rp 67 ribu ya, ditambah Rp 15 ribu, TOTAL terakhir semuanya Rp 82 ribu ya…
Jadi, gimana? Berani menjelajah Kota Gandrung dengan ribu bawa selembar Rp 100 ribu saja? Syarat dan ketentuan berlaku ya tapi. Asal kamu nggak jajan apapun selama perjalanan, alias bawa bekal makan dan minum dari rumah. Dan nggak usah pipis ke toilet umum juga ya, karena dengan biaya sekali kencing Rp 2 ribu, niat awal bermodal Rp 100 ribu bakal membengkak. Hehe… Artikel ini hanya berusaha membuktikan kalau ada niat, sejatinya kamu bisa kok berpetualang dengan modal yang nggak banyak. Selamat jalan-jalan!