Akhir-akhir ini, sedang viral kasus Angela Gilsha yang mempersoalkan bayi yang ikut naik pesawat. Dia merasa terganggu karena bayi itu menangis terus sepanjang perjalanan. Bahkan dia berpendapat, lebih baik membawa hewan peliharaan saja daripada bayi. Pemain sinetron Anak Langit ini pun langsung dikecam oleh warganet. Terutama para orangtua, mereka merasa tersinggung dan nggak terima. Pada akhirnya Angela Gilsha minta maaf.
Namun, kasusnya masih ramai. Orang-orang jadi ragu saat ingin mengajak bayi naik pesawat. Mereka takut dikritik dan menyalahi aturan maskapai. Padahal dalam penerbangan, nggak ada aturan lho kalau bayi nggak boleh berisik di dalam pesawat. Yang dilarang adalah kalau bayi itu sakit atau belum memenuhi umur tertentu. Supaya nggak salah terka, yuk kita simak peraturan di berbagai maskapai.
ADVERTISEMENTS
Aturan Lion Air: maskapai nggak bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu pada bayi selama penerbangan
Sebelum naik pesawat Lion Air, orangtua yang bawa bayi harus menandatangani Formulir Ganti Rugi. Isinya berbunyi bahwa maskapai nggak bertanggung jawab seandainya terjadi sesuatu pada si bayi saat penerbangan. Ngeri juga ya? Maskapai juga berhak menolak bayi yang berumur kurang dari 2 hari. Sementara itu, bayi yang berumur antara 3 hingga 7 hari harus punya Surat Keterangan Medis yang menyatakan kesehatannya. Tapi ada keuntungan juga lho, bayi bakal dapat diskon tiket 20%.
Aturan Sriwijaya Air dan NAM Air: kondisi fisik bayi harus memenuhi batas tertentu
Supaya bisa naik pesawat Sriwijaya Air dan NAM Air, lingkar bayi nggak boleh melebih 40 cm. Kepalanya juga nggak boleh lebih tinggi dari hidung bawah pemangku. Usia bayi juga ditetapkan 0-23 bulan. Seperti Lion Air, maskapai ini juga nggak menyediakan bagasi buat bayi. Tapi ada potongan harga 10% untuk tiketnya.
Aturan Garuda Indonesia: bayi yang berumur kurang dari 7 hari nggak direkomendasikan buat naik pesawat
Di maskapai Garuda Indonesia, yang dimaksud bayi adalah yang berumur kurang dari 2 tahun. Walaupun begitu, bayi yang berumur kurang dari 7 hari nggak disarankan buat naik pesawat. Kecuali bayi prematur, boleh terbang asalkan melengkapi Medical Information. Oh ya, fasilitas di maskapai ini juga lengkap lho. Ada fasilitas baby basinet dan sabuk pengaman khusus bayi. Selain itu, dapat diskon tiket 20% dan gratis bagasi 10 kg.
Aturan Citilink: satu orang dewasa hanya boleh membawa satu bayi
Di maskapai Citilink, bayi adalah mereka yang umurnya di bawah 2 tahun. Supaya aman dan terkendali, satu bayi harus dipangku oleh satu orang dewasa. Stroller juga nggak diizinkan masuk kabin. Walaupun nggak ada bagasi buat bayi, tapi ada diskon tiket 20%. Lumayan kan.
ADVERTISEMENTS
Aturan AirAsia: bayi harus membayar tarif Rp 150.000
Kalau ingin mengajak bayi naik pesawat AirAsia, maka harus membayar Rp 150.000. Itu hanya diwajibkan untuk yang berumur di bawah 2 tahun. Sama seperti Citilink, satu bayi harus diawasi satu orang dewasa. Stroller juga nggak diizinkan masuk kabin dan nggak disediakan bagasi untuk bayi.
ADVERTISEMENTS
Jetstar: harus ada akta lahir sebagai bukti umur bayi, juga harus ada paspor untuk penerbangan internasional
Selama penerbangan Jetstar, bayi harus didampingi orang yang berusia minimal 15 tahun. Untuk bayi yang berumur kurang dari 7 hari, orangtuanya harus mengisi formulir Jetstar Travel Celarance. Itu syarat khusus untuk naik Jetstar (JQ), Jetstar Asia (3K) dan Valuair (VF). Tetapi, bayi tersebut nggak boleh naik Jetstar Pacific (BL) dan Jetstar Japan. Oh ya, khusus rute domestik dan rute antara Australia dan Selandia Baru, bayi dapet tiket gratis lho! Tapi harus bayar kalau naik rute yang lain.
Begitulah aturan-aturan di berbagai maskapai. Cermati dulu ya sebelum mengajak bayi naik pesawat. Jangan menyalahi peraturan, sebab bisa berbahaya buat bayi maupun orangtua. Selain itu, bisa merepotkan penumpang-penumpang lainnya. Lebih baik naik pesawat sesuai ketentuan.