Passage du Gois namanya, sebuah jalan di Perancis yang dapat timbul dan tenggelam terendam air laut. Kalau kamu masih nggak percaya aja, ini beneran ada lho. Sebuah jalan raya ajaib yang bisa timbul tenggelam di laut. Kadang bisa di lewatin mobil, kadang bisa dilewatin kapal. Tapi kalau tiba-tiba mantan yang lewat, pasti kamu pengen dia langsung tenggelam kan? Hahahaa…
Yuk simak bareng Hipwee Travel. Sebenernya ini jalanan macem apa sih?
ADVERTISEMENTS
Jalanan ini disebut mampu menguji adrenalin. Yaiyalah, kalau pas lewat tiba-tiba air lautnya pasang dan kamu nggak bisa renang, gimana?
Berada di Teluk Bourgneuf di Perancis, jalanan unik ini membentang menghubungkan Pulau Noirmoutier ke daratan utama Vendee. Jalanan ini hingga sekarang masih digunakan lalu-lalang dan kerap “menghilang terendam air laur. Selama 1-2 jam setiap harinya, air akan surut dan membuat Passage du Gois dapat diakses kendaraan darat. Setelahnya akan menghilang lagi terendam air sedalam 1,3 meter. Kamu berani lewat sini?
ADVERTISEMENTS
Sebenernya jalanan macam ini atau yang biasa disebut causeways, di Perancis bukanlah satu-satunya di dunia. Sebab, di Korea juga ada~
Jalanan unik serupa ada di Korea Selatan, di daerah Jindo tepatnya, daerah kepulauan yang terdiri dari 250 pulau. Setiap tahun, pada akhir bulan Februari dan pertengahan Juni, pasang air laut sangat rendah yang menyebabkan dasar laut dengan panjang 2,9 km dan lebar 10-40 meter muncul ke permukaan. Jalan lintas itu pun menghubungkan pulau utama Jindo dan pulau kecil Modo di selatan Jindo.
Kalau yang di Perancis berlaku setiap hari, di Korea hanya berlaku di dua waktu tadi. Jalanan yang biasa disebut Jalan Laut Sindo akan kering selama sekitar satu jam, sebelum akhirnya tenggelam lagi. Untuk merayakan munculnya jalan di tengah laut itu, penduduk Korea bahkan hingga mengadakan festival lokal lho. Semua penduduk dan wisatawan akan berkumpul untuk menyaksikan fenomena alam itu dan menikmati sensasi berjalan-jalan di tengah lautan yang terbelah. Ciye, berasa ada di Jaman Firaun ya? Hahahaa
ADVERTISEMENTS
Tapi tetep, yang di Perancis ternyata lebih luar biasa. Keunikan tiada dua terletak pada panjangnya yang mencapai 4,5 km. Tapi katanya dulu lebih panjang lagi lho.. Wow!
Konon katanya, dulu pada abad ke-18, jalan lintas itu lebih panjang karena garis pantainya lebih jauh. Passage du Gois terbentuk secara alamiah. Sebab, dulu satu-satunya cara untuk mencapai Pulau Noirmoutier adalah menggunakan perahu. Lalu terbentuklah Teluk Bourgneuf secara bertahap akibat timbunan lumpur, sehingga memungkinkan manusia dan binatang menggunakannya menuju Noirmoutier. Nama “Gois” sendiri kemudian berasal ketika seseorang berjalan sambil membasahi sepatu dan baru pada 1701 jalan lintas itu dicantumkan dalam peta.
ADVERTISEMENTS
Lebih dari seribu tahun, dua arus dari utara dan selatan yang menghantam Teluk Bourgneuf telah menghasilkan endapan lumpur. Inget, ini berbahaya, bukan buat seru-seruan aja
Setelah dua arus menghasilkan endapan lumpur sekitar satu abad lalu, kemudian pekerjaan stabilisasi dilakukan untuk mencegah pasir bergeser menuju daratan, dengan menambahkan batu-batu. Sekitar tahun 1840, jalan lintas dapat dilalui oleh mobil atau kereta kuda. Dan pada tahun 1971, sebuah jembatan sukses dibangun menghubungkan pulau ke daratan sebagai jalur alternatif menuju pulau Noirmoutier.
Melintasi causeway jelas dianggap berbahaya. Walau waktu-waktu air pasang sejatinya telah ditulis besar-besar di kedua sisi jalan lintas itu, sebagai informasi agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Tapi ya tetap saja setiap tahun banyak pengunjung yang terjebak pasang. Hingga kemudian, menara-menara penyelamatan didirikan di sepanjang Passage du Gois, agar mereka yang terjebak pasang bisa memanjat menara dan menunggu bala bantuan datang menyelamatkan.
ADVERTISEMENTS
Karena dinilai begitu menantang dan dapat memacu adrenalin, Passage du Gois pun menjadi populer di kalangan turis. Ini salah satu “jujugan” wisata kala seseorang berada di Perancis
Ketika sedang surut, banyak wisatawan yang berjalan-jalan, naik sepeda atau mengendarai mobil dan melintas di atasnya, atau bahkan ada yang sengaja mencari kerang dan kemudian menyantapnya di atas pasir terbuka. Saat musim semi tiba, pasang akan tak seberapa dan seketika menghampar luas pasir dengan segala macam kerang yang terpapar di atasnya. Bahkan di sana, juga merupakan jalur lomba balap sepeda Tour de France pada tahun 1999. Tahun 1986 juga pernah digunakan sebagai jalur lomba lari lho, yang bernama the Foulees du Gois.
Jadi, gimana? Kamu nggak perlu balik ke Jaman Firaun kan untuk melihat laut yang dapat membelah? Sebab, ternyata di jaman moderen seperti ini pun ada dan mampu dijelaskan secara ilmiah. Perancis sekarang nggak cuma menara Eiffel aja, mungkin kamu tertarik melihat jalan unik dan ajaib yang di Indonesia nggak ada. Hihiii…