Di setiap kota, semodern apapun kota tersebut, pasti ada saja cerita soal setan atau hantu yang menjadi kisah khas daerah tersebut. Sebut saja Jakarta dengan kisah Hantu Jeruk Purutnya, ada juga Bandung dengan Rumah Guritanya dan Surabaya dengan kisah hantu SMA Komplek! Hal itu jadi bukti bahwa kota-kota besar di Indonesia juga ternyata menyimpan kisah horor di balik ramai dan megahnya bangunan di sana. Hipwee pun sering membahasnya buat kamu semua.
Nah, kali ini Hipwee Travel bakal mengulas soal Rumah Setan Semarang, nih. Konon katanya, kamu bisa nemu Suster Ngesot sampai hantu mesin tik di sana!
ADVERTISEMENTS
Didirikan pada 1801, bangunan ini dulunya digunakan sebagai tempat berkumpulnya “Vrijemetselarij”. Sekte kebatinan yang memang ramai zaman Hindia-Belanda
Pada masa penjajahan Belanda dulu, ada sebuah sekte kebatinan yang disebut “Vrijemetselarij”. Mereka berkembang dengan subur di Semarang. Mereka menggunakan bangunan ini sebagai pusat perkumpulan mereka. Mulai dari doa hingga ritual sekte dilakukan di sini. Konon katanya, salah satu ritualnya adalah ritual pemanggilan arwah. Benar atau tidaknya, sayangnya belum ada yang bisa memastikan.
ADVERTISEMENTS
Bernama asli “La Constance et Fidle” berarti Ketangguhan dan Kesetiaan, namun bangunan ini malah disebut “Rumah Setan” atau “Gedong Hantu” oleh warga sekitar
Sebagai tempat berkumpul sekte kebatinan, tentu nggak mungkin dong nama bangunannya adalah “Rumah Setan”. Sejatinya bangunan ini memiliki nama apik berbahasa Perancis “La Constance et Fidle” yang artinya Ketangguhan dan kesetiaan. Sebuah nama yang cocok untuk sekte kebatinan. Hanya saja, karena suasana bangunan yang gelap dan terkesan angker, oleh masyarakat sekitar bangunan ini lebih akrab disapa “Gedong Hantu”. Yah, suasananya nyeremin gitu…
ADVERTISEMENTS
Setelah masa penjajahan Jepang, muncul kisah Suster Ngesot di sana. Bikin suasana bangunan tersebut makin angker aja!
Ada sebuah cerita menyeramkan yang pernah mencuat di bangunan ini. Banyak orang yang mengaku pernah melihat oleh Suster Ngesot saat mereka masuk di bangunan tua ini. Sosok wanita berambut panjang dan berpakaian serba putih ini sering terlihat gantayangan di sekitaran bangunan. Menurut kabar yang ada, suster ini dulunya diperkosa dan tangan serta kakinya dikapak oleh tentara Jepang. Karena tak terima dengan perlakuan tentara Jepang tersebut, Suster Ngesot ini kemudian menghantui bangunan bernama “Rumah Setan” ini. Ih, serem banget sih kalau ini.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Hantu-hantu iseng pun sering muncul saat bangunan ini masih digunakan sebagai kantor Kejaksaan. Mulai dari hantu toilet sampai mesin tik, ada~
Bicara soal hantu yang menggentayangi “Gedong Hantu” ini, ternyata sosok hantu yang ada di sana nggak cuma Suster Ngesot saja. Banyak laporan soal hantu-hantu iseng yang kerap membuat kesal mereka yang berada dekat bangunan ini.
Semasa bangunan ini jadi kantor Kejaksaan, para pegawai kantor kerap dijahilin oleh tingkah penunggu rumah. Dari toilet, kerap terdengar suara orang yang tengah kencing atau suara batuk. Namun setelah dicek, tak ada siapa-siapa di sana. Pun demikian dengan suara mesin tik yang kerap terdengar di sana, padahal ruangan kosong dan gelap gulita. Emang dasar setannya iseng sih, ya…
ADVERTISEMENTS
Memang sih bangunan ini sudah dirobohkan pada 1976. Namun suasana mistisnya masih saja tetap terasa…
Sejarah bangunan yang disebut “Rumah Setan” ini terhenti pada tahun 1976. Bangunan berarsitektur neo-klasik ini dibongkar oleh pemerintah dan lahannya digunakan untuk mendirikan ruko dan pemukiman penduduk. Hanya saja, sepertinya fenomena mistis tetap ada di sana. Mulai dari kisah bocah 3,5 tahun yang diajak ‘bermain’ dengan sosok hantu kecil di sekitaran tempat “Gedong Hantu” ini berdiri dulu hingga suasana horornya yang masih mencekam, tetap setia berada di sana.
Nah, buat kamu yang penasaran soal kisah Rumah Setan ini, kamu bisa langsung saja mengecek ke sana. Letaknya berada di sekitar Stasiun Poncol, dekat perempatan Pendrikan dan Karang Tengah (Jl. Pierre Tendean). Yah, meski bangunan Rumah Setan ini sudah tak ada, namun suasana mistisnya masih terasa. Semoga saat kamu ngecek ke sana, nggak sampai diganggu hantu penunggunya, ya.