Mendengar kata alun-alun pasti yang terpikirkan dalam benakmu adalah tanah lapang yang luas di tengah kota, ditumbuhi rumput, dan pohon beringin. Nggak salah kok, karena pada umumnya alun-alun memang seperti itu. Namun, tempat umum yang identik dengan ruang terbuka untuk kegiatan masyarakat itu sangat berbeda jika kamu melihatnya di Surabaya.
Ya, Surabaya punya alun-alun yang cukup unik karena berada di bawah tanah. Alih-alih melihat rumput hijau dan pohon beringin, di sini kamu akan melihat pemandangan yang nggak bisa di temukan di alun-alun pada umumnya. Sebenarnya ruang publik ini sudah diresmikan sejak 10 November 2022, tapi baru saja dibuka untuk umum pada 19 Desember 2021 lalu. Penasaran, seperti apa penampakan alun-alun bawah tanah ini, yuk simak ulasan Hipwee Travel berikut!
ADVERTISEMENTS
Alun-alun Surabaya dari luar lebih mirip seperti gedung museum atau gedung kesenian biasa
Kesan pertama saat datang di alun-alun Surabaya pasti kamu akan melihat keunikan dari bentuk bangunannya. Bahkan, jika nggak memperhatikan tulisan “Alun-alun Surabaya” di bagian depan, mungkin kamu nggak akan mengira jika bangunan megah tersebut adalah alun-alun. Ruang publik ini berada di Kompleks Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, kota Surabaya.
Tampak luar bangunan ini memang mirip seperti gedung-gedung museum atau gedung kesenian bergaya klasik. Terdapat halaman yang cukup luas dan dihiasi taman-taman. Secara kasat mata tempat ini memang nggak mirip alun-alun pada umumnya. Namun, fungsi gedung yang diperuntukkan sebagai ruang publik inilah, yang membuat bangunan ini layak disebut alun-alun. Apalagi sebelumnya kota Surabaya memang nggak memiliki alun-alun yang biasanya dijadikan ruang publik bagi masyarakatnya.
ADVERTISEMENTS
Menjelajah lebih dalam di Kompleks Balai Pemuda bagian dalam, terdapat ruang publik di basement yang disebut dengan alun-alun bawah tanah kota Surabaya
Saat kamu datang di Kompleks Balai Pemuda, cobalah mencari eskalator di beberapa sisi luar bangunan, karena terdapat jalur masuk yang akan membawamu menuju alun-alun bawah tanah. Gedung ini terdiri dari 4 bagian, yakni halaman luar, plaza atas Balai Pemuda dan 2 lantai basement yang dijadikan area parkir dan ruang publik seluas 3000 meter persegi. Alun-alun bawah tanah ini mencangkup gedung Balai Pemuda dan jalan Yos Sudarso yang mampu menampung 2000 pengunjung di masa pandemi dengan total seluruh bagian seluas 1,4 hektar.
Alun-alun ini buka setiap hari jam 10 pagi hingga 10 malam. Di sini kamu bisa berkegiatan layaknya di alun-alun pada umumnya, misalnya olahraga, kulineran, berkumpul dengan komunitas atau sekadar nongkrong biasa. Menarinya, bagian plaza atas Balai Pemuda saat ini menjadi tempat pertunjukan seni. Selain itu di alun-alun bawah tanah ini juga terdapat area skets board, pameran seni dan industri kreatif, pusat perbelanjaan, wisata kuliner, dan co-working space. Wah, lengkap banget, kan?
ADVERTISEMENTS
Ide pembangunan alun-alun bawah tanah ini dicetuskan oleh walikota Surabaya yang melihat terbatasnya ruang seni untuk masyarakatnya
Alun-alun bawah tanah pertama di Indonesia ini pertama kali dicetuskan oleh Ibu Tri Rismaharini yang saat itu menjabat sebagai Walikota Surabaya. Ia merasa masyarakatnya nggak memiliki ruang seni yang memadahi, apalagi Surabaya memang nggak memiliki alun-alun. Kemudian dibuatlah alun-alun bawah tanah ini tepat dibawah Balai Pemuda dan jalan Yos Sudarso yang mulai dibangun pada April 2019.
Nggak hanya mewadahi kesenian saja, alun-alun Surabaya juga menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif dan dijadikan destinasi wisata di Kota Pahlawan ini. Apalagi setiap bulannya akan diadakan berbagai pertunjukan dan pameran seni mulai dari lukisan, musik, theater, tari, dan sebagainya. Jika berkunjung ke alun-alun Surabaya, kamu nggak perlu khawatir kepanasan atau pun engap karena berada di tempat tertutup, karena di sini tersedia pendingin ruangan yang menyala selama 24 jam.
Gimana, tertarik berkunjung ke alun-alun Surabaya yang unik ini? Jangan lupa masukkin ke daftar destinasi wisatamu saat berlibur di Surabaya, ya!