Monster Godzilla Muncul di Jepang! Yuk Tengok Gimana Bentuknya

Pernah nggak kamu bayangin gimana kalau monster seperti Godzilla itu beneran ada? Ngeri pasti, ya…

Sebagai salah satu monster yang sudah terkenal seantero dunia, popularitas Godzilla tak perlu lagi disangsikan. Lihat saja sudah berapa banyak film yang dibikin bertemakan Kaijuu yang satu ini. Pun demikian dengan franchise lain seperti boneka, baju dan benda-benda lain yang punya tema Godzilla, larisnya jadi bukti bahwa Kaijuu yang satu ini punya banyak fans setia.

Namun, namanya juga monster, siapa sih yang nggak ngeri kalau melihat ada Godzilla di depan mata? Nah, buat kamu yang penasaran, baru-baru ini di Jepang muncul Godzilla, loh. Tapi tenang, Godzillanya terbuat dari jerami, jadi nggak bakal bikin kamu lari ketakutan… 🙂

ADVERTISEMENTS

Godzilla ini muncul di kota bernama Chikuzen sebagai bentuk syukur pada festival panen petani di sana. Kreatif, yak!

Noh! Ada Godzilla~~

Noh! Ada Godzilla~~ via twitter.com

Setiap tahun, kota kecil bernama Chikuzen membuat satu perayaan yang meriah. Dontokagashi namanya. Satu festival unik yang mereka selenggarakan atas bentuk syukur panen mereka berhasil di tahun ini. Maklum lah, kota kecil ini penduduknya kebanyakan bercocok tanam.

Meski berpenduduk hanya sekitar 30.000 jiwa, namun tahun ini mereka ingin merayakan Dontokagashi dengan sedikit berbeda; dengan lebih besar! Bahkan saking besarnya, mereka sampai memunculkan Godzilla di sana. Gokil!

ADVERTISEMENTS

Bertinggi 7 meter, butuh lebih dari 100 sukarelawan untuk menyelesaikan Godzila ini. Waktunya, 4 bulan! Gokil…

Butuh waktu 4 bulan~

Butuh waktu 4 bulan~ via twitter.com

Godzilla yang berada di Chikuzen memiliki tinggi hingga 7 meter. Tak main-main, ada 20 orang yang mereka alokasikan khusus untuk membuat purwarupa Godzilla ini agar semakin mirip dengan aslinya. Ditambah lagi ada sekitar 150 orang sukarelawan pecinta Godzilla yang juga turut membantu pembuatannya.

Hasilnya? Jangan ditanya. Apik dan epik!

Dengan jumlah orang mencapai 170 orang yang turut membantu pembuatannya, ternyata butuh waktu hampir 4 bulan untuk menyelesaikannya. Sebuah dedikasi yang tinggi bagi penggemar Godzilla dari penyelenggara Dontokagashi Chikuzen!

ADVERTISEMENTS

Jangan salah, meski terbuat dari jerami tapi matanya cuku canggih. Keduanya terbuat dari lampu LED

Kalau malam serem, kan?

Kalau malam serem, kan? via twitter.com

“Itu terbuat dari apa ya?”

Karena merupakan bagian dari Dontokagashi — yang notabene adalah festival panen, tentu bahan pembuatan Godzilla ini juga dari hasil panen Chikuzen. Dengan tinggi mencapai 7 meter, bahan pembuatannya tak lain hanya dari jerami saja! Keren nggak tuh.

Biasanya, tumpukan jerami cuma digunakan sebagai pakan hewan ternak. Namun di tangan mereka, jerami-jerami tersebut disulap jadi Godzilla 7 meter yang memiliki panjang ekor bahkan mencapai 10 meter! Eits, tapi jangan salah. Untuk menambah sentuhan ‘ngeri’ Godzilla ini, ada lampu LED yang dipasang di kedua matanya. Biar makin menyala dan bikin ngeri saat malam tiba!

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Bisa jadi patung ini terinspirasi dari kesuksesan film “Shin Godzilla“. Pecinta Godzilla yakin nih nggak mau ke sana?

Terinspirasi dari sini~

Terinspirasi dari sini~ via www.japantimes.co.jp

Sejatinya, membuat patung dari jerami memang sudah jadi tradisi di Dontokagashi. Namun, tahun ini mereka menginginkan sesuatu yang beda. Bisa jadi, adanya Godzilla di sana terinspirasi dari film baru “Shin Godzilla” yang sukses merebut hati warga Jepang.

Untuk ukuran tinggi, Godzilla di Dontokagashi yang cuma 7 meter itu ngga ada apa-apanya dibanding Godzilla yang muncul di film Shin Godzilla. Yah, secara di film tingginya mencapai 118,5 meter! Tapi seenggaknya cukup menghibur bagi mereka yang datang di Dontokagashi. Kapan lagi bisa selfie sama Godzilla~

“Tapi ingat, Godzillanya jangan dipegang. Karena terbuat dari jerami, jadi mudah rusak.”

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.