Saat traveling, banyak waktu hilang di perjalanan ataupun saat menunggu sesuatu. Ketika kamu naik kereta, bus atau pesawat, pasti sangat membosankan jika tak mendengarkan musik ‘kan ya? Apalagi kalau suasana sangat syahdu seperti waktu jelang sunset, saat di puncak gunung, atau sedang melihat bintang-bintang di langit ketika camping di tepi pantai. Pokoknya ada yang kurang deh kalau nggak ada musik yang pas.
Sebenarnya nggak ada kriteria tertentu lagu apa yang cocok untuk traveling. Semua kembali ke preferensi pribadi, lagu mana yang cocok dan jadi favoritnya pasti akan jadi soundtrack saat traveling. Tapi kali ini Hipwee Travel bakal meracuni kamu semua dengan tembang-tembang meneduhkan dari Payung Teduh. Percayalah, semua lagu Payung Teduh cocok kok buat menemani perjalananmu.
Menuju Senja jadi andalan yang harus diputar saat kamu menikmati keindahan matahari terbenam. Hayati dan nikmati syahdunya…
Harum mawar di taman
Menusuk hingga ke dalam sukma
Yang menjadi tumpuan rindu, cinta bersama
Di sore itu
Menuju senja
Kalau kamu sedang naik kapal ferry atau bus di kala sore, lagu ini cocok buat menemani kamu. Apalagi kamu sedang berada di pantai untuk menikmati matahari terbenam pas sore-sore gitu. Cocok banget deh, apalagi kalau sama pasangan. Ehem~
Mendengarkan senandung persada berjudul ‘Resah’ ketika sedang mendaki gunung jadi sebuah kombinasi yang epic dan asyik bukan main. Walaupun agak merinding sih…
Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
Lagu Resah ini sempat heboh karena dianggap mempunyai kisah misteri di baliknya. Konon, ada seorang pendaki gunung yang bunuh diri dengan cara menggantung diri di pohon. Katanya sih dia sedang stress karena putus cinta. Nah, kematiannya menyisakan misteri karena ditemukan sobekan kertas di sakunya. Di sobekan kertas itu tertulis lirik lagu yang kini jadi lagu Resah. Serem ‘kan? Kalau nggak percaya simak aja liriknya dengan seksama.
Kabar gembiranya, kisah ini HOAX kok, sudah dikonfirmasi oleh Payung Teduh sendiri. Kabar buruknya, kamu bakal teringat kisah ini saat nyetel lagu Resah. Anyway, dengerin lagu ini saat mendaki gunung ya!
Buat kamu yang hobi camping sambil melihat langit malam, tembang ‘Angin Pujaan Hujan’ bisa menemanimu berasik masyuk bersama alam
Datang dari mimpi semalam
Bulan bundar bermandikan sejuta cahaya
Di langit yang merah, ranum seperti anggur
Wajahmu membuai mimpiku
Sang pujaan tak juga datangAngin berhembus bercabang
Rinduku berbuah lara uh lara
Berkemah di tepi pantai sambil melihat bulan dan bintang adalah sebuah hal yang sangat menyenangkan. Apalagi kalau dilengkapi dengan senandung ‘Angin Pujaan Hujan’ dari Payung Teduh. Klop!
Lagu ‘Mari Bercerita’ sangat romantis jika dinyanyikan berdua bersama pasangan. Begitu lembut dan syahdu…
Sesungguhnya berbicara dengan mu
Tentang segala hal yang bukan tentang kita
Mungkin tentang ikan paus dilaut
Atau mungkin tentang bunga padi disawah.
Sungguh bicara denganmu tentang segala hal yang bukan tentang kita
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja…
Bayangkan saat kamu mendengar lagu ini ketika berdua bersama kekasih halalmu. Kalian berada di tepi pantai atau perbukitan dengan pemandangan yang aduhai, sembari minum kopi dan saling berpegangan tangan. Kamu berdua akan hanyut oleh suasana…
Cerita tentang Gunung dan Laut barangkali adalah lagu dari Payung Teduh yang eksplisit buat traveler. Musiknya enak, liriknya sangat bermakna…
Aku tak pernah melihat gunung menangis
Biarpun matahari membakar tubuhnya
Aku tak pernah melihat laut tertawa
Biarpun kesejukkan bersama tariannya
Buat pendaki gunung ataupun kamu yang suka bermain di laut, lagu ini nampaknya cocok buat kamu semua. Sangat cocok jika kamu dengarkan saat camping di gunung ataupun di pantai. Lirik lagunya juga istimewa.
Lagu Rahasia cocok didengarkan saat sedang traveling ke desa dan sawah-sawah. Nikmati senandungnya bersama nyanyian alam…
Tak ada sore dan udara menjadi segarTak ada gelap lalu mata enggan menatapTak ada bintang mati butiran pasir terbang ke langitTak ada fajar hanya remang malam semua tlah hilang, terserang matahari..
Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan, adalah lagu yang cocok untuk kamu dengarkan saat traveling tapi rindu dengan seseorang
Tak terasa gelap pun jatuh
Diujung malam menuju pagi yang dingin
Hanya ada sedikit bintang malam ini
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya
Kalau kamu sedang berada di tempat-tempat yang bikin baper dan kangen, misal di Ranu Kumbolo ataupun Segara Anakan Rinjani, dan teringat dengan seseorang, kamu pasti suka dengan lagu ini. Lagu paling favorit dari Payung Teduh…
Single terbaru Payung Teduh berjudul Akad memang bikin baper tak berkesudahan. Meskipun lagu itu cocoknya untuk nikahan, nggak salah ‘kan kalau jadi soundtrack kamu saat berbulan madu dengan pasangan?
Bila nanti saatnya t’lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam teriknya hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawaNamun bila saat nanti senja tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudikah kau temani diriku
Bulan madumu bersama pasangan bakal lengkap saat ditemani lagu Akad dari Payung Teduh. Nikmati deburan ombak dan ayunan di Gili Trawangan bersama lagu ini, ah nikmat sekali. Lebih-lebih kalau bulan madu ke pulau Komodo sampai Raja Ampat. Wah lagunya makin berasa. Jomblo dilarang baper sih~
Payung Teduh memang band favorit sih. Easy listening, lirik sangat sastrawi dengan makna mendalam. Cocok buat teman di perjalanan. Parararara…