Ada banyak sekali destinasi wisata yang rusak dan hancur di tahun 2018. Ada banyak penyebabnya, bisa karena bencana alam atau ulah manusia. Beberapa destinasi yang rusak karena bencana alam sebut saja Gili Trawangan maupun Gunung Rinjani yang terkena dampak gempa Lombok Juli dan Agustus 2018. Ada beberapa wisata yang rusak dihantam gempa dan diterjang tsunami di Palu. Bencana yang bertubi-tubi di tahun ini turut menurunkan kunjungan wisata di tempat-tempat tersebut.
Ternyata tak cuma karena bencana, lebih banyak tempat wisata (terutama alam) rusak karena ulah manusia. Tahun ini banyak sekali kerusakan yang timbul karena overtourism (turisme massal) baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Nah kali ini Hipwee Travel bakal merangkum 10 destinasi wisata ataupun alam yang rusak akibat manusia di tahun 2018.
ADVERTISEMENTS
Maya Bay yang terkenal karena film Leonardo di Caprio ‘The Beach’ ini mengalamai kerusakan terumbu karang karena overtourism. Pantai ini kemudian ditutup untuk umum sejak bulan Juni lalu
Gili Lawa mengalami kebakaran hebat sehingga seluruhnya hangus dilalap api. Diduga karena kelalaian manusia yang sedang berkunjung ke sana. Praktis pengunjung tak bisa menikmati keindahan sunrise dan sunset di Gili Lawa untuk sementara waktu
Vandalisme di Gunung Rinjani sudah acapkali terjadi. Salah satunya oknum pendaki yang terciduk mencoret batu-batuan di Plawangan
Seseorang iseng dari Spanyol menulis namanya di tubuh ikan dengan namanya, Juan. Kejam sekali memang!
ADVERTISEMENTS
Turis China merusak sebuah formasi lahan di geopark yang sudah berusia ribuan tahun di Zhangye Danxia. Usia formasi tanah yang berwarna merah dan kuning tersebut sudah berusia 200.000-400.000 tahun
Masih di China, taman dengan rerumputan berwarna pink di Hangzhou langsung rusak dalam dua minggu saja karena diinjak-injak turis. Padahal biasanya tanaman ini tumbuh selama 2 bulan. Mirip kasus bunga amarilis di Jogja 3 tahun lalu nih
Taman Nasional Claveland di Amerika terbakar hebat gara-gara seseorang bernama Forrest Forden Clark. Ia berkelahi dengan tetangganya dan membalasnya dengan api. Siapa sangka api tersebut menyebar dan membakar 10.000 hektar taman nasional
Desa adat Gurusina di Flores terbakar hebat hingga menyisakan 6 rumah saja. Disinyalir sumber api berasal dari salah satu rumah warga. Desa ini merupakan desa paling populer kedua di Flores
Buat kamu yang ingin traveling, lebih bijaklah dalam liburan tanpa merusak alam. Jangan sampai demi foto atau demi eksistensi, alam kita harus rusak. Semoga jadi pelajaran untuk kita semua ya agar tahun depan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi.