Banyak cara bisa dilakukan untuk menikmati liburan. Pergi ke gunung, pantai, atau sekadar berkeliling kota untuk melihat bangunan-bangunan dan menikmati sajian kuliner setempat. Buat kamu yang suka jalan-jalan, pernah nggak sih berpikir kalau liburanmu gitu-gitu aja?
Mungkin inilah saatnya kamu meniru kebiasaan-kebiasan positif dari turis mancanegara saat berlibur. Kebiasaan apa yang dimaksud? Berikut ini, Hipwee Travel mau berbagi trik singkat tentang kebiasaan turis mancanegara yang bisa bikin perjalananmu lebih bermanfaat. Langsung disimak aja ya, travelers!
ADVERTISEMENTS
Jangan cuma pamer, mulailah berbagi kisah inspiratif lewat foto perjalananmu
Memosting foto di sosial media seperti menjadi hal wajib bagi turis lokal saat ini. Tapi setuju nggak setuju, terkadang posting-an foto itu sering menimbulkan kesan pamer dan justru mengganggu para follower. Kebiasaan yang satu ini sangat bertolak belakang dengan turis mancanegara yang cenderung mengisi sosial medianya dengan konten yang bermanfaat.
Mulai sekarang, cobalah penuhi sosmedmu dengan foto yang inspiratif. Jangan posting foto narsis lagi, tapi perbanyaklah posting foto tentang keindahan alam yang kamu kunjungi untuk menggugah hasrat orang lain untuk berkunjung. Jangan lupa sertakan caption foto yang informatif juga, seperti lokasi foto, biaya ke lokasi, atau seperti apa medan yang dilalui.
ADVERTISEMENTS
Jangan sibuk selfie, maksimalkan waktu liburanmu untuk menikmati suasana
Pernah nggak kamu ngeliat turis lokal yang sibuk selfie dari mulai berangkat sampai tiba di tujuan? Atau justru kamu salah satunya? Percayalah, kebiasaan itu bikin orang di sekitarmu risih! Inilah salah satu kebiasaan yang paling membedakan antara turis lokal dengan turis asing. Turis-turis asing lebih senang memaksimalkan waktu liburan mereka untuk menikmati suasana.
Supaya liburanmu lebih berkesan, tinggalkanlah kebiasaan selfie-mu itu secepatnya. Alangkah baiknya kalau kamu memaksimalkan liburanmu semisal untuk berjemur di atas pasir, mendengarkan suara ombak, atau menikmati nyanyian burung-burung di hutan. Selain itu, kamu juga bisa snorkeling untuk melihat kecantikan terumbu karang ataupun duduk melihat pemandangan dari puncak gunung.
ADVERTISEMENTS
Manfaatkan waktu luangmu untuk dengan membaca buku, nggak usah megang gadget melulu
Perbedaan mendasar lain antara turis lokal dengan turis mancanegara bisa dilihat dari cara mereka memanfaatkan waktu luang saat liburan. Kalau turis manca biasa memaksimalkan waktunya buat baca buku atau ngobrol dengan kenalan baru, turis lokal lebih sering terlihat sibuk dengan gadgetnya, entah itu untuk chatting, memilih foto-foto liburannya lalu di upload ke sosmed, atau malah selfie lagi. Bener nggak?
Supaya liburanmu lebih bermanfaat, nggak ada salahnya kan untuk meniru kebiasaan-kebiasaan positif mereka. Kamu bisa membaca buku untuk memaksimalkan waktu luangmu. Selain puas liburan, kamu juga bisa menambah wawasan lewat buku yang kamu baca. Kamu juga bisa menulis catatan perjalanan dan berbagi cerita menarik di sebelum diunggah ke sosmed atau blog.
ADVERTISEMENTS
Membaur dengan masyarakat lokal akan menambah wawasan sekaligus teman baru
Setelah menikmati suasana di tempat yang dikunjungi, turis-turis mancanegara sering menyempatkan diri untuk berbaur dengan masyarakat lokal. Dalam kamus hidup mereka, tujuan traveling bukan cuma liburan, tapi juga untuk memperluas wawasan. Sebagian dari mereka merasa sangat puas kalau bisa kembali ke negaranya dengan oleh-oleh cerita perjalanan yang menarik.
Berbaur dengan masyarakat lokal bisa memberimu banyak pengetahuan dan pengalaman baru. Misalnya soal budaya setempat yang terdiri dari kuliner, bahasa, termasuk kearifan lokal mereka. Selain kamu mengambil pengetahuan dari mereka, kamu juga bisa memberikan manfaat untuk mereka dengan mengajarkan hal-hal baru yang berguna buat kemajuan masyarakat.
ADVERTISEMENTS
Supaya liburanmu nggak sia-sia, lakukan persiapan yang matang. Salah satunya dengan survey secara mendalam
Pernah nggak ngeliat turis lokal pergi ke pantai dengan koper super besar? Atau mereka yang berkeliling pasar tradisional dengan menggendong carrier 70 liter? Nggak praktis banget ya. Mungkin, salah satu penyebabnya adalah karena mereka kurang survey mengenai tempat yang mau dituju. Mulai sekarang, perbanyaklah survei sebelum berkunjung ke suatu tempat.
Sesekali, cobalah tiru cara turis mancanegara berpenampilan. Mereka cenderung berpenampilan sederhana, kasual dan menempatkan diri sesuai dengan spot yang dikunjungi. Ada baiknya, kita selalu berpenampilan sesuai keperluan. Kalau memang nggak banyak bawaan, ya lebih baik menggunakan daypack ketimbang harus berat-berat membawa carrier. Lebih simpel lebih baik, kan?
Gimana pendapatmu tentang artikel di atas? Ayo dong segera ubah kebiasaan itu. Buatlah perjalananmu semakin berkesan dan jangan lupa, jadilah orang yang bermanfaat buat orang lain. Memang sih nggak semua turis mancanegara bisa memberi contoh yang baik, yang tidak taat aturan pun ada. Tapi setidaknya citra sebagian besar dari turis mancanegara ya seperti itu. Menghayati dan tidak merusak alam.
Bolehlah selfie, tapi seperlunya aja. Selain mengganggu, sayang kan kalau memori handphone-mu keburu penuh sebelum sampai di tempat tujuan. Jadi kapan mau mulai meniru kebiasaan para turis mancanegara di atas?