Nggak ada orang yang kayaknya nggak menyukai jalan-jalan. Terlebih kamu yang setiap harinya berkutat pada rutinitas kerja atau sekolah yang penat, jelas kalau menyambangi tempat-tempat asing sesekali perlu dilakukan agar badan dan pikiran jadi segar lagi. Orang-orang yang melakukan perjalanan ini kadang disebut sebagai turis. Tapi ada kalanya juga disebut sebagai traveller. Nah, jadi apa bedanya nih?
Kalau selama ini kamu menganggap kedua istilah itu sama saja, maka sekarang kamu perlu ulang memikirkannya. Cukup gamblang lho perbedaannya. Yuk, simak langsung ilustrasi di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
1. Pertama, cara favorit untuk berfoto
Soal ambil foto bisa jadi pembeda, lho. Orang yang lebih suka melakukan swafoto biasanya adalah seorang turis, lain dengan kamu yang lebih suka mengambil gambar pemandangan atau lingkungan di sekitar.
ADVERTISEMENTS
2. Kalau jalan kaki ke mana-mana nggak jadi soal buatmu, maka kamu adalah seorang traveller sejati
Senjata utama traveller adalah kaki!
ADVERTISEMENTS
3. Jika kasur empuk adalah pilihan kamu untuk beristirahat, maka kamu layak disebut sebagai turis
Masalah alas istirahat juga bisa membedakan. Kalau kamu memilih kasur empuk sebagai opsi terdepan, maka kamu layak banget disebut sebagai seorang turis. Sebab seorang traveller nggak pernah bermasalah di mana pun dia tidur.
ADVERTISEMENTS
4. Traveller pun bisa jadi selalu punya pikiran untuk mengunjungi berbagai tempat tanpa peduli istirahat
Seorang traveller bisa jadi selalu berpikiran untuk mendatangi berbagai tempat wisata tanpa sedikit-sedikit berpikir istirahat. Ini masalah mental.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau turis mencari jalan yang lurus dan mulus, maka traveller punya jalur yang berlika-liku
Bisa jadi seorang turis hanya punya satu tujuan dan destinasi yang pasti, lain dengan traveller yang bebas melangkah ke manapun alam memanggilnya ~
ADVERTISEMENTS
6. Perkara oleh-oleh atau barang yang hendak dibeli juga jadi kasus yang berbeda
Kalau turis mungkin mengincar kaus atau gantungan kunci untuk dibeli. Traveller biasanya lebih tertarik dengan kartu pos dari tempat yang dikunjunginya.
7. Barang bawaan turis bisa jadi lebih banyak dan lengkap, lain dengan traveller yang ala kadarnya
Seorang traveller nggak akan bawa barang yang berlebihan alias ala kadarnya. Lain dengan turis yang bisa jadi membawa peralatan lengkap kayak mau pindahan.
8. Hotel dan tenda. Kamu lebih suka yang mana?
Kalau traveller lebih memilih tenda, maka hotel atau penginapan yang memadai menjadi pilihan bagi turis. Kamu pilih yang mana?
9. Traveller pun nggak ragu untuk mencari tumpangan saat hendak berkeliling
Satu hal yang menjadi ciri khas dari traveller adalah dia nggak ragu untuk mencari tumpangan sekenanya . Bisa dibilang dia lebih fleksibel soal kendaraan. Dan nggak harus naik mobil, motor, sepeda atau gerobak pun jadi.
10. Nah! Turis sih lempeng saja sama satu tujuannya, beda dengan traveller yang punya banyak destinasi
Turis memang seringkali terpaku dengan satu tujuannya. Lain dengan traveller yang punya banyak destinasi, lebih menantang!
11. Rencana perjalanannya pun beda, Guys~
Traveller sejati nggak butuh kebanyakan perencanaan yang bertele-tele. Naluri untuk menentukan hal-hal terpenting yang harus disiapkan sudah di luar kepala. Sisanya? Berangkat!
12. Traveller tulen kadang nggak ragu untuk pergi seorang diri
Bepergian seorang diri pun nggak pernah jadi masalah berarti buat seorang traveller. Kalau kamu lebih suka bepergian ramai-ramai bersama teman, mungkin kamu memang seorang turis sejati.
Jadi kamu seorang turis atau traveller nih?