Selama ini, Kabupaten Rembang terkenal sebagai Kota Garam, karena banyak penduduknya yang berprofesi sebagai petani garam. Kabupaten ini juga dikenal sebagai tempat peristirahatan R.A. Kartini, pahlawan emansipasi wanita Indonesia yang lagunya sering kita dendangkan sewaktu SD.
Tapi, di sisi lain, Kabupaten yang terletak di ujung Timur Laut Jawa Tengah ini menyimpan sejumlah pesona menawan yang menarik untuk dijelajahi para pejalan serta membuat bangga mereka yang berasal dari sini. Kira-kira, hal-hal menarik apa aja ya yang bisa kamu temukan di sini?
ADVERTISEMENTS
1. Kita punya pahlawan wanita kebanggaan bangsa bernama Raden Ajeng Kartini. Yuk, sambangi makam serta kamar pengabdiannya yang berada di kota ini
Ibu kita Kartini, putri sejati
Putri Indonesia, harum namanya
Kamu pasti kenal lagu itu. Ya, itulah sepenggal lagu berjudul Ibu Kita Kartini yang menceritakan jasa seorang perempuan bernama Kartini di masanya. Meski kamu tahu kalau Kartini berasal dari Jepara, tapi mungkin gak banyak yang ngerti kalau beliau dimakamkan di Rembang pada usia yang masih sangat muda.
Nah, saat berkunjung ke Kota Garam ini, jangan terlewat untuk mampir ke peristirahatan terakhir R.A. Kartini di Desa Bulu, Kecamatan Bulu. Selain itu, kamu juga bisa berkunjung ke Museum Kamar Pengabdian R.A. Kartini di Desa Kutoharjo, Kecamatan Rembang, yang hanyak berjarak 300 meter dari pusat kota. Di sinilah tersimpan peninggalan perjuangan emansipasi yang dilakukan Kartini berupa tulisan-tulisan aslinya serta berbagai koleksi lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Cantiknya senja di cakrawala serta berbagai wahana rekreasi bisa kamu nikmati di Pantai Dampo Awang
Pantai ini sebelumnya bernama Taman Rekreasi Pantai Kartini. Tapi, biar membedakan dengan Pantai Kartini yang ada di Jepara, namanya diganti, deh. Jadilah kita mengenal Pantai Dampo Awang seperti yang sekarang ini. Pantai ini terletak di Tasikagung, Kecamatan Rembang.
Pantai ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Rembang. Tak cuma menawarkan panorama pantai wisata dengan pasir putih dan dermaga dengan bungalow-nya yang ciamik, pantai ini juga bakal memanjakanmu dengan berbagai fasilitasnya, seperti taman bermain anak, kolam renang, Monumen Jangkar Dampo Awang, perahu, serta wahana air seperti banana boat.
ADVERTISEMENTS
3. Buat yang demen pantai dengan panorama alami, Pantai Caruban sudah menanti untuk dijamahi
Berbeda dengan Pantai Dampo Awang yang difungsikan sebagai pantai sekaligus tempat rekreasi, Pantai Caruban adalah tempat buat kamu yang menginginkan panorama pantai yang alami. Datang aja ke Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem dan temukanlah pantai cantik berpasir putih nan sederhana namun istimewa ini. Aksesnya juga mudah, kok, cuma 8 Km dari pusat kota.
Cakrawala di pantai ini tak terasa hampa, soalnya ada pemandangan tower PLTU di kejauhan. Tak cuma itu, siluet gunung Kajar, juga tampak menjulang di sisi selatan pantai. Pantainya yang landai asyik buat bermain voli pantai, lho.
ADVERTISEMENTS
4. Siapa yang sangka jika Rembang memiliki pulau eksotis di lepas pantainya, Menyeberanglah dengan perahu dan temukan keelokan tersembunyi di Pulau Gede
Gak perlu traveling jauh-jauh, di Rembang pun kamu bisa menikmati pesona pulau eksotis dengan pasir putih dan panoramanya yang mempesona. Gak percaya? Datang aja ke Pulau Gede yang jaraknya kurang lebih 5 Km dari bibir pantai Rembang dengan menumpang perahu nelayan. Kamu akan menemukan pulau tak berpenghuni yang cukup asyik untuk dijelajahi. Kamu bisa snorkeling di lautnya yang jernih dan camping di sini.
Selain Pulau Gede, sebenarnya ada juga Pulau Marongan dan Pulau Karang Gosong yang berada dekat dengan pulau ini. Sayangnya, Pulau Marongan udah tenggelam karena abrasi. Makanya, sebelum pulau-pulau lainnya benar-benar tenggelam, gak ada salahnya kamu mendatanginya sekali seumur hidup.
ADVERTISEMENTS
5. Buat para pendaki, rasakan serunya petualangan menjamah Puncak Argopuro di Gunung Lasem
Tak cuma jajaran pantai di pesisir utara, Rembang juga punya Gunung Lasem yang seru buat dijelajahi para pendaki, termasuk kamu yang masih pemula. Gunung yang tingginya cuma 806 meter dari permukaan laut dan biasa dijadikan tempat pendakian favorit bagi pendaki lokal maupun anggota gerakan Pramuka.
Untuk mendaki sampai ke puncak Argopuro, setidaknya dibutuhkan waktu 2 jam. Di puncaknya, kamu bisa memandang panorama Rembang dari ketinggian.
ADVERTISEMENTS
6. Selain wisata pantai, intip juga pemandangan mempesona yang terhampar di Embung Lodan, waduk terluas di Rembang
Di Desa Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, bentangan pemandangan waduk yang tersaji indah bisa kamu temukan di Embung Lodan. Jaraknya memang cukup jauh, sekitar 40 Km dari pusat kota Rembang. Tapi, pemandangan waduk terluas di Rembang ini dijamin gak bakal mengecewakan, deh!
Selain dimanfaatkan untuk irigasi dan air bersih, embung ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan yagn mengunjungi Kota Garam. Kamu bisa berkeliling dengan perahu, memancing, atau sekadar berjalan-jalan menyusuri tepi waduk dengan latar hutan jati dan perbukitan hijau yang menaunginya.
7. Sambil berjalan-jalan meniti jalur papan, simak juga pentingnya tumbuhan bakau di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Pasarbanggi
Keelokan pesisir utara Rembang tak cuma berupa pantai aja. Ada pula tempat wisata hutan mangrove yang berperan penting untuk mencegah abrasi pantai di desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang. Jaraknya yang dekat dengan pusat kota menjadikan tempat ini salah satu objek wisata favorit di Kota Garam.
Dari atas jalur papan kayu bercat merah, kamu bisa berjalan-jalan sembari menikmati rindangnya hutan mangrove. Apalagi, tiket masuknya juga murah banget.
8. Mengunjungi Rembang, tentu belum afdol kalau kamu belum melipir ke sudut-sudut Lasem, sang Little Tiongkok
Ya, kawasan pecinan Lasem menyimpan kenangan kejayaan warga etnis Tionghoa yang tinggal di kawasan ini. Sebagian besar dari mereka dulunya berprofesi sebagai pengusaha batik Lasem yang terkenal itu, khususnya di desa Desa Karangturi dan Desa Babagan. Kini, sudut kota ini bisa dinikmati sebagai salah satu wilayah kota tua yang sarat dengan nilai sejarah. Kamu juga bisa menyambangi beberapa klenteng megah yang ada di sini.
9. Cicipi juga minuman segar hasil olahan buah kawista yang rasanya mirip kola
Kawista atau kawis adalah buah yang banyak terdapat di kawasan Rembang. Buah ini masih satu kerabat dengan buah jeruk. Hanya saja, daging buah dan rasanya jauh berbeda. Daging buah kawis yang matang berwarna hitam dan bisa dimakan langsung dengan cara mengeruknya ke dalam gelas dan menamhkannya dengan gula.
Tapi, buah kawista lebih populer diolah sebagai sirup atau limun. Rasanya mirip dengan kola yang biasa kamu beli di supermarket, lengkap dengan gelembung-gelembung udaranya. Bedanya yang ini alami. Cobain sendiri, deh, sekalian bawa beberapa buat oleh-oleh. Begitu mencicipinya, kamu gak akan heran kenapa minuman ini dijuluki Cola van Java.
10. Selain kawis, ada pula beberapa kuliner khas Rembang yang gak boleh alpa kamu cicipi, seperti kelo mrico dan sate srepeh
Selain membawa pulang minuman kawista buat oleh-oleh, jajal juga beberapa kuliner khas Rembang yang melegenda, salah satunya adalah kelo mrico alias sayur merica. Kelo mrico adalah salah satu makanan khas Rembang yang berbahan dasar ikan laut. Dimasak dengan kuah yang pedas dan gurih, citarasa makanan yang satu ini pas banget dinikmati kamu yang gemar pedas.
Selain itu, cicipi juga sate srepeh. Sate ini serupa sama sate ayam biasanya, yang bikin beda adalah bumbunya. Bumbu sate srepeh menggunakan gula Jawa dan bumbu kacang yang disiram dengan santan nan kental.
Itulah sejumlah pesona yang ditawarkan oleh Rembang buat para pejalan. Gimana, siap melangkah ke sana?