Ketika sedang berpelesir atau melancong ke suatu daerah, pastilah para pejalan berlomba menuju kawasan-kawasan wisata ataupun pusat perbelanjaan. Hanya segelintir dari mereka yang mencari museum di kota jujugan traveling tersebut.
Kuno, membosankan, suram, spooky, adalah rentetan kata yang biasa digunakan untuk menggambarkan museum. Itulah alasan kenapa museum-museum sekarang seringkali sepi pengunjung, lha wong anak-anak mudanya udah ndak minat lagi. Padahal, museum merupakan lokasi yang tepat dituju ketika seseorang ingin menyelami kebudayaan dan sejarah suatu daerah.
Kata siapa pula museum identik dengan kata-kata itu tadi, ada kok beberapa museum di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi dan nggak bikin kamu ngantuk. Sok cobain kesini deh, walalu nggak mudeng, kan bisa upload foto saat di museum gitu, biar berkesan pinteran dikit #ehh
ADVERTISEMENTS
1. Museum Seni Agung Rai, Ubud, Bali, mewakili jiwa seni para seniman di Bali
Seringkali disebut museum ARMA (Agung Rai Museum of Art). Dibangun di lokasi yang kontur tanahnya naik turun, serta memiliki nuansa alam khas Ubud, siapapun dapat menemukan kedamaian di museum ini. Lebih dari sekadar museum, kalimat itulah yang seringkali keluar dari mulut orang-orang setelah berkunjung ke ARMA.
Dikenal sebagai museum seni terbaik di Indonesia, museum yang diresmikan pada 1996 ini menyimpan banyak koleksi lukisan hasil karya para pelukis kenamaan. Baik pelukis dari dalam negeri, maupun luar negeri. Museum ini merupakan pusat visualisasi dan seni pertunjukan. Serta memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menikmati pameran permanen dan temporer karya berbagai seniman, pertunjukan teater, tarian, musik, ada kelas melukis, ditambah toko buku, ruang baca, perpustakaan, bengkel budaya, program pelatihan dan seminar.
Memang, tak semua orang menyukai seni, apalagi lukisan. Bagi kamu yang menyukai nuansa kebun dengan desain khas Bali dan nuasa berbeda, tak ada salah dan ruginya mengunjungi museum satu ini.
ADVERTISEMENTS
2. Jogja memang istimewa, Museum Anak Kolong Tangga ini nggak ada duanya!
Museum menarik berikutnya didirikan oleh seniman Belgia di Taman Budaya Yogyakarta. Museum ini menyimpan koleksi mainan anak-anak dan permainan tradisional yang berjumlah sekitar 3000 mainan anak-anak dari seluruh dunia, dari masa ke masa. Tentunya menarik untuk nostalgia sesaat, sebab pengunjungnya seakan dibawa menelusur lorong waktu kembali ke masa kanak-kanaknya.
Aneka ragam mainan hadir disini. Ada boneka kayu, miniatur kendaraan, celengan gerabah, berbagai jenis kartu, gasing, hingga berbagai macam buku cerita bergambar. Selain pameran, Museum Anak Kolong Tangga juga sering mengadakan workshop, seperti story telling dan membuat kerajinan tangan.
Tujuan didirikannya museum ini, yakni untuk mengangkat dan memperkenalkan fungsi dari mainan dan permainan tradisional sebagai bagian dari kehidupan anak sehari-hari. Namanya anak-anak, waktu yang dipunyainya ya buat mainan. Jangan cepet dewasa ya kalian, jadi orang dewasa itu rumit. Tujuan lainnya, supaya mainan-mainan yang sebagian besar telah punah itu kembali diproduksi lagi, agar anak-anak Indonesia makin kaya, tak lagi sibuk main gadget dan bahkan tak pernah main hujan sekarang, kasian.
ADVERTISEMENTS
3. Ini unik banget sih. Museum Kanker Indonesia, Surabaya bisa kasih pengetahuan tentang kanker, Gaes!
Merupakan museum kanker pertama di Indonesia yang berdiri sejak Oktober 2013 silam. Terletak di Jalan Kayun 16-18 Surabaya dan disebut sebagai museum pendidikan bagi masyarakat yang rentan terhadap kanker. Museum ini terbuka bagi para pelajar yang ingin mengetahui bahaya kanker serta pencegahannya.
Di museum yang buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB ini terdapat koleksi sekitar 30 jaringan kanker yang menyerang organ tubuh. Masing-masing organ tubuh yang terserang kanker disimpan di dalam toples kaca yang berisi cairan formalin.
ADVERTISEMENTS
4. Masih di Surabaya, Museum Kesehatan memamerkan alat-alat kesehatan sampai peralatan Santet, Mblo!
Nama aslinya adalah Museum Kesehatan Dr Adyatma, sebuah museum yang memiliki koleksi yang cukup unik terletak di Jalan Indrapura no 17, Surabaya. Pendirinya yaitu dr. Haryadi Suparto, seorang dokter dan juga ahli dalam bidang supranatural. Museum ini menempati bangunan bekas Rumah Sakit Kelamin yang dulunya merupakan rumah sakit kelamin terbesar di Asia Tenggara.
Eits, jangan salah, tak hanya peralatan medis saja yang dipamerkan, melainkan alat-alat non medis juga ada. Berupa hasil kebudayaan lokal dari beberapa suku bangsa yang menghuni negara Indonesia.
Ada sebuah ruangan yang khusus berisi penjelasan mengenai santet, termasuk juga foto rontgen korban santet yang berisi banyak paku pada bagian dalam perutnya. Karena inilah museum ini lebih dikenal oleh orang-orang sekitar sebagai museum santet daripada Museum Kesehatan. Secara keseluruhan, Museum Kesehatan memang memiliki daya tarik tersendiri seiring dengan cerita seram yang hadir menyelimuti.
ADVERTISEMENTS
5. Rekor pun ada Museumnya. Kunjungi Museum Rekor Indonesia (MURI) di Semarang ini ya!
Mencengangkan. Merupakan kata yang tepat untuk diucapkan kala keluar dari gedung MURI yang terletak di Ibukota Provinsi Jawa Tengah ini. Melihat ribuan rekor yang pernah dicetak dan dipecahkan anak bangsa di berbagai bidang sangat jauh dari kata menyeramkan bukan?
Catatan sejarah itu didokumentasikan dan tersimpan di lantai dua sebuah gedung di lingkungan Pabrik Jamu Jago, Kota Semarang. Mayoritas dokumentasi dipajang dalam bentuk foto di papan kaca, ada pula yang dipamerkan dalam bentuk video. Tak sedikit pula bukti nyata yang menjadi bagian dalam dekorasinya. Ada lukisan wajah yang dibuat dari 1,5 kuintal paku misalnya, ada pula lipstick setinggi 3 meter, patung Buddha terkecil dari korek api, dan sebagainya.
ADVERTISEMENTS
6. Koleksi batik lengkap di Museum Batik Danar Hadi, Solo
Jawa memang identik dengan karya seni, salah satu yang terkuat ialah batik. Danar Hadi merupakan salah satu seniman batik tersohor asal Solo yang juga membuat museumnya. Seringkali disebut House of Danar Hadi (HDH), museum ini didirikan oleh PT Batik Danar Hadi pada tahun 2008 silam.
Sejak saat itu pulalah, Batik beserta aspek-aspek budayanya dikhususkan sebagai obyek wisata utamanya. Galeri museum ini menyimpan koleksi kain batik yang mencapai 10000 helai dan diakui oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak. Kain batik yang dipajang di museum ini berasal dari periode dan pengaruh kultur serta jaman yang berbeda-beda.
Salah satu koleksi yang paling langka adalah Batik Belanda yang dibuat di masa penjajahan. Percaya deh, dateng kemari bakal buat kamu berasa lebih muda. Masih nolak?
7. Museum Pasifika, Nusa Dua, Bali, salah satu museum paling lengkap di dunia!
Museum satu ini mengumpulkan segala perbedaan dari beragam suku yang ada di Asia Pasifik. Dengan benda pajangan seni yang beraneka macam, rasanya butuh waktu panjang untuk menjelajah museum yang terletak di Nusa Dua ini.
Ada sebelas paviliun yang bisa ditelusuri. Mulai dari Indonesia, Indochina, Indo-Eropa sampai Polynesian. Karya seni yang begitu banyak, latar belakang suku yang begitu menarik, mampu membuat museum ini layak dikunjungi ketika sedang berpelesir ke pulau Dewata.
Museum Pasifika juga dianggap sebagai salah satu museum paling lengkap di dunia. Koleksi seni dari kepulauan Pasifik yang ada disini berupa lukisan, patung, tekstil, dan benda-benda antik lainnya. Terdapat sekitar 600 karya seni dari 200 seniman yang berasal dari beberapa negara di Asia Pasifik. Tak salah pula jika museum ini sempat meraih Wonderful Indonesia Award 2011 untuk kategori Museum.
8. Yuk belajar tentang dinosaurus di Museum Geologi, Bandung
Karena museum yang terletak tak jauh dari Gedung Sate ini sudah dibangung dan diresmikan sejak 1929 silam, tak heran rasanya bila para pengunjung akan dibuat takjub saat menjelajahinya. Bagaimana tidak, lha wong jauh sebelum Indonesia merdeka museum ini sudah ada. Katanya, pengumpulan benda-benda koleksi di Museum Geologi sudah dimulai sejak tahun 1850, lho!
Ada tiga ruangan yang tersedia di dalam musem geologi ini. Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia, dan Geologi untuk Kehidupan Manusia. Selain replika dan fosil, kita juga akan tahu bagaimana kepulauan Indonesia terbentuk, serta mengapa sering terjadi gempa di Indonesia.
9. Museum Fashion Harry Darsono, Jakarta bisa jadi ajang buat belanja fashion terbaik dari Harry Darsono nih!
Bagi para pecinta fashion, tak ada salahnya mengunjungi museum yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan ini. Merupakan museum fashion pertama di Asia Pasifik, yang awalnya adalah ruang pribadi Harry Darsono, desainer papan atas di Indonesia.
Dalam museum ini, kamu dapat melihat ribuan koleksi busana rancangan Harry sejak tahun 1970, termasuk yang dirancangnya untuk pagelaran teater Hamlet dan Othello di Inggris, pagelaran teater Julius Caesar di Jakarta, hingga gaun yang dia rancang khusus untuk Lady Diana dan Ratu Rania dari Yordania.
Menariknya, kamu juga akan dipandu untuk berkeliling museum bersama sang pemiliknya sendiri. Ditambah, memasukinya tidak dipungut biaya masuk sama sekali. Namun, kamu akan dilayani dengan maksimal jika sebelumnya telah membuat janji terlebih dahulu.
10. Ini dia museum terbaik di Indonesia. Museum Ullen Sentalu, Yogyakarta
Museum yang terletak di wilayah Kaliurang ini menampilkan budaya dan kehidupan putri-putri Keraton Yogyakarta. Ada koleksi bermacam-macam batik di dalamnya, baik gaya Yogyakarta maupun Solo. Ullen Sentalu juga menyuguhkan cerita dari tokoh raja-raja atau yang kerap disebut Sultan di keraton Yogyakarta beserta permaisurinya, dengan berbagai macam pakaian yang mereka kenakan sehari-hari.
Museum yang diresmikan tahun 1997 lalu ini memiliki beberapa ruang, yaitu Ruang Selamat Datang, Ruang Seni Tari dan Gamelan, Guwa sela Giri, 5 ruang di Kampung Kambang, Koridor Retja Landa, serta Ruang Budaya. Setiap ruang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan mengunjunginya satu per satu, pengunjung dapat kian memahami warisan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta yang bernilai tinggi.
Jadi, kamu masih ngerasa kuno dengan pergi ke museum? Yuk kita agendakan liburan nanti ke museum!