Kita gak bisa memungkiri kalau Indonesia itu gak cuma kaya dengan keindahan alamnya, tapi juga kulinernya yang menggoyang lidah. Tak terkecuali beraneka macam takjil buat buka puasa yang berasal dari berbagai daerah.
Isi artikel ini agak “berbahaya” kalau dibaca siang-siang pas lagi puasa, karena bertabur gambar yang bisa menggoda iman. Tapi, bila kamu udah terbiasa digempur iklan sirup di TV siang-siang, pasti gak masalah dong ngeliat gambar-gambar yang segar-segar di artikel ini?
ADVERTISEMENTS
Macam-macam Takjil Khas Berbagai Daerah di Indonesia
ADVERTISEMENTS
1. Es pisang ijo
Es pisang ijo adalah salah satu kuliner asli Makassar yang kini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Apalagi, kalau bulan puasa kayak gini, penjual yang menjajakan minuman segar yang satu ini tambah menjamur deh.
Es pisang ijo dibuat dari pisang raja yang dilapisi dengan adonan dari tepung beras. Adonan tepung beras ini dicampur dengan perasan daun pandan dan daun suji sehingga menghasilkan warna hijau yang alami.
Es pisang ijo umumnya disajikan dengan saus dari santan dan tepung beras, es serut, serta sirup manis. Oh iya, kuliner ini beda lho dengan es palu butung, meski sama-sama berbahan dasar pisang dan rasanya manis. Es palu butung gak dibungkus lapisan yang warnanya hijau itu.
Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa yang Benar, Lengkap dengan Artinya
ADVERTISEMENTS
2. Es kacang merah
Kacang merah ternyata gak cuma enak disajikan hangat-hangat dalam sup. Di daerah Palembang dan Manado, kacang merah diolah menjadi salah satu kuliner nikmat pelepas dahaga bernama es kacang merah. Penasaran gimana rasanya kacang merah dicampur dengan es serut yang disiram sirup atau susu kental manis?
Cara penyajiannya di kedua daerah ini memang agak berbeda. Di Palembang, es kacang merah ini disajikan dengan es serut dan siraman sirup merah atau sirup pandan. Sementara, di Manado, es kacang merahnya disantap bersama campuran susu kental manis putih dan cokelat.
ADVERTISEMENTS
3. Es dawet
Segelas dawet ayu khas Banjarnegara memang gak boleh dilewatkan sebagai menu takjil berbuka puasa. Apalagi, minuman segar yang satu ini gak cuma ada di Banjarnegara, tapi juga bisa ditemukan di kota-kota lainnya.
Rasa dawetnya yang lembut dan kenyal berpadu dengan manisnya gula merah dan santan, mantap banget diteguk ketika berbuka. Hmm, kayaknya gak cukup nih kalau cuma segelas aja!
Baca juga: 10 Cara Khatam Al Qur’an Selama Puasa Ramadhan
ADVERTISEMENTS
4. Es oyen
Es oyen adalah es campur asal Bandung yang kini tengah naik daun. Habisnya, siapa sih yang gak tergoda oleh kesegarannya? Beraneka buah dicampur menjadi satu, menghasilkan rasa manis dan menyegarkan yang khas.
Bahan utamanya adalah es dan pacar cina yang dicampurkan dengan aneka buah-buahan seperti kelapa muda, alpukat, kolang-kaling, nangka, sampai durian. Nyam!
ADVERTISEMENTS
5. Es lidah buaya
Lidah buaya ternyata gak cuma bisa dimanfaatkan untuk kosmetik aja, lho. Tanaman eksotis yang satu ini ternyata bisa juga diolah menjadi minuman yang nikmat dan berkhasiat. Tapi bukan sembarang lidah buaya bisa dikonsumsi, cuma jenis Aloe vera barbadensis aja yang bisa diolah menjadi bahan pangan.
Nah, lidah buaya jenis ini ternyata banyak tumbuh di Indonesia, terutama di Kalimantan. Di Pontianak, lidah buaya disulap menjadi es lidah buaya yang menyegarkan. Sepintas bentuknya akan mengingatkanmu pada nata de coco yang kenyal itu. Tak cuma lezat, minuman ini juga kaya nutrisi, lho!
6. Es selendang mayang
Es selendang mayang disebut sebagai minuman Betawi jadul. Ya, karena minuman perpaduan kuah santan, gula dan potongan selendang mayang yang terbuat dari sagu, tepung beras, atau tepung hunkwe ini tak lagi mudah ditemukan.
Kamu bisa menemukannya di kawasan Kota Tua atau pada event-event maupun hajatan Betawi di Jakarta. Tapi, setidaknya sekali seumur hidup, kamu mesti nyoba buka puasa dengan minuman ini.
Baca juga: 7 Resep Minuman Buka Puasa yang Simple & Segar
7. Es pleret
Bila kamu kebetulan sedang berada di Blitar, jangan terlewat untuk ngabuburit sembari berburu es pleret. Sekilas, es pleret ini sama aja dengan es tradisional lainnya, yaitu menggunakan kuah santan serta gula Jawa yang menyegarkan.
Bedanya adalah di pleretnya yang berbahan dasar tepung beras yang dibentuk menjadi bulatan-bulatan yang menggoda. Es pleret ini cuma ada di Blitar, jadi jangan lupa mencicipinya saat ke sana.
8. Wedang cemue
Pengen segelas minuman hangat untuk berbuka? Coba deh minuman unik yang berasal dari Ngawi: wedang cemue.
Wedang ini memadukan sejumlah bahan yang memiliki kekhasan rasa masing-masing; gurihnya roti tawar dan kacang tanah disiram kuah campuran santan, gula, dan jahe, plus diberi topping berupa bawang goreng, menghasilkan rasa yang unik dan menyegarkan di lidah.
Selain segar, minuman ini juga lumayan mengenyangkan, cocok banget buat buka puasa.
Baca juga: 5 Resep Takjil Kekinian yang Enak dan Mudah
9. Wedang ronde
Lain di Ngawi, lain pula di Jogja. Kamu pasti gak asing dengan wedang ronde, minuman tradisional Jawa yang sampai sekarang masih dengan mudah kita temukan di berbagai sudut kota Jogja maupun kota-kota lainnya.
Kuah jahenya gak cuma menyegarkan, tapi juga menghangatkan tubuh saat hujan atau udara dingin. Wedang diisi dengan bola-bola ronde yang terbuat dari tepung ketan dan ditambahi dengan gula Jawa, kolang-kaling, roti tawar, dan kacang tanah.
10. Bir pletok
Berbuka dengan bir benaran memang bikin ibadahmu gagal. Tapi, kalau berbukanya dengan bir pletok, dijamin kamu makin semangat menjalankan puasamu, deh.
Bir pletok adalah minuman tradisional asal Betawi yang terbuat dari rebusan jahe, kayu, secang, serta rempah-rempah lainnya. Efeknya pun serupa dengan bir, yaitu menghangatkan tubuh. Tapi, yang satu ini gak bakal bikin mabuk, kok.
Itulah beberapa informasi macam takjil buat buka puasa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Nah, udah memutuskan mau berbuka dengan dengan apa hari ini? Kalau kamu, apa hidangan takjil favoritmu?