Mungkin kamu sedikit heran dengan judul tulisan ini. Mana mungkin destinasi populer bisa lenyap dari muka bumi? Destinasi wisata bisa hilang lho jika tidak dijaga dengan baik. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan situs wisata ini rusak bahkan lenyap. Dan proses kerusakan itu sedang terjadi saat ini dan terus menerus. Itulah kenapa kamu harus segera mengunjunginya sebelum benar-benar rusak atau malah lenyap dari muka bumi.
Masih nggak percaya? Nih simak saja ulasan Hipwee Travel yang dirangkum dari Insider Travel. Ada 10 destinasi populer yang terancam hilang dari muka bumi. Yuk simak aja ya!
ADVERTISEMENTS
Kota Tua Jerusalem yang jadi tempat suci umat Islam, Yahudi dan Kristiani terancam bahaya. Selain karena konflik tak berkesudahan antara Israel yang terus menginvasi Palestina, perencanaan perkotaan pun tidak terlalu bisa melindunginya. Masjid Al Aqsha pun terancam lenyap jika konflik ini terus berlanjut! Apalagi kini Jerusalem diklaim jadi ibukota Israel
ADVERTISEMENTS
Mungkin kamu sudah memahami isu global warming yang tiap harinya mencairkan es di permukaan bumi. Jika es terus menerus mencair, maka tak lama lagi Maldives akan ikut tenggelam. Wajar saja, Maldives terdiri dari pulau-pulau kecil yang ketinggiannya amat rendah. Mumpung belum tenggelam, segeralah berkunjung ke sana!
ADVERTISEMENTS
Situs hutan hujan tropis Sumatera sebagai habitat dari orangutan Sumatera, 10.000 spesies tumbuhan, 580 spesies burung hingga lebih dari 200 spesies mamalia. Kini, dengan deforestasi hutan yang cepat karena pembakaran lahan dan konversi ke lahan sawit, maka bisa dipastikan usia hutan hujan tropis ini tak akan lama lagi. Duh sedihnya…
ADVERTISEMENTS
Venice, kota tujuan wisata dunia ini terancam bakal tenggelam akibat kenaikan air laut yang makin tak terkendali. Makanya, segera agendakan ke Venice sebelum kota bersejarah ini tinggal nama!
ADVERTISEMENTS
Pernah melihat gletser sebelumnya? Jika belum, segeralah bergegas mengunjungi Glacier National Park di Montana, karena diprediksi 15 tahun lagi gletser tersebut akan menghilang sepenuhnya!
ADVERTISEMENTS
Kota tua Chan Chan, diyakini sebagai ibukota kerajaan Chimu di Peru sebelum suku Inca mengambil alihnya kemudian. Kota yang tertata rapi dengan sembilan benteng ini kurang terpelihara dengan baik. Cuaca ekstrem dan alih fungsi lahan ke pertanian bakal membuat situs ini menuju kehancuran…
Laut Mati, yang berbatasan dengan Yordania dan Israel telah hilang sepertiga debitnya dalam 40 tahun terakhir. Jika eksploitasi air di Laut Mati terus berlangsung maka 50 tahun lagi Laut Mati akan benar-benar mati dan tinggal sejarah
Kepulauan Seychelles, destinasi idaman berbulan madu tak jauh dari Madagascar ini terancam lenyap karena erosi pantai. Diprediksi 50-100 tahun ke depan, ‘surga’ ini bisa benar-benar hilang
Kabar buruk buat para pendaki dan penggemar olahraga musim dingin. Pegunungan Alpen setiap tahunnya kehilangan 3 % es glasial, sehingga diprediksi pada tahun 2050 sudah tidak ada gletser lagi di Alpen…
Terumbu karang terbesar di dunia, Great Barrier Reef di Australia mengalami kerusakan parah beberapa tahun terakhir yang disebabkan oleh kenaikan suhu air laut dan pencemaran asam (menyebabkan pemutihan karang). Saat ini, terumbu karang di sana telah berkurang separuhnya dalam 30 tahun terakhir. Diyakini pada tahun 2030 terumbu karang di sana akan benar-benar hilang
Jadi mumpung masih ada, segeralah berkunjung ke sana, Kalau sudah hilang pasti nyesel banget karena belum ke sana. Hehehe.