Bila mendengar tentang Kabupaten Kuningan yang terletak di Jawa Barat, mungkin yang pertama terlintas adalah Aa’ sama Teteh burjo. Ya, Aa dan Teteh burjo ini sangat erat dengan keseharian mahasiswa dan anak kost, terutama bagi yang tinggal di Yogyakarta, mengingat sebagian besar pengusaha dan pegawai warung indomie dan burjo memang umumnya berasal dari Kuningan.
Tapi, selain warganya yang sukses dengan usaha burjo di perantauan, Kuningan juga layak dilirik sebagai destinasi wisata yang menarik. Ada sejumlah objek wisata apik yang membuatnya perjalanan kemari layak dikenang. Yuk, kita sambangi objek wisata andalan Kota Kuda ini!
ADVERTISEMENTS
1. Gunung Ciremai
Dengan ketinggian mencapai 3.078 mdpl, Gunung Ciremai dinobatkan sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat. Para pendaki tentu berhasrat untuk menjamahi puncaknya. Nah, di antara beberapa kabupaten yang mengelilingi gunung ini, Kuningan adalah salah satunya. Jalur pendakian melalui Palutungan dan Linggarjati di daerah Kuningan ini adalah jalur pendakian yang paling populer di antara jalur pendakian lainnya.
Jika mendaki via Palutungan, setidaknya dibutuhkan waktu 8 jam untuk mencapai puncaknya, itu belum termasuk istirahat dan bermalam, lho. Kalau ditotal, mendaki lewat jalur ini membutuhkan waktu sekitar satu hari satu malam, sementara turunnya cuma butuh waktu 4-6 jam saja.
Sementara itu, jalur pendakian via Linggarjati lebih sukar lagi. Kamu membutuhkan waktu sampai 2-3 hari. Tinggal pilih deh mana yang sesuai kapasitasmu sebagai pendaki. Yang jelas, Gunung Ciremai wajib kamu sambangi saat ke Kuningan.
ADVERTISEMENTS
2. Curug Putri
Pesona yang tak kalah menggoda juga bisa kamu temukan di lereng Gunung Ciremai. Palutungan tak cuma menjadi gerbang bagi pendaki yang hendak berangkat ke gunung, tapi juga menyajikan keindahan panorama berupa hutan serta air terjun bernama Curug Putri.
Eloknya Curug Putri berpadu harmonis dengan kerindangan hutan yang menaunginya—membuatnya sangat menggoda untuk di jelajahi para traveler yang bertandang ke kota ini.  Untuk mencapai tempat ini, kamu cuma perlu menempuh perjalanan sekitar 10 Km dari pusat kota Kuningan.
ADVERTISEMENTS
3. Curug Bangkong
Keelokan Curug Bangkong gak kalah dari Curug Putri, sama-sama menyajikan pesona air terjun di tengah hutan. Kalau kamu tertarik mendatangi air terjun yang satu ini, datanglah ke Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, sekitar 9 Km dari kota Kuningan. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 23 meter dengan lebar 3 meter.
Dalam bahasa Sunda, Bangkong berarti kodok. Bukan berarti di curug ini banyak kodoknya, sih. Nama ini konon berasal dari seorang tokoh masyarakat yang bersemedi di sini lalu moksa alias menghilang tanpa jejak. Masyarakat sekitar percaya bahwa beliau berubah menjadi kodok karena sering terdengar suara kodok yang tak tentu asalnya. Percaya atau enggak pada mitos ini, Curug Bangkong tetap menarik dikunjungi.
ADVERTISEMENTS
4. Talaga Remis
Masih di kaki Gunung Ciremai, ada tempat rekreasi berupa telaga berair jernih yang menghadirkan panorama perbukitan dan hutan nan menawan, bernama Talaga Remis. Telaga ini dinamakan demikian karena di dalamnya menjadi habitat dari remis atau kerang air tawar. Untuk mengunjungi tempat ini, kamu cukup berkendara menuju Desa Kaduela, Kecamatan Mandirancan. Lumayan jauh sih dari Kuningan, sekitar 37 Km, sementara kalau dari Cirebon cuma 13 Km.
Romantisnya Talaga Remis bisa kamu nikmati sambil menaiki perahu kayuh. Oh iya, di sekitar Talaga Remis ini juga ada delapan telaga menarik lainnya yang bisa kamu datangi satu per satu, lho, seperti Telaga Leat, Telaga Nilem, Telaga Deleg, Situ Ayu Salintang, Telaga Leutik, Telaga Buruy, Telaga Tespong, serta Sumur Jalatunda.
ADVERTISEMENTS
5. Waduk Darma
Saat melintasi jalan raya Cirebon-Kuningan-Ciamis, waduk ini pasti gak akan luput dari perhatian. Inilah Waduk Darma, danau buatan yang juga menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Kuningan. Dari pusat kota, kamu cukup menempuh jarak sekitar 12 Km menuju Kecamatan Darma. Di sini, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan rupawan dari permukaan danau serta gunung yang menjadi latarnya.
ADVERTISEMENTS
6. Cibulan
Gimana sih rasanya berenang bareng ikan-ikan yang konon sudah ada sejak zaman dahulu? Tentunya jadi pengalaman unik tersendiri dong. Datang aja ke objek wisata Cibulan yang terletak di desa Cibulan, Kecamatan Cidahu. Tempat ini bisa kamu tempuh kurang lebih 10 Km dari puysat kota Kuningan.
Di sini, kamu akan menemukan kolam pemandian yang dihuni oleh ratusan ikan dewa yang dikeramatkan. Konon, ikan-ikan ini adalah jelmaan prajurit-prajuirt yang membangkang dari Prabu Siliwangi. Selain berenang bareng ikan dewa, ada juga tujuh sumber mata air yang gak pernah kering. Itulah mengapa air kolam di sini selalu jernih.
7. Sangkanhurip
Salah satu objek wisata menarik lainnya yang bisa bikin kamu merasa rileks adalah wisata pemandian air panas Sangkanhurip. Meskipun ini adalah pemandian air panas alami yang mengandung belerang, tapi tempatnya udah modern lho. Selain kolam pemandian umum, ada juga bilik-bilik pemandian buat kamu yang menginginkan ketenangan dan suasana yagn lebih privat. Selain itu, tempat ini juga menyediakan berbagai wahana dan fasilitas yang pas buat keluarga.
8. Taman Purbakala Cipari
Kamu yang menggemari kunjungan ke situs-situs bersejarah mungkin akan senang traveling ke Kuningan. Soalnya, Kota Kuda ini mempunyai sebuah situs taman batu dari era Megalitikum. Di situs ini pula, dibangun museum bernama Museum Taman Purbakala Cipari yang pasti bakal menambah wawasanmu tentang kehidupan manusia di zaman itu.
Situs purbakala Cipari bisa kamu temukan di Kampung Cipari, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur. Dari kota Kuningan, jaraknya cuma sekitar 4 Km menuju kaki gunung Ciremai. Di sini, kamu bisa menjelajahi sebuah taman batu purbakala yang seolah mengajakmu kembali ke zaman batu.
9. Museum Perundingan Linggarjati
Kuningan juga pernah menjadi tempat berlangsungnya peristiwa sejarah penting bagi kemerdekaan Indonesia, lho. Kamu mungkin masih ingat dengan Perundingan Linggarjati antara pemerintah Indonesia dan Belanda pasca perang kemerdekaan. Nah, perundingan itu dilaksanakan di tempat yang kini telah menjadi museum sejarah bernama Gedung Perundingan Linggarjati.
Gedung saksi sejarah bekas hotel Linggarjati ini terletak di desa Linggajati, kecamatan Cilimus. Di sini, kamu akan diajak meneropong situasi perundingan di masa lalu lewat perabot-perabot yang digunakan serta diorama-diorama yang menggambarkan situasi saat itu.
10. Menikmati Nasi Kasreng dan peuyeum ketan
Selain memiliki sejumlah objek wisata menawan, Kuningan juga jadi surganya makanan khas. Kalau kamu pengen mencicipi kuliner khasnya yang mengenyangkan, coba cicipi nasi kasreng. Kuliner yang satu ini sangat mudah ditemukan di sepanjang ruas jalan . Nasi kasreng ini serupa nasi kucing, tapi dibungkus dengan kertas minyak. Untuk pelengkap, tersedia berbagai macam lauk yang bisa kamu pilih sendiri.
Sementara untuk jajanan khasnya, cobain peuyeum ketan. Kalau peuyeum biasa terbiat dari singkong yang diragi, yang ini terbuat dari ketan putih maupun ketan merah yang kemudian diragi dan dibungkus daun jambu air. Rasa dan aromanya yang khas pasti membuatmu tergoda mencicipinya.
Nah, Kuningan ternyata sangat layak untuk dijelajahi, ‘kan? Yuk, mulai bikin rencana buat menyambangi kota ini.