Bagi sebagian orang, pacaran adalah jembatan untuk menemukan orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidup kita. Dalam proses ini kalian akan saling mengenal, berkompromi, sebelum kemudian memutuskan apakah akan melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Nah, bagi kalian yang sudah yakin memutuskan untuk lebih serius, traveling berdua adalah salah satu cara buat memantapkan hubungan kalian. Tapi masalahnya, gimana ya cara meyakinkan kedua orang tuamu untuk membolehkanmu traveling bersama dia?
Nah, gak perlu bingung. Hipwee udah merangkum beberapa alasan logis dan cara yang bisa kamu gunakan untuk meyakinkan kedua orang tuamu.
1. Jelaskan pada orang tua bahwa ini adalah kesempatan kalian untuk belajar membuat rencana dan mewujudkannya bersama.
Hubungan yang sudah disepakati untuk dibawa ke arah yang lebih serius tentu membutuhkan persiapan yang tidak main-main. Kamu dan pasangan harus bisa menyatukan rencana masa depan, menyamakan pandangan demi mencapai tujuan. Kegiatan pacaran standar macam nonton dan makan bersama tidak bisa jadi patokan untuk mengetahui kecocokan. Butuh lebih dari sekadar 2-3 jam waktu bersama untuk menilai, apakah kalian bisa menghadapi masa depan berdua.
Traveling bersama pacar mau tak mau memaksa kalian harus membuat rencana bersama. Mau pergi ke mana, menentukan berapa bujet yang bisa dikeluarkan, sampai berkompromi untuk menyepakati destinasi yang akan disinggahi di tiap rute. Dari sini, kamu bisa melihat apakah pasanganmu adalah orang yang bisa mendengar pendapat orang lain atau justru keras kepala dan mau menang sendiri.
Kamu: “Bu, Pak, aku mau izin jalan-jalan sama Mas Yogi ya sehari ke Bandung.”
Ortu: “Ngapain? Aneh-aneh aja.”
Kamu: “Kalau traveling berdua aja nggak bisa, gimana aku bisa bangun masa depan sama dia Bu? Please Bu.”
Yoi, kalau berkompromi di sepanjang perjalanan aja nggak bisa bagaimana kalian mau berkompromi dalam hal-hal yang lebih krusial di masa depan? Ya tapi jangan se-lebay contoh di atas juga, ya. Bisa-bisa kamu disiram teh basi kalau pakai acara drama begitu.
2. Mulai dari destinasi yang dekat dulu. Kalau bisa pilih tujuan yang tidak butuh menginap
Ibarat gear mobil yang harus dinaikkan secara perlahan, kamu pun perlu meminta izin secara bertahap agar direstui traveling bersama pacar. Sebagai langkah awal, mulailah dari destinasi yang dekat dari kota asalmu. Tujuan wisata yang tidak butuh perjalanan panjang dan tanpa harus menginap.
Kalau kamu tinggal di Jakarta, kamu bisa minta izin untuk ke Bandung atau ke Puncak dulu. Berangkat pagi, pulang di malam harinya. Tunjukkan juga bahwa kamu bisa dipercaya dengan cara pulang sebelum waktu yang sudah disepakati. Hargailah kebebasan yang sudah orang tuamu berikan dengan menepati janji yang sudah kamu ucapkan.
Nggak mudah lho bagi orang tua untuk membebaskanmu pergi bersama pacar. Mereka juga perlu kamu jaga hati dan kepercayaannya….
3. Ceritakan bahwa pengalaman traveling bersama bisa membuat kamu dan pacar jadi tim yang solid
Ya, jauh dari orang tua adalah kesempatan untuk menjadi mandiri. Baik itu di tengah gunung maupun di kota asing yang belum pernah kalian datangi sebelumnya, kalian belajar untuk mengurus diri kalian sendiri tanpa campur tangan mereka. Mulai dari cari makan, cari tempat menginap, mengatur moda transportasi, sampai mengelola barang bawaanmu.
Jelaskan pada orang tuamu bahwa momen traveling bersama pacar bisa memberikan kesempatan untuk berkembang jadi pribadi yang lebih mandiri. Berjalan bersama di tempat baru membuat kamu dan pacar mau tak mau harus belajar saling mengandalkan satu sama lain. Tanpa bantuan dan panduan dari orang tua, bisakah kalian bekerjasama sebagai satu tim yang solid?
(dalam suatu kesempatan memohon izin)
Kamu: “Permisi Ooom, Tante. Saya mau izin mengajak Prish jalan-jalan ke Bromo pekan depan.”
Ortu Pacar: “Loh, kok jauh sekali?”
Kamu: “Iya Oom. Karena
masa depan saya Prish juga mash jauh dan panjangsaya ingin coba, bisa nggak ini pergi jauh tanpa banyak konflik sama Pris.”Ortu Pacar: “Ya, nanti kami pertimbangkan dulu.”
(berdoalah banyak-banyak, Kawan! Doa baek-baek)
4. Pegang komitmen dan tunjukkan niat bahwa kalian akan tetap menjaga diri
Kekhawatiran orang tua untuk mengizinkanmu pergi traveling bersama pacar biasanya didasari oleh ketakutan bahwa akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan. Kalian bisa terbawa suasana, hingga kehilangan kehormatan yang harusnya dijaga. Makanya, penting bagimu dan pacar untuk menunjukkan komitmen bahwa kalian bisa dipercaya dan tetap menjaga diri.
Apa yang harus dilakukan?
- Batasi kontak fisik kalian di depan orang tua. Kalau di depan orang tua aja berani pegang-pegangan, gimana nanti di belakang? Bisabisa orang tua terus kepikiran dan tidak memberikan izin.
- Tunjukkan itinerary yang sudah kalian susun. Di mana saja akan menginap, bagaimana arrangement kamarnya. Pastikan orang tua tahu kalau kamu dan dia tidur di kamar yang terpisah.
- Komitmen terhadap janjimu. Kamu sama dia masih sebatas pacar. Tetap ada batasan yang perlu dijaga sepanjang perjalanan.
5. “Ibu sama Bapak pengen aku sama XXX (nama pacarmu) belajar ngatur duit ‘kan? Makanya, izinin ya buat pergi?”
Kamu gak mungkin terus-terusan jadi anak remaja yang minta jatah sama orang tua. Makanya, selain mengajarkan hidup mandiri, traveling juga melatih kalian untuk mengatur keuangan bersama. Dengan begitu, kalian bisa mengevaluasi bagaimana kalian mengelola dana yang kalian miliki untuk bisa survive melalui perjalanan kalian. Kayak latihan mengatur keuangan rumkah tangga kecil-kecilan, bukan?
Alasan ingin belajar mengatur uang bisa jadi salah satu jurus yang bisa dicoba. Agar lebih meyakinkan, kamu dan pacar bisa menabung jauh-jauh hari sebelumnya untuk dana liburan kalian sehingga tidak perlu meminta dana ke orang tua. Saat dana sudah terkumpul, baru deh minta izin ke orang tua untuk pergi bersama pasangan. Tunjukkan bahwa kamu dan dia sudah berhasil mengumpulkan sekian banyak dana dan ingin belajar mengaturnya berdua.
Walaupun mentok-mentoknya suruh buat modal usaha bareng aja, paling tidak kamu sudah mencoba…
6. Beri orang tua pemahaman bahwa dengan mengizinkanmu pergi sama pacar, artinya kamu berada di tangan yang “aman.”
Dibandingkan dengan solo traveling atau bareng teman-temanmu aja, tentu lebih nyaman kalau ada seseorang yang benar-benar kamu percaya, kan? Di tempat yang jauh dan asing, keberadaannya di sampingmu membuatmu merasa aman sehingga kamu pun bisa lebih fokus untuk menikmati pengalaman kalian. Lagipula, bukankah orang tuamu juga akan lebih tenang jika anak mereka dijaga oleh seseorang yang mereka kenal baik? Yah, kecuali kalo kalian pacarannya sembunyi-sembunyi, repot. Hehehe.
7. Coba ceritakan bahwa perjalanan ini adalah cara yang baik bagi kalian untuk saling “menelanjangi”. (Halo, jangan pikir macam-macam dulu!)
Jangan salah tangkap dulu. Ini bukan telanjang yang jorok! Kalau kamu mengatakan pada orang tuamu seeksplisit ini, tentu kamu gak akan diperbolehkan untuk traveling bareng pacarmu.
Yang dimaksud di sini adalah kamu akan menemukan sisi yang tersembunyi dari kepribadian pacarmu. Selama ini, mungkin kalian cuma kencan biasa, kayak jalan, nonton, atau nongkrong. Itu belum cukup buat menguak sisi paling jujur dari pasangan kamu. Makanya, kalian perlu pergi jauh berdua sesekali.
Ibu: “Kamu mau naik ke Lawu sama Rio?”
Kamu: “Iya, Bu.”
Ibu: “Kok ya harus pergi jauh segala sih?”
Kamu: “Aku pengen tau Bu, Rio itu orangnya kayak apa di alam. Kalau pas sehari-hari sih dia manis, kalau di alam ‘kan nanti kelihatan aslinya…”
8. Waktu kamu dan pasangan sedang ada di persimpangan hubungan, beri pemahaman ke orang tua. Perjalanan ini jadi cara untuk memantapkan hati.
Kadang ada sesuatu yang mengganjal hatimu–sesuatu yang membuatmu belum mampu memantapkan diri untuk menambatkan hatimu padanya, terutama jika hubunganmu udah serius banget dengan pacar. Dengan melakukan perjalanan bersama, kamu dan pacar punya waktu untuk refleksi. Lepas dari rutinitas membuat kalian bisa berpikir dengan jernih dan tenang.
Jelaskan saja hal ini pada orang tuamu. Betapa kamu dan dia butuh ruang baru untuk memutuskan masa depan hubungan kalian. Melakoni perjalanan bersama adalah pilihan terbaik yang sudah ada. Serta tentu saja, tunjukkan bahwa kamu memang berkomitmen untuk mencari jalan keluar sambil terus berupaya menjaga diri.
9. Ajak orang tuamu diskusi. Dengan memperbolehkan kamu dan pacar traveling bersama, mereka bisa membuktikan apakah kalian adalah anak yang bertanggung jawab dan bisa dipercaya.
Traveling berdua bersama pacarmu adalah momen yang tepat untuk membuktikan kepada kedua orangtuamu bahwa kamu adalah anak yang bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kamu juga mampu menjaga diri dari hal-hal yang belum pantas kalian lakukan sebagai sepasang kekasih.
Tentu butuh proses yang tidak sebentar sebelum orang tua memberikan ACC mereka atas izin traveling bersama pacar. Saat izin itu sudah di tangan dan kalian berkomitmen penuh menjaga kepercayaan orang tua, artinya kamu dan dia memang bisa dipercaya.
10. Saat restu sudah di tangan, ujian selanjutnya datang: Ini saatnya kamu dan pacar membuktikan kalau kalian pantas mendapat kepercayaan!
Ya, kamu memang sudah dewasa. Kamu sudah mampu bertanggung jawab terhadap dirimu sendiri. Restu orang tua untuk mengizinkanmu melakukan perjalanan bersama pacar pantas membuatmu senang. Tapi di balik itu, ada tanggung jawab besar.
Setelah restu sudah di tangan kamu harus memegang teguh janji dan ucapanmu pada mereka. Buktikan bahwa kamu adalah manusia dewasa yang mampu membuktikan semua ucapannya.
Jika restu sudah dikantongi, pastikan kamu melakukan persiapan sebaik mungkin untuk perjalananmu bersamanya. Nah, udah ada ide mau traveling ke mana bersamanya?