Perkakas dapur umumnya akan berubah dan berkembang silih berganti. Namun ada beberapa alat yang fungsinya selalu dinanti-nanti dan wajib ada di setiap dapur. Misalnya: kompor, panci, wajan, penanak nasi, dan sederet perlengkapannya. Tanpa mereka, dapurmu tidak akan berdaya menghasilkan aroma masakan apa pun. Nah, pernah terpikir nggak, bagaimana caranya nenek-nenek kita di waktu dahulu mengolah masakan? Bagaimana alat dapur yang mereka gunakan, serta waktu yang mereka habiskan untuk menghidangkan makan siang. Pastinya berbeda ya, dengan kondisi sekarang.
Untuk mengajakmu bernostalgia, yuk simak satu per satu alat-alat dapur jadul beserta kegunaannya. Ssst, meski jadul, banyak juga lo yang masih pakai sampai sekarang.
ADVERTISEMENTS
1. Zaman dahulu, orang memasak nasi menggunakan panci dandang. Yakni sejenis panci yang punya ‘sarangan’ di dalamnya untuk menaruh beras dan air. Kalau sekarang, pakai magic com saja beres
Dandang adalah sejenis panci yang memiliki bagian yang disebut ‘sarangan’ yang digunakan untuk mengukus makanan, terutama nasi. Proses memasak nasi pun lebih kompleks daripada sekarang. Beras harus direbus dahulu, lalu saat setengah matang, nasi dimasukkan ke dalam kukusan/sarangan dan dikukus atau diliwet. Prosesnya panjang, berbeda dengan sekarang yang kalau mau masak nasi tinggal pencet ‘klik’ beberapa kali, lalu nasi akan masak sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Untuk mengepulkan asap dapur, orang terdahulu perlu mencari dan menyiapkan kayu bakar kering dan bagus terlebih dahulu. Kalau sekarang, tinggal putar tombol ignition pada kompor saja
Memasak menggunakan tungku merupakan satu-satunya cara mengepulkan dapur di masa itu. Di tiap rumah, ada semacam pawon yang berisi dua atau lebih lubang yang di bawahnya merupakan perapian di mana kayu dibakar. Drama api yang susah menyala akibat udara lembap sudah menjadi hal yang biasa. Berbahagialah kamu yang kini apa-apa serba ada. Mau bikin mie instan tinggal pencet kompor saja.
ADVERTISEMENTS
3. Membuat sambal kacang buat gado-gado paling enak memang memakai cobek. Tapi buat sambal-sambal dan bumbu lengkap lainnya mending pakai blender sih
Di dapur modern kini, meski umumnya rumah tangga sudah punya blender, agaknya masih tetap menyediakan cobek untuk memenuhi hasrat makan nasi hangat pakai sambel ulek. Ulekan ini bisa terbuat dari kayu, tanah liat, ataupun batu. Butuh proses yang lama untuk menghaluskan bumbu sebelum digunakan untuk memasak.
ADVERTISEMENTS
4. Rantang adalah satu-satunya solusi untuk menaruh makanan bekal. Kalau sekarang, pakai rantang plastik kekinian yang dijual via MLM saja sudah
Rantang bersusun yang digunakan untuk mengantar makanan atau menaruh bekal sempat menjadi primadona. Umumnya ada 3 sampai 4 susun yang di dalamnya bisa diisi: nasi, aneka lauk, dan sayuran. Piringnya harus menyiapkan sendiri. Ribet ya? Berbeda dengan sekarang, jika mau makan bisa langsung dari tempatnya.
ADVERTISEMENTS
5. Untuk menjaga agar air tetap dingin, caranya adalah menaruhnya di dalam kendi tanah liat. Kalau sekarang sudah ada kulkas dan dispenser. Semua jadi mudah
Konon, dengan memasukkan air matang ke dalam kendi tanah liat akan membuat air tersebut menjadi lebih dingin dan segar. Ini ada benarnya, sebab kandungan isolator dalam kendi tanah liat memang bermanfaat membuat suhu air di dalamnya menjadi lebih dingin. Namun, sekarang orang lebih banyak menggunakan dispenser bertenaga listrik untuk mendinginkan atau memanaskan air secara instan.
ADVERTISEMENTS
6. Gelas pelangi hijau-putih ini mungkin masih kerap ditemui di rumah makan vintage. Apalagi kalau diisi dengan teh hangat. Kalau sekarang, pakainya mug stainless deh
Mari membayangkan menyeruput kopi atau teh di sore hari dengan wadah gelas pelangi hijau yang legendaris itu. Ditambah dengan camilan berupa nasi goreng atau wajik buatan sendiri. Nyumm, nikmatnya tak terkalahkan! Kalau era millenials, gelasnya diganti dengan mug stainless yang mempunyai sistem penahan suhu air di dalamnya.
7. Untuk membuat kue, kamu harus punya oven tangkring yang cara kerjanya dipanggang di atas kompor. Sekarang sudah ada oven gas atau microwave
Tahu cara kerja oven tangkring? Alat yang terbuat dari kotak seng ini ditaruh di atas kompor yang sedang menyala, lalu setelah memanas, masukkan adonan kue yang telah ditaruh di cetakan, biarkan sampai matang. Kamu nggak bisa mengatur berapa suhu yang diberikan, jadi harus main feeling. Berbeda dengan microvave zaman sekarang yang memiliki kontrol digital untuk mengatur panas dinginnya suhu pemanggangan.
Nah itu tadi beberapa alat masak jadul yang dulu selalu diandalkan oleh ibu atau nenek kita dalam menyiapkan masakan untuk kamu. Yang dahulu belum tentu selalu lebih nyaman dan nikmat, bersyukurlah kamu yang kini telah dimanjakan teknologi.