Sakit jiwa merupakan gangguan mental yang berdampak pada mood, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum. Seseorang disebut mengalami sakit jiwa jika gejala yang dialaminya menyebabkan stres dan menjadikannya nggak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.
Coba perhatikan orang-orang di sekelilingmu, mungkin secara fisik nggak ada yang aneh dari mereka, tapi apakah kamu tahu bagaimana kondisi mental dan kejiwaan mereka? Atau sebaliknya, bagaimana dengan dirimu sendiri? Berikut Hipwee Tips berikan penjelasan singkat mengenai tes kejiwaan yang telah dilakukan salah satu institusi gangguan mental di Amerika. Manual dan sederhana!
ADVERTISEMENTS
Salah seorang pimpinan institusi gangguan mental di Amerika (RSJ) akan melakukan tes bathtub untuk orang yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Apa sih tes bathtub itu?
Tes bathtub dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan dengan ilustrasi seperti berikut:
Sebuah bathtub atau bak mandi diisi penuh dengan air. Lantas orang yang akan dites kejiwaannya diminta menjawab sebuah pertanyaan simpel untuk memilih antara tiga buah benda, yakni sendok teh, cangkir kopi dan ember. Benda mana yang dipilih untuk mengosongkan air dari bathtub tersebut dan mampu menjelaskan alasan yang masuk akal di balik pilihannya.
Terus-terus? Bagaimana kelanjutannya?
ADVERTISEMENTS
Jika kamu memilih sendok teh, kamu belum beruntung. Berdasarkan penilaian institusi ini, kamu akan dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa
Sendok teh biasanya digunakan untuk mengaduk teh atau kopi, ada kalanya juga digunakan untuk menyendok dan menyeduh air teh yang suhunya masih panas. Meski demikian, sendok teh nggak cukup efektif untuk mengosongkan seluruh air dari bathtub yang diisi penuh dengan air. Coba bayangkan, berapa lama kamu akan melakukannya hingga tuntas?
Memang, jika kita telusuri lebih jauh, sendok teh pernah digunakan oleh narapidana kelas berat untuk membuat jalan keluar rahasia secara pelan-pelan, dengan cara menggali bagian tertentu di sel. Namun memilih jawaban sendok teh bukan jawaban yang diinginkan. Petugas institusi akan membawamu ke RSJ jika kamu melakukannya.
ADVERTISEMENTS
Kamu yang memilih jawaban kedua alias cangkir kopi, mohon maaf, kamu masih belum beruntung. Selamat datang di ruang perawatan!
Cangkir kopi memang memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang sendok teh, fungsinya pun pada dasarnya untuk menampung air. Namun tetap saja, benda ini terlalu kecil harapannya untuk diberikan alasan yang tepat demi bisa mengosongkan semua air dari bathtub yang penuh.
Misalkan hal ini benar terjadi dan kamu sedang konsentrasi mengeluarkan air dari bathtub menggunakan cangkir kopi, kamu akan diciduk oleh petugas institusi dan dimasukkan ke dalam daftar pasiennya. Ternyata jawaban ini pun belum cukup menyenangkan para petugas, ya?
Wah, terus apa dong? Yuk, lanjutkan baca!
ADVERTISEMENTS
“Oke, kalau gitu saya memilih ember”. Well, Pilihanmu sama dengan kebanyakan orang, tapi kamu tetap harus masuk Rumah Sakit Jiwa! Lho, kok bisa?
Kok bisa?
Hmm..meskipun ember adalah pilihan dengan ukuran paling besar diantara lainnya, jawabanmu tetap bukan yang diharapkan oleh petugas. Fungsi ember yang jelas-jelas untuk memindahkan air seharusnya menjadi jawaban yang benar dan cukup membuktikan bahwa kita waras.
Bahkan mereka yang mengaku normal pun menjawab pilihan ini!
Pimpinan institusi membenarkan fakta bahwa memang banyak orang yang memilih ember untuk mengosongkan bathtub dari air yang memenuhinya. Pilihan ini didasarkan pada kebiasaan dan fungsi umum masing-masing alat di kehidupan masyarakat sekitarnya.
ADVERTISEMENTS
Lantas, apa jawaban yang mesti diberikan sebagai pernyataan bahwa kita adalah orang waras dan nggak seharusnya dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa?
Ternyata, jawaban yang diharapkan pihak institusi gangguan kejiwaan ini di luar dugaan. Bukannya sendok teh, cangkir kopi, ataupun ember. Orang waras ketika diberi masalah ini adalah mencabut tutup atau penyumbat saluran pembuangan air di bathtub.
Sungguh di luar dugaan, bukan? Dalam hal ini, kita dituntut untuk berpikir logis dan out of the box serta berani mengambil pilihan lain yang lebih mungkin untuk menjawab situasi yang dihadapkan. Nggak jadi masalah jika jawaban tersebut nggak ada dalam pilihan.
Tes bathtub ini hanyalah satu dari sekian banyak tes yang dijalani untuk menentukan seseorang memiliki gangguan kejiwaan atau nggak. Dan nggak semua institusi menerapkan tes ini. Jadi, kamu waras atau punya bakat gila? Coba deh di rumah! 🙂