Trik memburu promo | Credit: Hipwee via www.hipwee.com
“Gratis ongkir dan cashback 60%!!!”
Siapa sih yang nggak langsung ‘tergerak hatinya’ ketika melihat tawaran seperti itu? Mendengar kata diskon bisa memberikan kegembiraan bagi beberapa orang. Tak jarang yang bahkan berpikir bakal sayang kalau dilewatkan begitu saja. Apalagi, di era digital seperti sekarang ketika mengakses suatu produk bisa dalam beberapa klik aja.
Biasanya ketika berbelanja atau scrolling di media sosial, promo bisa berseliweran tanpa kita harapkan. Nah, kalau sudah begini, umumnya memang adrenalin akan semakin terpacu dan membuat kita bernafsu untuk berbelanja. Keinginan untuk mendapatkan barang yang belum dimiliki memang sudah jadi insting manusia sejak zaman dahulu. Meskipun sebenarnya sih, saat itu, nggak butuh-butuh banget. Hayo, ngaku siapa yang kayak gini?
Banyak yang bilang bahwa bagi perempuan, mendapatkan barang dengan harga diskon akan lebih memberikan rasa kepuasan dibandingkan saat membeli di harga normal. Stigma promo yang melekat pada perempuan ini sebenarnya ada alasan tersendirinya, lo.
Melansir dari Money Crasher, wanita dan pria memiliki perbedaan dalam membuat keputusan, berpikir, hingga menyelesaikan masalah dalam urusan berbelanja.
Sebagai penikmat potongan harga, saya pun sering kali lebih memilih membeli sesuatu saat ada promo. Namun, cara saya sepertinya masih kalah jauh dengan ibu-ibu di luar sana yang jago banget dalam mencari promo menarik. Didasari penasaran, Skuat by Hipwee akhirnya membuat survei yang melibatkan para Moms milenial dalam berburu potongan harga. Mau tahu jawaban hidden tricks mereka? Yuk, langsung saja simak ulasannya!
ADVERTISEMENTS
Berdasarkan survei yang kami buat kepada Moms berusia 20-40 tahun, mayoritas sebesar 86.5% menjawab kalau belanja online itu lebih menguntungkan!
Survei kepada ibu milenial | Credit: Hipwee
Pada bulan September 2021, Skuat by Hipwee mengadakan survei kepada 52 ibu milenial di rentang usia 20 sampai 40 tahun. Berdasarkan hasil yang kami dapatkan, ternyata sebagian besar mengatakan bahwa belanja secara daring itu lebih menguntungkan daripada ke tempatnya langsung lo. Menariknya, sebanyak 57,7% responden melakukan pembayaran secara online lebih dari 3 kali dalam sebulan.
Setidaknya ada beberapa alasan para Moms ini senang sekali sama yang namanya belanja online. Mulai dari praktis karena bisa dilakukan kapan saja, hemat waktu, hingga lebih mudah membandingkan harga. Di sisi lain, sebanyak 42,3% memilih platform tersebutsebab percaya dengan penjualnya. Wajar saja ya, di era seperti sekarang sebuah brand besar pun sudah ramai berdaptasi menggunakan e-commerce. Sisanya, memilih dengan alasan harga lebih terjangkau dan adanya gratis ongkos kirim.
ADVERTISEMENTS
Bukan hanya mengejar potongan harga, para ibu milenial ini mesti putar otak tentukan strategi yang pas untuk belanja bulanan
Moms yang kerap kali mengambil keputusan utama dalam membelanjakan keuangan, memang mesti bijak dan pintar dalam mengaturnya. Mereka harus bisa menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran. Nah, adanya promo itulah yang dimanfaatkan supaya bisa menekan bujet seminimal mungkin.
Pengalaman ini yang diceritakan Sulis, salah satu ibu milenial kepada Hipwee Premium. Dikatakan bahwa setiap bulannya, ia selalu mencatat kebutuhan apa saja yang diperlukan supaya tetap fokus pada belanjaan yang harus dibeli.
“Kalau aku kebutuhan pokok, alias sembako dan body care. Pertama, dicatat dahulu harga normal dari produk yang dibutuhkan. Ini penting banget sebagai perbandingan harga antara toko satu dengan marketplace yang lain,” paparnya.
Selanjutnya, ia menekankan untuk mengunduh beragam aplikasi e-commerce di smartphone supaya lebih mudah. Jika ada waktu senggang, cobalah untuk membandingkan secara keseluruhan.
“Aku punya semua, Mbak, dari yang ijo sampai oren. Aplikasi supermarket bahkan kalau daftar anggota ada diskon khusus juga. Kemudian, dibandingkan lebih cuan mana, alias dilihat dari sisi ongkos kirim, cashback, harga dan promonya,” papar perempuan berusia 30 tahun ini.
Lantas, ia memberi saran untuk jangan langsung belanja sekaligus atau 1 kali dalam sebulan. Namun, usahakan 6-8 kali tergantung tanggal promo yang tersedia pada masing-masing marketplace. Hal ini memang butuh waktu bagi pemburu diskon untuk mengetahui kapan produk tertentu mendapat potongan harga. Namun, menurutnya setiap toko atau marketplace akan mempunyai tanggal pasti per bulannya.
“Nanti kalau sudah 3 bulan, paham kok tanggal-tanggal yang promo di setiap kategori,” sambung Sulis.
Bukan hanya itu, memiliki grup yang satu misi juga bisa mempermudah seseorang dalam mendapatkan promo. Biasanya perusahaan retail besar mempunyai grup khusus yang membagikan katalog harga dari produk terbaru. Ini yang mestinya dimanfaatkan.
ADVERTISEMENTS
Ada beragam trik yang bisa dilakukan, dari yang kelihatannya simpel sampai ada juga yang belum terpikiran oleh banyak orang
Tips berburu promo | Credit: Tamanna Rumee on Unsplash
Berdasarkan hasil survei yang Hipwee Premium lakukan, sebesar 50% dari ibu milenial ini memilih belanja di hari diskon. Hal tersebut sejalan dengan teknik marketingbisnis online di hari khusus. Pembeli bisa mendapat keistimewan berupa potongan harga, point reward, bonus produk, cashback, sampai gratis ongkir. Apalagi, kalau belanja di musim-musim tertentu, seperti Ramadan, Idul Fitri, Natal, atau yang berhubungan dengan cuti bersama. Maka, sudah dipastikan, pengguna e-commerce pun akan semakin meningkat.
“Bandingkan harga dari jauh-jauh hari lalu masukkan keranjang supaya tetap ingat. Kemudian checkout saat diskon payday atau tanggal cantik. Kalau offline aku lebih belanja di awal atau akhir bulan biasanya ada diskon. Yang terpenting, sering-sering cek harga dan tungguin tanggal-tanggal khusus,” papar Nur Handini kepada Hipwee Premium.
Hal serupa juga dilakukan Juariah yang lebih memilih menggunakan e-commerce karena mudah memantau adanya diskon. Biasanya perempuan berusia 32 tahun ini menjadwalkan alarm di jam tertentu untuk mendapatkan barang flash sale yang diinginkan.
“Pintar-pintar kita aja untuk diwaktuin. Siapa cepat dia dapat. Pernah juga waktu itu klaim diskon Rp30 ribu tapi minimal belanja harus Rp200 ribu. Kalau ada barang yang diincar dan butuh, langsung checkout dengan produk yang lain sampai totalnya Rp200 ribu. Habis checkout langsung di-cancel yang nggak dibutuhkan, ini harus cepat. Misal barang yang aku dibutuhkan cuma Rp30 ribu jadi dapat diskonnya Rp5 ribu. Lumayan lah, tapi harus hati-hati kena banned,“pungkasnya.
ADVERTISEMENTS
Selain mengumpulkan kupon atau kode voucher, tak sedikit yang memilih cara lain dengan ikutan giveaway hingga langganan newsletter
Cara dapat promo | Credit: Hipwee
Menjadi seorang ibu membuat perempun menjadi cermat dalam mellihat peluang. Selain cara yang disebutkan di atas, beberapa dari mereka menyebut bahwa mengikuti influencer di media sosial juga bisa menjadi cara ampuh mendapatkan promo. Biasanya, ada produk tertentu yang mendapat diskon memakai kode voucher yang diberikan figur publik. Nah, berikut beberapa cara yang tak kalah menarik untuk dicoba:
Beli banyak untuk dapat harga yang lebih murah
Beberapa supermarket menawarkan menambah misalnya Rp1.000 untuk mendapatkan produk serupa. Ada juga yang menawarkan pembelian 2 gratis 1 produk, yang bisa bikin pengeluaran lebih hemat.
Belanja dengan langganan newsletter
Cara yang satu ini mungkin masih jarang dipakai beberapa orang, tetapi justru memberikan peluang paling besar. Terkadang perusahaan memberikan promo di website yang resmi mereka, dengan berlangganan yang satu ini tentu akan menguntungkan.
Koleksi member card
Ada tawaran khusus bagi konsumen yang memiliki member card. Promosi yang ditawarkan bisa berbentuk diskon, bonus, poin, bahkan suvenir.
Mengikuti akun promosi di media sosial
Sekarang ini sudah banyak akun yang memberikan informasi seputar diskon makanan, produk kecantikan, hingga kebutuhan rumah tangga. Selain bisa mendapat data terbaru, di media Twitter dan komunitas Facebook bahkan kamu juga bisa bertanya perihal toko yang menyediakan harga lebih murah.
ADVERTISEMENTS
Mendapat promo memang menggembirakan. Namun, kita perlu membedakan mana yang memang kebutuhan dan keinginan semata ya~
Belanja ketika diskon memang memberikan banyak keuntungan, terlebih jika tahu strategi jitu untuk dipakai. Tetapi, kamu juga perlu memikirkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar tergiur karena promo yang ditawarkan.
Maka dari itu, pada akhirnya perlu dipastikan kembali, apakah adanya diskon bisa menghemat biaya belanja atau justru bikin pengeluran semakin membengkak tanpa disadari? Kamu boleh membelinya tapi seperlunya saja, jangan lantas membeli banyak dan akhirnya terbuang sia-sia. Yang terpenting adalah perkaya diri dengan informasi sebanyak mungkin untuk memahami kondisi keuangan. Semoga bisa diterapkan, ya!