Dewasa ini, hampir segala hal bisa mengalihkan perhatian dan memecah fokus kita. Hal-hal ini tentu bisa berakibat buruk pada produktivitas kita. Risiko paling buruknya: pekerjaan kita bisa tak selesai atau tertunda.
Untuk mencegah hal itu, kita perlu mengembangkan mental yang fokus dan “tahan” terpaan distraksi. Menurut Michael Hyatt, mantan CEO Thomas Nielsen yang kini jadi pembicara di bidang pengembangan diri, perkaranya bukanlah apakah kita punya atau tidak punya mental yang fokus. Tidak ada orang yang otaknya fokus selalu setiap waktu. Perkara sebenarnya adalah kemampuan kita menciptakan keadaan mental yang seperti itu ketika kita paling membutuhkannya.
Jadi, bagaimana caranya supaya kita menciptakan mental yang fokus dan bersih dari distraksi?
ADVERTISEMENTS
1. Tentukan hari khusus untuk bermain-main
Seperti yang sudah disinggung di atas, mental yang fokus adalah soal mengetahui kapan kamu paling membutuhkannya. Kalau kamu tahu kamu harus menuntaskan sesuatu, kamu harus menahan diri untuk main DotA. Kalau kamu tahu kamu harus meneruskan skripsi, jangan malah pergi ke mall dan berbelanja.
Sebaliknya, bekerja bisa jadi sebuah candu. Kamu bisa terus lembur atau mengecek kotak surelmu meskipun itu akhir pekan. Akibatnya, kamu akan mudah kelelahan. Bukannya fokus, otakmu malah akan berteriak minta diistirahatkan.
Itulah manfaatnya menentukan kapan kamu harus bekerja dan kapan kamu harus liburan. Lingkari di kalendermu (iya, kamu harus punya kalender!) kapan kamu akan mengalokasikan waktu untuk bermain-main. Jika hari itu tiba, benar-benar beristirahatlah. Puaskan diri bermain Warcraft!
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. “Isolasi” dirimu di tempat yang tenang
Langkah paling mudah untuk mencapai mental yang fokus adalah menciptakan situasi fisik yang kondusif. Jauhi ruangan yang ribut dan “terbuka” atas kunjungan siapa saja. Lebih baik kunci dirimu di kamarmu sendiri, atau pergi ke kafe dengan suasana tenang dan musik yang tak hingar-bingar. Kalau kamu ada di kantor, “jelajahi” kantor dan temukan zona nyaman bekerjamu. Yang terpenting adalah jika orang melihatmu berada di tempat-tempat itu, mereka tahu kamu tidak mau diganggu.
ADVERTISEMENTS
3. Nyalakan AC ruangan
Temperatur ruangan yang dingin, menurut Michael Hyatt, dapat membantumu berkonsentrasi. Jangan terlalu dingin sampai kamu malah mengantuk, ya.
Sesuaikan terus temperatur AC-mu sampai kamu merasa paling nyaman. Kuncinya adalah pastikan bahwa ruanganmu tidak terlalu panas sampai membuatmu berkeringat dan terus mengeluh.
ADVERTISEMENTS
4. Tinggalkan ponselmu di ruangan lain
Kita banyak dapat nasihat untuk tidak terlalu sering mengecek ponsel. Tapi seberapa realistis sih nasihat ini kalau ponsel kita begitu menggoda? Makanya, cara yang paling aman supaya kita terbebas dari godaan media sosial, pesan instan, ataupun notifikasi surel adalah dengan memastikan bahwa kita tidak bisa menjangkau ponsel kita untuk sementara waktu.
Letakkanlah ponselmu di ruangan yang berbeda. Jangan pernah bekerja dengan benda itu di genggamanmu — kecuali jika memang kamu punya atasan yang butuh ketersediaanmu setiap waktu. Jika tidak? Jangan cemas. Meninggalkan ponselmu untuk 1-2 jam tidak akan membuat dunia runtuh, kok.
ADVERTISEMENTS
5. Pastikan kamu punya segelas air minum di sampingmu
Daripada menggenggam ponsel, lebih baik kamu menggenggam segelas air putih. Dengan air putih yang “aman” tersedia di sampingmu, kamu tidak usah bolak-balik ke dapur untuk minum. Kamu pun juga akan bisa meminimalisir risiko dehidrasi. Air putih juga bisa membuat pikiranmu lebih konsentrasi, lho. Kalau sekarang kamu merasa susah fokus, hmm…mungkin kamu kurang minum air putih hari ini? Segera melangkahlah ke dispenser untuk menjemput fokusmu kembali.
Nah, itu tadi 5 tips sederhana yang bisa Hipwee bagikan untuk meningkatkan fokusmu dan menciptakan hari yang terbebas dari distraksi. Semoga bisa membantumu!