Taktik mencuci baju di musim hujan | Illustration by Hipwee via www.hipwee.com
Cuaca yang teduh khas musim hujan memang bikin nyaman. Pun, kita jadi pengin berlama-lama rebahan. Namun, musim hujan juga menjengkelkan. Pasalnya, nggak cuma bikin sepatu kesayangan kena cipratan air, jemuran juga jadi basah berhari-hari karena sinar matahari kerap kali terhalangi mendung. Padahal, stok baju bersih kian menipis dan baju kotor terus menumpuk. Apesnya lagi, jemuran yang kering kadang baunya apak akibat tak terkena panas mentari. Waduh~
Meski musim hujan datang setiap tahunnya, perkara cucian ini terus terjadi. Bayang-bayang cucian nggak kering udah bergelayut di benak saat gerimis pertama mulai menitik. Artinya, ini adalah waktunya bersiasat agar cucian cepat kering. Mungkin kamu salah satu yang mengalami juga.
Sepertinya, kita boleh bernapas lega nih. Dengan taktik cerdas, cucian kita ternyata bisa lekas kering dan baunya nggak apak sama sekali. Apalagi, jika kita punya peralatan elektronik yang mampu mengeringkan pakaian basah. Eits, bukan pengering yang biasa ada di mesin cuci. Iya, serius kok. Alat seperti itu memang ada dan makin memudahkan kita saat musim hujan tiba.
Yuk, langsung aja cek taktiknya!
ADVERTISEMENTS
1. Pakaian kotor? Sesegera mungkin singkirkan nodanya, nggak perlu menunggu sampai waktu mencuci, ya!
Salah satu kesalahan sepele yang bikin pakaian makin bau apak adalah membiarkan noda kotoran tetap menempel. Idealnya, pakaian yang kotor harus segera dibersihkan, terutama pakaian yang kena lumpur atau cipratan air ketika kita kehujanan. Jadi, jangan sampai kotoran itu mengendap lama karena bisa menyebabkan noda makin sulit dihilangkan.
Menukil DMCI Communities, kita dapat menggunakan pembersih noda ramah lingkungan seperti lemon untuk menghilangkan kotoran di baju. Opsi lain, kita juga bisa menggunakan pembersih pakaian yang dijual di toko terdekat. Jika nodanya cukup membandel, rendam pakaian dengan larutan pembersih selama semalam dan bilas keesokan harinya.
ADVERTISEMENTS
2. Bila tak sempat menghilangkan noda secepatnya, masukkan pakaian ke dalam lemari beku (freezer). Untuk apa, ya?
Pakaian kotor dan basah, jika tak segera dibersihkan dapat menguarkan bau tak sedap. Jika dicuci pun, bau tersebut belum tentu lenyap. Kemungkinan baunya malah makin mengganggu karena pakaian nggak dijemur di bawah terik matahari.
Nah, trik sebelumnya, yakni menghilangkan kotoran pakaian dengan segera bisa jadi terbatas bagi beberapa orang, mengingat setiap orang memiliki tingkat kesibukan yang berbeda. Untuk menyiasatinya, kita bisa memasukkan dulu pakaian ke dalam lemari beku (freezer). Cara ini diyakini bisa menimimalisir bau pakaian yang nggak enak. Selain itu, baunya tidak menyeruak ke seisi ruangan.
Masukkan pakaian kotor ke dalam kantong plastik. Kemudian simpan dalam freezer. Keluarkan ketika kamu sudah akan mencucinya.
ADVERTISEMENTS
3. Nggak semua orang memiliki kulkas, we know! Taktik berikutnya bisa diterapkan sebelum mencuci baju saat musim hujan. Kita cuma butuh kantong khusus aja
Buat kamu yang nggak memiliki kulkas di rumah atau indekos, tenang aja. Kamu tetap bisa kok mengakali bau apak pakaian yang sering kali terjadi saat musim hujan. Caranya dengan memasukkan pakaian kotor ke dalam kantong khusus yang bisa kamu beli di e-commerce. Hindari mencampurkan pakaian tersebut dengan pakaian lain. Bila pakaian kotor gara-gara kehujanan, pisahkan dengan pakaian kotor yang ada di keranjang cucian. Tujuannya agar pakaian kotor itu nggak ‘menularkan’ aroma tak sedap ke pakaian lain.
Ada yang perlu kita perhatikan nih | Illustration by Hipwee
ADVERTISEMENTS
4. Cuci pakaian di air yang mengalir dan hindari merendam terlalu lama
Alih-alih menggunakan air di ember, gunakan air yang mengalir misalnya dari keran agar kotoran segera terbuang saat mencuci baju. Selain itu, cara ini bertujuan agar bakteri atau kotoran nggak mengendap di situ-situ aja.
Supaya nggak menimbulkan aroma tak sedap, hindari merendam baju terlalu lama, apalagi sampai semalam atau berhari-hari. Cukup rendam pakaian selama 30 menit. Setelah mencuci, segera bilas dan jemur walaupun matahari lebih sering tak tampak ketika musim hujan.
ADVERTISEMENTS
5. Oh iya, jangan lupa kelompokkan pakaian sesuai warnanya agar tidak kelunturan. Untuk meminimalisir, gunakan air dingin untuk mencuci
Mengelompokkan pakaian saat mencuci sebenarnya cara umum. Di musim hujan atau tidak, kita harus memisahkan pakaian berdasarkan warnanya saat mencuci supaya nggak kelunturan. Untuk meminimalisir risiko kelunturan, kita bisa mengandalkan air dingin ketika mencuci. Air dingin dapat mengunci warna pakaian sehingga nggak luntur.
6. Ada yang harus kita lakukan setelah mencuci pakaian, yakni… merendamnya dengan pewangi
Kalau biasanya kamu langsung menjemur baju setelah merendam pakaian dengan deterjen dan membilasnya, sepertinya kamu perlu meluangkan waktu dan sedikit uang demi baju wangi di musim ini. Setelah mencuci dan membilas pakaian, rendam sebentar cucianmu dengan pewangi untuk melawan bau apak yang muncul ketika proses penjemuran di musim hujan. Ada beragam pewangi pakaian di zaman sekarang dari yang mahal layaknya parfum hingga yang terjangkau, tapi tetap sedap. Jadi, kita nggak perlu bingung. Pilih produk pewangi pakaian sesuai selera.
Cara menjemur baju yang tepat | Illustration by Hipwee
7. Ada trik buat menjemur pakaian di dalam ruangan kala musim hujan. Perhatikan anjuran dan pantangannya!
Ketika musim hujan, kemungkinan besar kita akan menjemur cucian di dalam ruangan. Jika tak diatur dengan tepat, menjemur pakaian di dalam ruangan bisa berakhir fatal. Pakaian kering dalam waktu lama dan baunya apak. Supaya nggak terjadi, perhatikan trik menjemur pakaian yang dinukil dari Better Homes and Gardens ini!
Gantung pakaian dengan hanger atau letakkan di rak penjemuran saat mengeringkan pakaian di dalam ruangan
Atur jarak antar gantungan pakaian agar tidak berdekatan. Ini memungkinkan sirkulasi udara lebih baik dan pengeringan lebih cepat
Tempatkan pakaian di dekat kipas angin atau ventilasi panas agar lebih cepat kering
Letakkan sweter dan pakaian elastis lainnya di atas untuk membantu mempertahankan bentuknya. Balikkan setidaknya sekali agar mengering secara merata
Gunakan jepitan jika mudah lepas
Cara menjemur pakaian di dalam ruangan secara konvensional seperti itu kadang tak memuaskan. Banyak orang masih mengeluhkan waktu pengeringan yang lama. Sebenarnya, selain menggunakan cara tersebut, kita bisa memanfaatkan produk-produk canggih yang didesain untuk mengeringkan baju dengan elektrik, misalnya hanger elektrik atau tabung pengering pakaian.
Beberapa contohnya, tabung pengering pakaian yang dikeluarkan salah satu merek teknologi dari Tiongkok. Dengan harga yang terjangkau, alat ini dilengkapi dengan sterilizer yang berfungsi membunuh bakteri. Selain tabung pengering, perusahaan tersebut juga mengeluarkan hanger elektrik dengan kekuatan pengeringan 3 jam. Ditambah fitur kontrol suhu, alat ini dijamin aman digunakan.