Pernah nggak, sih, kamu merasa sangat lelah setelah menulis satu atau dua paragraf, padahal deadline menulis sudah mengejar? Ratih, 25 tahun, sering kali merasakan permasalahan ini. Sebagai penulis artikel dengan kerja sambilan sebagai penulis konten di media sosial, rasa malas membuatnya sering menunda-nunda menulis.
Akibatnya nih, Ratih kesulitan untuk konsisten menulis setiap hari, padahal menulis adalah pekerjaan yang harus dibiasakan. Semakin sering melakukannya, semakin mahir pula kita.
Apa yang dialami Ratih sebenarnya lumrah dialami oleh para penulis, baik penulis artikel atau penulis buku. Mereka yang belum pernah menulis secara profesional sebelumnya juga lebih mungkin mengalami hal ini. Padahal, menjaga konsistensi menjadi PR pertama yang harus diselesaikan. Nah, biasanya tantangan ini diatasi dengan membuat jadwal menulis dalam rentang waktu tertentu, salah satunya menulis 2 halaman setiap hari.
Gimana caranya rutin menulis, apalagi menulis 2 halaman tiap harinya?
Ssst… ini dia sedikit bocoran ‘resepnya’. Siapkan catatan, ya, supaya ingatanmu nggak gampang pudar!
ADVERTISEMENTS
Paling penting, tentukan target menulis harian yang jelas, kemudian lakukan dengan tegas
Ada banyak target menulis harian yang bisa kamu coba. Mulai dari konsisten menulis satu halaman setiap hari, menulis dua halaman tiap hari, atau menulis satu paragraf per hari. Poin utamanya, jangan menentukan target demi kepuasan semata atau demi menyaingi target orang lain. Tentukan target dengan mempertimbangkan kemampuan dan keluangan waktumu.
Nggak apa-apa kalau targetmu tidak sekeren orang lain kok
Menumbuhkan dan merawat konsistensi menulis adalah tentang proses. Dengan kata lain, prosesmu dan proses orang lain nggak bisa disamakan, apalagi dibandingkan. Setiap prosesmu, sekecil apa pun, adalah pencapaian yang harus diapresiasi.
Selain itu, menentukan target sesungguhnya ngomongin tentang membentuk rutinitas. Jadi, nggak masalah kamu menentukan target waktu seperti dua hari sekali, tiga hari sekali, atau malah seminggu sekali. Hal yang paling penting, kamu melakukannya secara rutin. Jika sudah terbiasa dengan rutinitas tersebut, barulah kamu bisa menaikkan target menulis, baik target jumlah halaman atau rentang waktu yang semakin pendek.
ADVERTISEMENTS
Buat daily writing activity yang cukup detail agar tahu apa yang harus dilakukan
Terkadang, menuliskan target menulis aja nggak cukup. Kamu perlu membuat aktivitas menulis yang detail agar tahu apa yang harus dilakukan. Jadi, misalnya kamu punya target menulis dua halaman per hari, tentukan apa saja yang harus kamu tulis. Apakah menulis artikel? Topik apa saja yang akan ditulis? Apakah menulis cerita singkat dengan komponen yang lumayan lengkap, mulai dari tokoh serta karakternya, jalan ceritanya, latar kejadian, sampai dengan dinamikan konflik?
ADVERTISEMENTS
Kamu sedang membaca konten eksklusif
Dapatkan free access untuk pengguna baru!