Tanpa Seleksi Wawancara, Penerima Beasiswa Studi di Thailand Berbagi Resepnya

“Atmosfer belajar di Thailand sangat baik, attitude mahasiswa dan dosennya luar biasa bagus. Antusiasme mereka tidak saya temui di Indonesia. Pengalaman yang luar biasa, kalian layak mencobanya,” ujar Yeyen Laorenza, 25 tahun.

Di umurnya yang menginjak seperempat abad, Yeyen sudah menempuh pendidikan S3 di Thailand demi mendapatkan gelar Ph.D di bidang Packaging and Material Technology Department di Kasetsart University. Masih ada hal lain yang membanggakan ternyata, yakni sebelumnya Yeyen juga melanjutkan studi S2 di kampus ini. Keren, ya?

Sejak tahun 2019 tinggal di Thailand, Yeyen merasakan nuansa pendidikan yang berbeda serta kesempatan yang luar biasa. Selain menjalin relasi dengan teman-teman dari berbagai negara, Yeyen berhasil menekuni satu-satunya bidang studi di Asia Pasific. Jadi, Kasetsart University merupakan kampus pertama yang mendirikan jurusan tentang teknologi kemasan produk. Dengan kata lain, Yeyen bisa belajar langsung dari para profesor yang ahli.

Kalau berdasarkan penuturan Yeyen, siapa yang nggak tergiur melanjutkan studi di Thailand? Nggak perlu memikirkan biaya kuliah dan biaya hidup nih, kita bisa fokus belajar di negeri orang.

Apa aja sih yang bisa kita dapatkan dari beasiswa yang diberikan?

Bagaimana persaingannya?

Bagaimana, ya, caranya agar bisa kuliah di Thailand?

Skuat by Hipwee sudah mengumpulkan langkah praktis dan tips simpel ala Yeyen yang bisa kamu coba juga. Cek yuk!

Daftar dokumen yang dipakai sebagai persyaratan mendaftar beasiswa. Siapkan jauh-jauh hari~

Sebenarnya, banyak peluang beasiswa studi Thailand yang bisa dimaksimalkan. Namun, sesuai dengan pengalaman Yeyen, ia mendapatkan beasiswa Agro-Industry Scholarship. Berkat platfrom kolaborasi inernasional Institut Pertanian Bogor, tempatnya menempuh studi S1, Yeyen mengetahui beasiswa ini.

Ada beberapa dokumen yang menjadi persyaratan, meliputi:

• English proficiency certificate (TOEFL, IELTS, etc)
• Agro-Industry scholarship form
• Kasetsart University application form
• Transkip akademik
• Bachelor/Master degree certificate
• Proposal tesis
• Paspor
• Pas foto
• 3 surat rekomendasi
• Curricculum vitae (CV)

Umumnya, dokumen persyaratan berbeda-beda, tergantung jenis beasiswanya. Jadi, kamu harus memastikan persyaratan yang dibutuhkan saat mendaftar beasiswa kuliah di Thailand. Pastikan dokumennya sesuai dengan ketentuan.

Ini dia tahapan yang harus dilalui ketika mendaftar Agro-Industry Scholarship

Sama seperti beasiswa lain, beasiswa Agro-Industry Scholarship memiliki tahapan yang harus diikuti para pelamar. Namun, beasiswa ini nggak memasukkan seleksi wawancara dalam tahapannya. Fakta ini cukup unik karena kebanyakan beasiswa selalu menerapkan seleksi wawancara. Inilah salah satu alasan yang membuat Agro-Industry Scholarship diminati mahasiswa luar negeri. Prosesnya cukup mudah~

Nah, berikut ini adalah tahapannya. Yuk, diperhatikan!

ADVERTISEMENTS

Kamu sedang membaca konten eksklusif

Dapatkan free access untuk pengguna baru!

Lanjutkan dengan Akun Hipwee

Kembali

Masuk Akun

Ingat Saya

Lupa Kata Sandi?

Masuk

• Mendaftar sebagai mahasiswa di laman resmi graduate school Kasetsart University. Ada Kasetsart University application form yang menjadi salah satu syarat kelengkapan berkas
• Selanjutnya, mendaftar beasiswa dengan mengisi fromulir pendaftaran Agro-Industry Scholarship
• Melengkapi semua berkas
• Masukkan semua berkas melalui e-mail yang tersedia di laman resmi graduate school
• Mengirim dokumen asli melalui pos. Jika tidak bisa mengirim melalui pos, bisa dikomunikasikan pada pihak officer yang menerima berkas pendaftaran
• Pengumuman 

Raih gelar studi di Thailand | Illustration by Hipwee

ADVERTISEMENTS

Saatnya mendaftar beasiswa Agro-Industry Scholarship. Cermati langkah-langkahnya, ya~

Pengalaman Yeyen ketika mendaftar beasiswa ini bisa kamu jadikan pegangan nih. Supaya kamu nggak terlalu bingung nanti.

• Mulailah dengan meminta surat rekomendasi. Mengapa? Proses ini kadang membutuhkan waktu yang lama karena dosen bisa jadi nggak berkenan memberikan rekomendasi. Triknya, coba hubungi dosen yang kamu kenal dengan cukup baik.
• Sembari menunggu surat rekomendasi, susun proposal penelitian. Sebelum menentukan topik, lebih baik cek dulu penelitian yang diinginkan dan sesuaikan dengan proposal penelitian yang akan dibuat
• Kemudian, isi formulir pendaftaran Kasetsart University dan Agro-Industry Scholarship
• Siapkan juga dokumen-dokumen lainnya, seperti transkrip, ijazah, CV, foto, paspor, dan foto diri
• Kirim dokumen via pos

Semua dokumen sebaiknya disiapkan H-1 bulan sebelum tenggat penutupan beasiswa. Selain itu, jika serius mendaftar beasiswa ini, carilah pengalaman dan pencapaian selama S1. Bentuknya beragam, mulai dari lomba, konferensi internasional, program pertukaran pelajar, dan sebagainya. Menurut Yeyen, pengalaman non-akademik semasa kuliah S1 memiliki pengaruh yang besar dalam seleksi.

Pengalaman dan pengetahuan riset juga diperlukan, SoHip. Akan lebih baik jika kamu sudah memiliki publikasi ilmiah. Nggak kalah penting, jagalah hubungan baik dengan dosen terutama dosen pembimbing sebab kamu akan membutuhkan rekomendasi. Terakhir, perbanyak informasi tentang jurusan yang kamu incar. Cari tahu tentang profesor-profesornya, area penelitian, sampai mata kuliah sehingga kamu bisa menyusun proposal penelitian dan rencana studi tepat pada sasaran. 

Kalau mendapatkan beasiswa Agro-Industry di Thailand, apa aja sih benefitnya?

Ada tiga manfaatnya, yakni pembiayaan pendidikan di Kasetsart University, biaya kuliah, dan uang bulanan. Dengan manfaat ini, kamu nggak perlu khawatir soal biaya hidup maupun biaya studi di luar negeri, SoHip~