Tinta Cumi Nggak Cuma Bikin Sedap Masakan, Tapi Juga Punya 6 Khasiat ini. Sayang Kalau Dibuang!

Tinta cumi

Tentu kamu pernah menjumpai masakan cumi hitam yang menggunakan tinta cumi sebagai salah satu bumbu sekaligus pewarna hitamnya. Rasanya lebih gurih ketimbang masakan cumi yang tintanya justru dibuang. Nggak heran, mengingat nggak semua orang doyan dengan masakan cumi hitam dan membuang tintanya karena menganggap tinta cumi beracun dan membahayakan kesehatan. Padahal, tinta cumi boleh dimakan dan  tergolong aman lo!

Kesitimewan cumi-cumi tak hanya terletak pada dagingnya yang nikmat dan menyehatkan, tapi juga pada tintanya. Tinta cumi mengandung banyak senyawa, termasuk melanin, enzim, polisakarida, katekolamin (hormon), logam seperti kadmium, timah, dan tembaga, serta asam amino, seperti glutamat, taurin, alanin, leusin, dan asam aspartat. Kandungan senyawa inilah yang menjadikan tinta cumi cumi berkhasiat untuk kesehatan. Ini penjelasan lengkapnya!

ADVERTISEMENTS

1. Tinta cumi menghasilkan asam glutamat yang kaya rasa dan bisa dijadikan pengganti micin alami

Tinta Cumi Nggak Cuma Bikin Sedap Masakan, Tapi Juga Punya 6 Khasiat ini. Sayang Kalau Dibuang!

masakan lebih sedap| credit: Nia Syifa via cookpad.com

Sadar nggak sih, masakan cumi yang menyertakan tintanya sebagai bumbu punya rasa yang lebih sedap? Itu karena tinta cumi mengandung asam glutamat yang menghasilkan rasa yang kaya seperti halnya pada micin. Karena rasa tinta cumi cenderung asin, maka kamu dapat mengurangi jumlah garam saat memasak cumi hitam. Namun hati-hati bagimu yang sensitif terhadap zat glutamat, konsumsi cumi beserta tintanya ini bisa dikurangi atau nggak berlebihan, ya!

ADVERTISEMENTS

2. Kandungan zat besi dalam tinta cumi berguna untuk meningkatkan produksi hemoglobin dalam tubuh, bagus untuk penderita anemia

Tinta Cumi Nggak Cuma Bikin Sedap Masakan, Tapi Juga Punya 6 Khasiat ini. Sayang Kalau Dibuang!

kaya zat besi | credit: HuaHinTown_Snap via pixabay.com

Tinta cumi juga mengandung zat besi yang merupakan mineral penting untuk memproduksi hemoglobin dan mioglobin, dua protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Para peneliti berteori bahwa tinta cumi-cumi mungkin dapat berfungsi sebagai sumber zat besi baru bagi manusia. Kandungan tinta cumi ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan sel darah merah yang berguna bagimu yang menderita anemia.

ADVERTISEMENTS

3. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam tinta cumi memiliki kemampuan oksidasi lipid preventif yang kuat — yang ampuh lawan penyakit kronis

Tinta Cumi Nggak Cuma Bikin Sedap Masakan, Tapi Juga Punya 6 Khasiat ini. Sayang Kalau Dibuang!

punya kandungan antioksidan | credit: Edward Howell via unsplash.com

Sifat antioksidan tinta cumi-cumi ini berasal dari polisakarida yang telah ditemukan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan antioksidan ini terbukti memiliki aktivitas antikanker, juga mencegah penyakit kronis seperti jantung dan diabetes. Meski begitu, masih terlalu dini untuk mengklaim bahwa tinta cumi cumi dapat dimanfaatkan untuk pengobatan jantung, diabetes, ataupun kanker lantaran masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Selain tinta cumi cumi dapat mencegah penyakit kronis. zat warna hitam ini juga dipercaya dapat membantu melebarkan pembuluh darah yang melancarkan tekanan darah.

ADVERTISEMENTS

4. Berkat kandungan asam lemak tak jenuhnya, tinta cumi berfungsi untuk menetralkan bakteri dalam tubuh

Tinta Cumi Nggak Cuma Bikin Sedap Masakan, Tapi Juga Punya 6 Khasiat ini. Sayang Kalau Dibuang!

antimikroba | credit: Marlina Fiona Hryd via cookpad.com

Melansir Kompas , riset membuktikan bahwa ekstrak tinta cumi efektif untuk menetralkan bakteri yang umumnya menyebabkan plak gigi, seperti Streptococcus mutans, Actinomyces viscosus, Lactobacillus acidophilus, dan Candida albicans. Tak hanya itu, tinta cumi juga terbukti mampu menetralkan bakteri yang menyebabkan penyakit diare atau tipus dalam makanan.

Manfaat sebagai agen antibiotik alami ini disebabkan karena kandungan tinta cumi yakni asam lemak nggak jenuh seperti DHA, asam oleat, dan EPA yang memiliki sifat antibakteri.

ADVERTISEMENTS

5. Kandungan asam amino dari tinta cumi juga memiliki manfaat baik bagi kesehatan sel tubuh, seperti taurin, yang penting bagi kesehatan sel otak dan saraf

Tinta Cumi Nggak Cuma Bikin Sedap Masakan, Tapi Juga Punya 6 Khasiat ini. Sayang Kalau Dibuang!

penting untuk kesehatan otak dan saraf | credit: Arut Thongsombut via pixabay.com

Tinta cumi mengandung asam amino bebas dalam jumlah yang cukup tinggi, yakni taurin dan diikuti olah glutamat dan tirosin. Kadar asam amino yang tinggi ini sebenarnya berfungsi dalam aktivitas ‘memakan’ zat asing sebagai bentuk pertahanan diri cumi dari predator. Namun bagi manusia, zat taurin ini bermanfaat bagi kesehatan otak dan saraf. Selain itu, asam amino juga mampu menurunkan risiko hipertensi dan hiperkolesterolemia.

ADVERTISEMENTS

6. Tingkat imunitas tubuh juga bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi olahan cumi yang menyertakan tintanya sebagai bumbu

Tinta Cumi Nggak Cuma Bikin Sedap Masakan, Tapi Juga Punya 6 Khasiat ini. Sayang Kalau Dibuang!

meningkatkan imun | credit: Widya via cookpad.com

Tinta cumi disebut memiliki khasiat untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel kekebalan tubuh. Manfaat tersebut terjadi karena kandungan antioksidan dalam tinta cumi yang tinggi. Antioksidan yang tinggi membantu meningkatkan pertumbuhan sel darah putih yang memperkuat imunitas tubuh.

Meskipun tinta cumi memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh, cumi-cumi tetaplah salah satu bahan seafood dengan kandungan kolesterol yang tinggi. Makanya, jangan mengonsumsinya berlebihan karena justru akan berdampak buruk bagi kesehatanmu. Kamu yang punya alergi terhadap seafood juga perlu waspada.

Sekarang terjawab kan pertanyaan: tinta cumi beracun atau tidak? Yang jelas, tinta cumi bisa dimakan lantaran memiliki khasiat kesehatan, tapi tetap dalam takaran yang wajar, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

Editor

salt of the earth, light of the world