Buatmu yang berbadan over size, rasanya pasti iri ya lihat orang lain bisa makan banyak tapi tetap saja nggak bisa gemuk. Padahal, buat mereka yang kurus itu, justru malah dibuat heran kenapa badan nggak juga tambah berisi barang sedikit saja meski sudah banyak makan. Kata orang kekurusan, tapi apa mau dikata, badan sendiri yang kayaknya nggak mau diajak untuk gemuk.
Orang yang nggak bisa gemuk meski sudah makan banyak memang terlihat menyenangkan karena bisa bebas makan apa saja dan kapan saja. Nggak perlu khawatir saat lapar melanda di jam 9 malam. Tinggal pakai layanan delivery order, meski itu junk food, bagi mereka itu sah-sah saja, karena nggak ada kamus gemuk dalam kehidupan mereka. Tapi tahu nggak sih kalau keadaan ini sebenarnya perlu perhatian khusus karena ada beberapa hal yang harus diwaspadai ketika badan tak kunjung gemuk walaupun kamu banyak makan.
ADVERTISEMENTS
Katanya sih bentuk badan itu bisa disebabkan karena faktor genetika. Begini penjelasannya
Faktor genetika sangat berperan dalam menentukan bentuk tubuh seseorang selain kebiasaan makan. Sifat genetik yang mempengaruhi bentuk tubuh seseorang dibagi menjadi tiga, yaitu ectomorf, endomorf, danmesomorf – Phaidon L Toruan (Dokter pakar diet)
Ectomorf adalah seseorang yang dilahirkan dengan faktor genetika kurus. Sejak kecil sampai usia dewasa dia kurus. Sampai usia dewasa, badan tampak relatif kurus walaupun makan cukup banyak.
Lain lagi dengan endomorf, yaitu orang yang dilahirkan dengan faktor genetika gemuk. Sejak kecil tampak gembul walaupun makan relatif sama dengan teman sebayanya. Nah, orang endomorf ini, nih, biasanya suka kesel sama dirinya sendiri karena walaupun makan karbo atau lemak barang sedikit saja, efeknya bisa bikin badan jadi makin gembul. Hidup jadi berasa makin sulit.
Ada juga mesomorf atau orang yang dilahirkan dengan faktor genetika bertubuh kekar. Sejak kecil tampak berotot. Makin dewasa, makin menjadi. Senang juga sih buat cowok yang masuk kategori ini, bisa juga nggak perlu banyak workout, badan sudah kayak atlet.
ADVERTISEMENTS
Badan yang masih saja kurus meski sudah makan banyak juga bisa disebabkan karena sistem metabolisme tubuh yang sangat tinggi
Hal utama yang menyebabkan cepat atau lambatnya kenaikan berat badan adalah sistem metabolisme dan proses pembakaran kalori. Orang yang banyak makan tetapi tetap kurus berarti memiliki sistem metabolisme yang sangat tinggi. Sistem metabolisme yang sangat tinggi ini membuat makanan lebih cepat dicerna dan membakar kalori lebih besar dari metabolisme rata-rata, sehingga tidak menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuh.
ADVERTISEMENTS
Atau bisa saja kamu sedang stress maupun depresi. Jangan dikira hal ini nggak berpengaruh ke berat badan ya
Menurut dokter ahli fisiologi, Grace Judio Kahl, salah satu faktor yang mempengaruhi berat badan tetap rendah meski sudah makan banyak adalah faktor psikologis, misalnya sedang dalam situasi stres atau depresi yang akan membuat seseorang malas untuk makan makanan bergizi walau ia terlihat banyak makan. Jadi, pikir baik-baik, kalau memang sedang ada yang membuatmu stress , mungkin itu yang membuat berat badanmu tak naik walau sudah banyak mengonsumsi makanan.
ADVERTISEMENTS
Tubuhmu yang nggak juga gemuk bisa juga dikarenakan aktivitas yang seabrek. Apa nggak ada yang ngingetin buat sekedar bilang ‘jangan capek-capek ya.’
Kelelahan juga jadi faktor yang menghambat penambahan berat bedan. Nggak heran sih, karena aktivitas yang padat membuat tubuh semakin banyak membakar kalori. Sehingga meski sudah makan banyak, tubuhmu tetap saja kurus karena kegiatanmu yang seabrek itu.
ADVERTISEMENTS
Sakit juga jadi salah satu penyebab badan tak juga gemuk meski sudah makan banyak
Kurus tidak selalu berarti sehat. Ada juga orang yang makan banyak tapi tetap kurus karena sakit atau menderita gangguan makan seperti bulimia, yaitu keadaan dimana seseorang makan secara berlebihan secara berulang-ulang (binge) dan kemudian kembali mengeluarkannya. Atau bisa juga karena penyakit kronik dan infeksi. Pada kondisi ini setiap kalori yang diasup nggak akan menjadi otot, melainkan untuk memberi energi bagi sistem imun dalam melawan penyakit tersebut. Nggak hanya itu, ada pula rendahnya kemampuan usus menyerap sari makanan dan produksi enzim pencernaan yang juga berperan membuat tubuh seseorang terus kurus meski sudah makan banyak.
ADVERTISEMENTS
Tanpa harus mengurangi porsi makan, sebenarnya kamu tetap bisa menjaga berat badan agar ideal. Nggak gemuk, tapi juga nggak terlalu kurus
Kamu harus tahu betul berapa sih jumlah kalori yang tubuhmu butuhkan? Meskipun hitung-hitungan kalori secara tepat memang merepotkan. Tapi, berbagai makanan-makanan yang bisa menjadi sumber kalori harus kamu ketahui. Ini adalah cara paling sederhana agar kamu bisa tahu batasannya, biar kamu makin sehat. Karena #SehatItuAsik!
Nah, untukmu yang sedang menjaga pola makan agar mendapatkan berat badan yang stabil dan ideal, cobalah untuk mengonsumsi Indomilk UHT 250 ml. Diawali dengan sarapan yang sehat, Indomilk UHT 250 ml support 30 % kalori saat sarapan pagi. Selain itu, satu pack Indomilk UHT 250 ml juga menyumbang 45% kebutuhan kalsium per hari. Kalsium dalam susu merupakan kalsium yang mudah diserap dan dapat digunakan oleh tubuh secara maksimal untuk kesehatan tulang. Manfaat lainnya yang kamu dapatkan dengan mengonsumsi Indomilk UHT 250 ml adalah Vitamin A sebanyak 25% kebutuhan per hari. Vitamin A sangat berguna untuk membantu menjaga kesehatan mata, terutama untuk kamu sering bekerja di depan layar atau sering terpapar cahaya.
Ternyata, baik terlalu gemuk maupun terlalu kurus sama-sama nggak baik untuk kesehatan. Berat badan yang stabil adalah yang paling ideal untuk kamu miliki. Jangan lupa untuk terus punya pola hidup sehat dengan mengonsumi makanan yang mengandung banyak manfaat. Tambahi juga dengan olahraga secara teratur, ya! Demi #SehatItuAsik!