Suara azan
Kamu: Ahh… 10 menit lagi salat.
Sepuluh menit kemudian, makan dulu deh bentar.
Habis makan, kenyang, lalu tidur, dan bangun-bangun 3 jam kemudian.
Yah, lupa mau salat Ashar… udah azan Magrib pula… 🙁
Disadari atau nggak, kamu yang muslim dengan berbagai alasan masih banyak yang sering menunda-nunda menunaikan salat lima waktu. Sampai-sampai waktu salatnya terlewat begitu saja. Sebenarnya kamu tahu pentingnya salat yang nggak hanya perihal kewajiban atau hanya takut dosa dan masuk neraka. Rasa penyesalan karena melewatkan satu waktu salat wajib juga pastinya ada. Tapi ternyata, besok, besoknya lagi, hal seperti ini terulang kembali.
Duh… mau sampai kapan kamu begini terus?
Memang membiasakan diri untuk salat tepat waktu itu bukan hal yang mudah juga, karena godaan pasti akan ada saja. Tapi, bukan berarti nggak mungkin untuk kamu usahakan. Perlahan-lahan tapi pasti, beberapa tips dari Hipwee ini bisa kamu praktekkan. Disimak ya, gais!
ADVERTISEMENTS
1. Cari teman yang nggak cuma rajin salat tepat waktu, tapi juga berbaik hati mengingatkan dan mengajak berjamaah bersama.
Eh, Dhan, shalat yuk! Udah azan Asar nih… Sekalian kita jamaah.
Kamu yang awalnya berniat menunda barang beberapa menit, akhirnya nggak sampai melakukannya. Ajakan temanmu yang demi kebaikan itu, membuatmu berpikir dua kali untuk menolaknya. Toh, salat berjamaah yang ditawarkannya pun memberi banyak faedah. Karena itu, mencari teman yang nggak cuma rajin salat, tapi juga berbaik hati mengingatkan itu penting.
Untuk menumbuhkan kebiasaan memang dibutuhkan pelecut. Dan temanmu itu adalah cambuk yang tak seseram milik malaikat Munkar dan Nakir.
ADVERTISEMENTS
2. Memasang aplikasi pengingat salat di handphone, supaya di mana pun kamu berada tetap bisa tahu jadwal waktu salat yang tepat. Asal jangan dimute aja pas aplikasinya bunyi memberi notif.
Sedang ada di perjalanan jauh, atau di suatu tempat yang nggak memungkinkan kamu untuk mendengar suara azan. Tenang, di era teknologi yang canggih ini, ada banyak aplikasi jadwal waktu salat untuk ponsel pintarmu yang bisa kamu instal. Memang fungsinya aplikasi-aplikasi ini buat memberi informasi jadwal salat, tapi kan otomatis bisa jadi pengingat diri kamu juga supaya nggak menunda. Asalkan nggak kamu mute aja pas aplikasi ini berbunyi memberi notif waktu salat. Yah… itu sih sama aja bodong.
ADVERTISEMENTS
3. Suara orangtua yang sudah bertanya “Dek/Kak… udah salat belom?”paling ampuh buat kamu bergegas ambil air wudhu.
*Kamu lagi nyantai main laptop*
Ibu: “Dek, udah salat dzuhur?”
Kamu: *senyum polos* “belum, Bu. Iya ini mau salat kok! Hehehe…”
Awalnya sih mau nyantai dulu. Tapi, karena kamu memilh aman supaya nggak diceramahin ibu, akhirnya bilang iya akan segera salat udah pasti jawaban andalanmu.
Hayo… siapa yang suka begitu?
Jangan lagi begitu ya, malu tuh sama umur. :))
ADVERTISEMENTS
4. Menjaga wudhumu, juga membuat kamu nggak pengen menunda salat. Pas denger azan dan mumpung belum batal, cepet-cepet salat deh…
Kadang rasa malasnya itu berawal dari keharusan mengambil wudhu, dan akhirnya berujung menunda mengerjakan salat fardhu. Makanya, ada banyak juga kan dari kamu yang sengaja menjaga wudhumu supaya nggak batal. Jadi, ketika azan berkumandang, kamu pun nggak punya alasan buat menunda-nunda waktu salat.
Buru-buru salat… mumpung belum batal.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau buka puasa juga jangan makan terlalu banyak. Kamu tahu kan kekenyangan itu membuat kamu lalai, malas, dan jadinya salatnya ntar-ntaran.
Ada alasannya, kenapa kamu nggak boleh makan hingga kenyang sekali. Coba diingat-ingat, kamu sering kan ngerasa ngantukkan kan kalau udah kekenyangan? Iya, kenyang itu memang mendekatkanmu dengan kelalaian. Karena itu, biar nggak lalai, jangan kebanyakan makan, biar kamu juga jadi nggak malas buat salat.
“Berhentilah makan sebelum kamu kekenyangan…”
ADVERTISEMENTS
6. Cari masjid terdekat yang bisa sering kamu datangi untuk salat berjamaah. Siapa tahu kamu yang jomblo bisa ketemu jodoh… Hehehe 😀
Kalau memang salat sendiri malah sering membuat kamu malas, ada baiknya kamu coba membiasakan diri buat salat berjamaah. Cari masjid terdekat yang bisa sering kamu datangi. Toh nanti, kalau kamu udah sering salat di masjid itu, udah pasti juga akan kenal dengan jamaah-jamaah tetap di sana. Setidaknya, kalau rasa malas salat berjamaah menyerang, kamu masih punya sedikit rasa sungkan jika tak setor muka dengan jamaah yang lainnya.
Nah, siapa tahu juga, kamu yang jomblo bisa dapat jodoh di sana. :))
7. Saat ingin berpergian, tapi waktu sholat tinggal 15 menit lagi. Udah tungguin aja dulu, biar di jalan tenang dan nggak harus mampir-mampir juga kan!
15 menit lagi dzhur nih, berangkatnya nunggu azan aja deh…
Seringnya salatmu tertunda atau bahkan terlewat karena perjalanan. Memang, ada keringanan untuk kamu yang sedang dalam perjalanan untuk menunaikan salat fardu. Kamu bisa saja menjamak atau mengqasar shalat lima waktumu. Tapi, kalau memang waktu kamu mau pergi cukup dekat dengan waktu salat selanjutnya, kenapa nggak kamu tunggu saja? Lumayan kan kalau kamu berangkatnya pas udah salat, selain bisa tenang, kamu juga nggak harus mampir-mampir.
8. Biasakan juga untuk melakukan yang sunah. Kalau yang sunah aja udah kamu kerjain, wajibnya juga udah pasti nggak kamu tinggalin.
Selain salat fardhu yang lima waktu, kamu juga udah pasti tahu salat sunah lain kan. Nah, biar kesadaranmu shalat lima waktu lebih kuat, nggak ada salahnya membiasakan diri untuk salat sunah juga. Pilih saja salah satu dari salat sunah yang ada, yang memungkinkan untuk kamu lakukan. Misal, kamu sulit kalau harus bangun tengah malam untuk salat tahajud, kenapa nggak salat dhuha saja untuk mengisi selala kegiatan pagimu.
Kalau yang sunah aja udah kamu kerjain, yang wajibnya juga udah pasti nggak kamu tinggalin.
Di umur yang sudah cukup dewasa ini, udah seharusnya kesadaran untuk nggak menunda salat itu ada di dalam dirimu. Masih ingatkan sama nasihat yang udah sering banget keluar masuk telingamu, Salatlah sebelum kamu disalati
Hehehe, jangan sampai ya, gais!