“Jangan lupa, ya! Nanti malam kamu harus lembur sebelum closing date target bulan ini!”
Begitu mendengar kata tadi, hatimu tiba-tiba saja jadi gelisah gak karuan. Tanpa persiapan apapun, atasan memberi komando untuk lembur. Padahal ijin dari keluarga dan pacar belum dikantongi. Baju ganti apalagi alat mandi juga belum masuk kantong. Semua yang kamu bawa hanyalah tas jinjing dan baju yang melekat di tubuh. Jangankan ijin dan baju, mental untuk mengerjakan seabreg pekerjaan juga gak 100%.
Tapi buat kamu-kamu yang wanita, sebenarnya bukan hal-hal itulah yang jadi permasalahan utama. Kerja lembur membuatmu harus pulang larut malam, bahkan dini hari. Padahal baru kemarin berita-berita tentang pembegalan yang dilakukan sejumlah oknum tak bertanggungjawab tersebar di media. Hiii… takut deh rasanya. Gak aman! Terus enaknya gimana ya agar bisa pulang dengan tenang dan aman?
ADVERTISEMENTS
1. Cobalah melobi atasan untuk membawa pekerjaanmu pulang. Tidak semua pekerjaan harus diselesaikan di kantor ‘kan?
“Pak, lemburnya boleh saya kerjakan di rumah gak?”
Ketika atasan memberikan perintah untuk lembur, bukan berarti kamu harus patuh sepenuhnya. Sebagai karyawan yang juga dibutuhkan keluarga, kamu berhak kok untuk melobi atasan. Sebab ada beberapa pekerjaan yang sesungguhnya tidak mesti kamu kerjakan lembur di kantor itu juga. Kamu hanya memerlukan koneksi internet yang mencukupi dan stabil. Data-data yang tersimpan di arsip online kantor bisa kamu gunakan. Pulang ke rumah di jam pulang seperti biasanya dapat kamu lakoni.
Lain lagi ceritanya kalau dilarang oleh atasan. Jika memang pekerjaan lemburmu mengharuskan untuk bekerja sama dengan tim dan perlu mengobrak-abrik hardfile yang disimpan di kantor, mau bagaimana lagi? Pasrah dan bekerja lembur di kantor adalah satu-satunya solusi. Sabar ya! Mungkin memang takdirnya kamu pulang malam.
ADVERTISEMENTS
2. Jika kerja lembur dalam tim, kumpulkan teman yang searah saat pulang. Menyetir dalam grup memberimu perasaan tenang
“Tiwi, kamu pulang ke arah barat kan? Barengan yaa…”
Sebagai seorang tim, kamu dan kawan-kawanmu sudah sewajibnya dituntut akrab dan kompak. Tentu saja supaya segala pekerjaan kantor dapat berjalan seiya sekata dan lancar ke depannya. Tapi jangan cuma kompak dalam konteks profesi, dong! Kompakkan dirimu dengan rekan satu tim dalam konteks perkawanan. Misalnya dengan menumpang kendaraan satu sama lain. Ketika diharuskan pulang malam dan kalian menempuh perjalanan secara beramai-ramai, bukankah terasa lebih aman dan nyaman?
Supaya tidak terkesan merepotkan, carilah kawan yang berdomisili di arah yang sama dengan rumahmu. Misalnya sama-sama berumah di bagian barat. Tapi jangan coba-coba meminta tolong teman yang arahnya berlain dengan kamu. Selain kasihan karena lelah, rasa mengantuk, dan rutenya memutar, kemungkinan dia akan berkata:
“Emang gue sopir lu?”
ADVERTISEMENTS
3. Pulang dengan taksi bisa jadi pilihan. Selama memilih armada taksi berkualitas, keamanan saat pulang lembur bisa didapatkan
Kalau tidak ada teman yang bisa ditumpangi sampai depan rumah, mau bagaimana lagi? Kamu cuma bisa pasrah pulang tanpa teman. Tapi tunggu dulu! Ada kendaraan umum yang beroperasi selama 24 jam dan supirnya bisa menemani pulang sampai depan gerbang rumah. Taksi misalnya. Tinggal browsing saja nama armada taksi yang terpercaya dan aman. Lalu teleponlah nomornya. Taksi yang kamu pesan akan segera meluncur ke kantormu dan siap mengantar pulang.
Kalau dipikir-pikir, memang boros sih menggunakan taksi untuk pulang ke rumah. Apalagi argonya suka menanjak naik seenak udel. Tapi apalah artinya jika kamu mencari keamanan? Selain terhindar dari udara malam yang bikin masuk angin, kamu dapat meminimalisir kasus kriminalitas karena terlindung di bawah atap mobil. Di sisi lain, kamu bisa mencicil istirahat dengan tidur di jok taksi. Tak usah takut bila pak sopir taksi pakai argo kuda. Bila memang nama armada taksinya cukup besar dan terpercaya, bukan hanya argo yang terjamin tidak nakal. Keamananmu pun bisa dijamin sampai kamu bertemu jumpa dengan keluarga di rumah.
ADVERTISEMENTS
4. Kebetulan sudah tanggal tua. Tak sanggup naik taksi? Panggillah ojek motor langganan yang sudah terpercaya.
Ketika kalender sudah menunjukkan tanggal tua, isi dompet pun tak lebih dari uang ratusan ribu, urungkan dulu niatmu untuk naik taksi. Masih ada pilihan lainnya kok selain naik taksi. Menggunakan jasa ojek misalnya.
Jika sudah mantap menggunakan ojek, persiapkan jaket yang tebal untuk melindungi tubuh dari angin. Pilih juga tukang ojek langganan atau rekomendasi teman yang sudah terpercaya. Jadi, dia tidak akan macam-macam dan menjaminmu aman sampai rumah. Beberapa kota di Indonesia bahkan sudah punya ojek bersistem argometer. Selain lebih murah, kamu tak perlu ragukan lagi keamanannya. Karena mereka juga berseragam untuk mengenali identitasnya.
ADVERTISEMENTS
5. Pilihan lain lembur di tanggal tua adalah menginap di tempat teman yang tidak begitu jauh dari kantor
Sepulangnya dari lembur kantor, badan sudah sangat lelah dan malas untuk menempuh perjalanan jauh ke rumah. Maunya langsung jatuh saja di atas kasur, lalu tidur nyenyak sampai pagi.
Menumpang di kos atau rumah teman yang tinggal tak jauh dari lokasi kantor bisa jadi opsi yang memberikan kemudahan. Mintalah ijin pada mereka agar kamu bisa menginap semalam saja di rumah/kosnya. Jika memang kamu sudah akrab dengan temanmu, niscaya niatmu ini tidak akan ditolak dan tak akan pernah dianggap merepotkan mereka.
ADVERTISEMENTS
6. Waktu rasa lelah tak lagi bisa diajak berdamai, menginap di kantor justru memberimu rasa aman yang memadai
Meski rasanya kurang nyaman, paling tidak tidur di kantor juga sama amannya dengan tidur di rumah. Pasalnya kantor-kantor perusahaan kini juga sudah dijaga oleh satpam selama 24 jam. Mereka juga pasti sudah paham kalau kamu baru saja melakukan lembur.
Supaya tidak pegal, gunakan sofa ruang tamu atau ruang santai. Kamu pun bisa tidur lebih nyenyak. Badan yang terasa hancur karena lembur semalam, paling tidak bisa dikurangi kalau kamu bisa tidur di sofa. Informasikan kegiatan lembur dan kemungkinanmu menginap ke bagian house keeping kantor. Siapa tahu pihak kantor berbaik hati menyediakan kopi dan snack untuk menemani malammu ‘kan?
7. Galang kesepakatan dengan teman sesama perempuan. Minta kantor menyediakan transportasi jika kalian harus pulang larut malam
“Bos, bisakah kami yang perempuan-perempuan ini mendapat fasilitas transportasi sepulang lembur?”
Bersyukurlah kamu yang kantornya menyediakan fasilitas antar jemput karyawan. Biasanya, saat lembur pun kamu akan tetap difasilitasi dengan transportasi tersebut. Namun jika tidak? Tidak ada salahnya melobi atasan kamu. Sah-sah saja kok apabila kamu meminta fasilitas transportasi untuk para perempuan yang harus pulang larut malam karena lembur.
8. Mintalah bantuan pada pacar atau anggota keluarga. Mereka tak akan keberatan menjemputmu dengan sukarela
Berdiri di atas kaki sendiri juga bisa dilakukan. Alih-alih meminta anggaran untuk transportasi karyawan yang pulang lembur, lebih baik manfaatkan sumber daya yang sudah ada. Pacar misalnya. Kalau dia memang sayang dan peduli pada keamananmu, mintalah ia menjemput di kantormu.
Kalau kamu jomblo, cobalah minta ijin dengan salah satu anggota keluargamu. Sekalian juga meminta pertolongan kalau-kalau ada salah satu anggota keluarga yang siap menjemputmu di kantor larut malam. Rasanya memang tidak mengenakkan dan sangat merepotkan, sih. Tapi mau bagaimana lagi? Ini kan kepepet dan komando yang sangat mendadak dari atasan. Yang penting, kamu jangan lupa berterimakasih pada pacar atau keluarga yang sudah mengorbankan waktu tidur demi menjemputmu pulang.
9. Kalau toh harus menyetir sendiri pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima. Staminamu pun harus cukup kuat agar tetap terjaga
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pastikan mesin kendaraanmu dalam kondisi prima. Servis kendaraanmu secara rutin, cek kondisi oli, air karburator, sampai apakah lampu-lampu menyala dengan sempurna.
Kamu sendiri harus memastikan kalau badanmu juga tetap fit, meski telah diajak lembur semalaman. Jangan sampai kamu melamun kala tengah mengendarai kendaraan. Kalau memang tubuhmu tidak sebugar itu, jangan paksakan diri sendiri untuk menyetir kala larut malam.
10. Tutup semua usahamu dengan berdoa. Mintalah supaya Tuhan senantiasa memberikanmu keselamatan di perjalanan, agar bisa segera bertemu keluarga
Sebenarnya, kejahatan dan ketidakamanan bisa terjadi di mana saja. Tidak musti saat kamu pulang lembur saja. Kita tidak akan pernah tahu kapan saja orang-orang yang jahat hendak mencelakai. Oleh karena itu, jangan pernah lupakan Tuhan. Berdoalah padanya supaya kamu senantiasa diberikan keselamatan dan kesehatan. Jangan sampai kamu ceroboh dan lengah supaya tidak kecolongan momen dari orang-orang yang hendak berbuat jahat padamu.
Jadi, bagaimana? Masih takut pulang lembur saat malam sudah larut? Yang paling penting, jangan lupa berdoa ya! Doakan juga atasan kamu supaya dia tidak sering-sering memberikan tugas lembur :p