Suka Nulis Lagu? Artis Singapura Ini Punya Tips-Tipsnya dari yang Sederhana Sampai yang Ilmiah Lho.

Apakah kamu adalah orang yang tidak pernah melewatkan sehari pun tanpa mendengarkan musik? Jika iya, berarti musik sudah jadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupanmu. Biasanya, orang yang suka mendengarkan musik itu adalah orang-orang kreatif, lho. Di level yang lebih tinggi, menulis lagu juga bisa jadi kegemaran yang jika diseriusi bisa jadi profesi yang menyenangkan.

Kali ini Hipwee mau mengajak kamu berkenalan dengan Aldrich, penyanyi sekaligus produser rekaman asal Indonesia yang saat ini sedang berkarir di negeri singa, Singapura. Kecintaannya pada musik membuat Aldrich mendirikan Atcoustic, sebuah platform yang spesialisasinya bikin lagu, rekaman musik, dan juga hiburan live music untuk momen-momen spesial semua orang.

Minggu lalu, Aldrich yang sedang berada di Yogyakarta sempat berkunjung ke kantor Hipwee dan ngobrol-ngobrol soal proses kreatif pembuatan lagu-lagu akustik. Susah nggak sih punya karya musik itu? Yuk, simak tips bikin lagu dari Aldrich!

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

1. Bikin lagu adalah sebuah proses. Kamu harus melakukannya dengan sepenuh hati

pastikan hatimu ada di situ

pastikan hatimu ada di situ via mig.me

Secara teknis, menciptakan lagu berarti memadukan komposisi nada dan lirik untuk jadi sebuah lagu. Bagi para songwriter, menulis lagu adalah proses yang lebih dari sekadar pekerjaan teknis. Menulis lagu adalah channel berkomunikasi, berekspresi, menyampaikan pikiran dan emosi, serta sebagai pengingat berbagai fase hidup sang penulis lagu dan orang-orang yang menginspirasinya.

“I want to do music that inspire people and help people to feel happy. That’s my kind of music.” – Aldrich

ADVERTISEMENTS

2. Tidak ada metode baku dalam menulis lagu. Kamu harus temukan gayamu sendiri dengan terus latihan

temukan gayamu sendiri

temukan gayamu sendiri via www.songwriting.net

Kebanyakan orang sering bertanya-tanya, metode seperti apa yang paling tepat untuk menjadi produktif di dunia kreatif? Baik itu menulis lagu, fiksi, artikel, puisi, sampai membuat film. Jawabannya adalah… tidak ada.

Ya, tidak ada metode baku dalam proses ini, khususnya dalam menciptakan lagu. Bagi beberapa orang, menulis lirik duluan terasa lebih nyaman. Sementara bagi yang lainnya, memulai dengan melodi dulu akan membuat proses membuat lagu jadi lebih mudah. Yang penting, temukan gayamu sendiri dan latih terus agar kemampuan itu tidak tumpul.

“The only rule in songwriting is that there are no rules. There is no right or wrong way to begin the writing process, but it is advisable to start writing with the component you are more comfortable with.” – Aldrich

ADVERTISEMENTS

3. Inspirasi bisa datang di mana saja dan kapan saja. Sediakan alat untuk mencatat dan merekam setiap saat

siap rekam ide yang datang

siap rekam ide yang datang via www.shutterstock.com

Inspirasi itu sifatnya tidak bisa diprediksi. Karena itu, sangat penting untuk mencatat ide-ide yang melintas di kepalamu saat itu juga. Kamu bisa mencatat ide lirik di buku catatan, aplikasi note, atau merekam melodi awalmu dengan aplikasi perekam di ponselmu.

Dengan begini, ide-ide yang berkeliaran dari mana saja bisa diingat dengan mudah. Kamu bisa mengembangkannya lagi begitu sudah sampai rumah.

ADVERTISEMENTS

4. Zona rileks adalah zona kreatif. Saat santai, jangan abaikan ide-ide yang datang

zona kreatif buat nemuin ide

zona kreatif buat nemuin ide via gabworthy.com

Secara saintifik, ada hubungan antara fase-fase gelombang otak dengan tingkat kreativitas. Otak kita memiliki berbagai gelombang, yaitu gelombang gamma, beta, alfa, theta, dan delta. Otak berada dalam gelombang gamma ketika dalam kondisi paling aktif, dan beralih perlahan ke delta yang merupakan kondisi tidur lelap.

Ketika memasuki fase rileks yang biasanya kamu rasakan ketika mau tidur, otakmu akan masuk ke gelombang alfa.
Saat gelombang alfa ini meningkat, perasaan cemas dan depresi menurun, dan bagian otak yang biasa berperan untuk berpikir kreatif mulai aktif.

Jadi, kalau pas mau tidur kamu malah dapet ide, jangan malas untuk menuliskannya ke dalam draf ya. Aldrich pun sering melakukannya. Sambil berbaring di kamar, menatap langit-langit, dan menggenjreng gitar, suasana malas yang tercipta bisa mendatangkan inspirasi baru. Sebuah lagu berjudul Happy Pillow pun tercipta dari proses santai ini.

“Lagu Happy Pillow itu agak menarik. Ketika nulis lagu, aku pengen kasih suasana very lazy. Jadi lagi tiduran, nyanyi-nyanyi sembarangan, keluar deh lagunya. Biasanya kan harus ada meja gitu.” – Aldrich

ADVERTISEMENTS

5. Punya passion itu penting. Namun lebih penting lagi menjaganya agar tetap ada

lakukan dengan passion

lakukan dengan passion via www.atcoustic.com

Banyak hal-hal hebat berawal dari passion. Kesukaan akan sesuatu bisa membuatmu menekuni bidang yang spesifik dan menelurkan banyak karya. Namun passion saja tidak cukup lho ya. Kamu butuh ketangguhan dan kesabaran agar dapat terus maju walau sedang melewati masa-masa sulit.

“Keep improving yourself, that’s the first step. The second step is about finding out what you want to do, and also finding people who can support you in it.” – Aldrich

6. Kesuksesan itu adalah hasil kerja tim. Bekerja dengan orang-orang yang tepat bisa membantumu menciptakan karya yang hebat

Atcoustic!

Atcoustic! via www.atcoustic.com

Industri musik sekarang sudah banyak berubah. Dulunya para label recording yang mencari talent. Namun sekarang sudah berbeda. Para penyanyi dan pencipta lagu perlu lebih aktif mencari channel untuk berkembang, bukan hanya pasif menunggu ditemukan.

Menulis lagu memang diawali dengan ide sendiri. Tapi meneruskannya dalam rekaman, labeling, dan memasarkannya ke publik yang lebih luas butuh tim yang terdiri dari para ahli di bidangnya.

Seperti yang dilakukan Aldrich, pertama-tama kamu harus menemukan genre atau aliran musikmu. Setelah itu, kamu perlu membentuk tim yang berisi orang-orang yang kamu percaya dari segi visi, kemampuan, dan karakter.

“Think about forming your own team you can trust. Find your genre, and then you and your team push your idea out there.” – Aldrich

7. Karena proses produksi dan pasca-produksi butuh dana yang lumayan, dari sekarang kamu harus nabung dan cari penghasilan dulu.

siap modal demi masa depan cerah

usaha dulu lah~ via mig.me

Ketika karyamu sudah terkenal, kamu mungkin sudah tidak perlu terlalu khawatir soal dana untuk proses produksi dan pasca-produksi karena banyak pihak yang mau membantu. Lain halnya jika kamu baru merintis karir dari awal ketika karyamu belum banyak dikenal.

Seringnya, kamu harus rela merogoh kocek sendiri untuk mewujudkan mimpimu jadi kenyataan. Seperti Aldrich, ia pun menabung cukup lama untuk persiapan rekaman album pertamanya. Berbagai pekerjaan seperti menjadi guru musik di sekolah pun ia lakoni dengan senang hati. Jika kamu ingin jadi seperti ini, yuk mulai rencanakan tabungan sejak awal.

8. Selain itu, strategi promosi setelah rilis lagu pun harus direncanakan dengan matang.

merencanakan strategi promosi dengan tim besar

rencanakan strategi promosi dengan tim besar via www.songdivision.com

Setelah lagumu selesai ditulis dan direkam, kamu bisa mendengarkannya kepada orang-orang terdekat untuk mendapatkan masukan. Lalu, kamu bisa membagikannya di berbagai situs media sosial seperti Youtube, Facebook, Twitter, dan Soundcloud.

Kalau koleksi lagumu sudah banyak, kamu bisa mengompilasikannya ke dalam CD dan memberikannya ke teman-temanmu sebagai hadiah, atau bahkan mempersembahkan lagumu untuk momen-momen spesial mereka seperti saat ulang tahun dan pernikahan.

“Right now the channel is there. For example youtube, social media, to promote your content.” – Aldrich

Kalau mau diseriusin untuk menghasilkan uang, lagumu bisa dikirimkan untuk kompetisi menulis lagu. Kamu juga bisa mengirimkannya ke perusahaan rekaman agar bisa mendapatkan label rekaman dan dibantu untuk proses distribusi dan pemasarannya.

Soal ini, Aldrich pun akan rilis album di November mendatang di Singapura. Aldrich akan berkolaborasi dengan Migme untuk promosi albumnya lewat berbagai platform interaksi sosial.

9. Masih kurang pede? Yakinlah bahwa semua hal mungkin! Bahkan hal yang paling sulit sekalipun..

everything is possible!

everything is possible!

Seperti kebanyakan proses mewujudkan mimpi, di perjalanannya kamu mungkin bisa mengalami krisis kepercayaan diri. Perasaan lelah, kecewa, bahkan marah kerap mewarnai perjuangan yang terlihat gampang. Namun, jangan mudah menyerah. Semuanya akan terbayar begitu karyamu kelar dan bisa dinikmati banyak orang.

“It may seem easy, but it’s not. Yet, it is possible!”

Itu tadi tips-tips dari Aldrich, yang membuatnya bisa produktif menciptakan lagu-lagu akustik yang asyik. Setelah ini, apakah kamu sudah siap menciptakan lagu juga?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

21th century lady – grooves in medieval fantasy