Keahlian dalam bidang Social Media Marketing (SMM) saat ini udah jadi salah satu keterampilan digital yang penting. Nggak heran kalau kerjaan ini jadi salah satu karir yang bisa kamu tekuni.
Dengan metode social media optimizer yang tepat, kamu bisa memanfaatkan Instagram, Facebook, X (Twitter), LinkedIn, atau media sosial lainnya untuk mencari penghasilan. Jadi, nggak ada alasan lagi menghabiskan waktu main di sosmed hanya untuk hal sia-sia.
Tapi, biar bisa menguasai social media marketing, nggak bisa cuma asal follow-unfollow biar punya followers banyak. Kamu juga perlu mempelajari strategi memanfaatkan sosial media dengan tepat.
Yuk, pahami lebih dalam tentang social media marketing dan gunakan beberapa strategi ini!
ADVERTISEMENTS
Apa itu Social Media Marketing
Dari namanya sebenernya udah cukup self- explanatory, social media marketing adalah pemanfaatan media sosial untuk melakukan kegiatan pemasaran, baik untuk pemasaran produk maupun jasa.
Namun, ketika ditambah kata strategi menjadi social media merketing strategy, berarti pengertiannya adalah cara melakukan pemasaran melalui sosial media yang paling efektif dan efisien.
Social media marketing strategy menurut para ahli, seperti yang didefinisikan pada Journal of the Academy of Marketing Science, adalah aktivitas penggunaan media sosial untuk terhubung dengan konsumen untuk mencapai tujuan pemasaran.
Keahlian ini nggak hanya bisa kamu terapkan untuk media sosial pribadi saja. Bagi kamu yang ingin menjadi Social Media Officer, strategi ini bisa banget kamu terapkan untuk sosial media milik perusahaan.
ADVERTISEMENTS
Lima Strategi dalam Social Media Marketing
Ada banyak strategi untuk mengoptimalkan social media marketing. Berikut ini beberapa strategi bagi pemula yang bisa diikuti bahkan jika masih baru memulai!
ADVERTISEMENTS
1. Tentukan Goal dengan Framework SMART
Sebelum melakukan eksekusi pembuatan konten untuk media sosial, pastikan kamu memiliki goal yang jelas. Untuk mempermudah kejelasan goal, kamu bisa menggunakan framework SMART:
- Specific – Buat goal yang spesifik. Misalnya, “meningkatkan engagement Instagram sebesar 30%.”
- Measurable – Tentukan indikator yang dapat mengukur keberhasilan. Misalnya, “mengukur peningkatan jumlah like dan komentar di Instagram.”
- Achievable – Melakukan reality check untuk memastikan tujuanmu realistis. Pertimbangkan sumber daya yang tersedia, seperti tenaga, waktu, dan tim. Misalnya, “peningkatan engagement ini dilakukan oleh satu orang PIC dengan biaya per bulan sebesar Rp500.000.”
- Relevant – Pastikan tujuan tersebut sesuai dengan visi dan misi yang lebih besar. Misalnya, “peningkatan engagement dapat memperkuat loyalitas konsumen, yang berpengaruh pada Net Promotor Score. Sehingga berpotensi meningkatkan jumlah pembeli.”
- Time-Bound – Pastikan goal tersebut kami kasih batasan waktu, biar tau kapan harus melakukan evaluasi. Misalnya, “mencapai tujuan ini dalam tiga bulan.”
Dengan menggunakan framework tersebut, goal yang akan kamu capai menjadi lebih jelas, cara pengukurannya mudah dilakukan, hingga waktunya pun juga bisa dilihat.
ADVERTISEMENTS
2. Manfaatkan Layanan untuk Booster
Untuk meningkatkan kredibilitas pada media sosial yang masih baru dibangun, disarankan memanfaatkan Instant Famous. Dengan adanya follower yang banyak, ini akan meyakinkan calon follower baru ketika melihat konten kamu.
Platform tersebut menyediakan layanan yang komprehensif untuk berbagai platform media sosial. Berikut ini beberapa medsos yang masuk dalam lauyanan Instant Famous dan tambahan informasi monthly active user (MAU):
- Facebook: Lebih dari 2 miliar MAU
- Instagram: Lebih dari 1 miliar MAU
- YouTube: Lebih dari 2 miliar MAU
- TikTok: Lebih dari 1 miliar MAU
- Spotify: Lebih dari 500 juta MAU
- X (sebelumnya Twitter): Sekitar 350 juta MAU
- Pinterest: Lebih dari 400 juta MAU
- LinkedIn: Lebih dari 900 juta MAU
- SoundCloud: Lebih dari 300 juta MAU
- Twitch: Lebih dari 30 juta MAU
- Telegram: Lebih dari 700 juta MAU
Apalagi platform tersebut juga menyediakan banyak banget promo. Misalnya saja, untuk mendapatkan 100 ribu followers di Instagram, ada promo diskon 50%. Selain proses checkout-nya yang cepet, follower yang kamu dapatkan juga 100% real.
Cara ini cukup umum dilakukan untuk menjadi influencer atau membangun bisnis. Nggak heran kalau banyak perusahaan besar seperti USA Today, Business Insider, hingga LA Weekly udah jadi customer Instant Famous.
Dengan memiliki followers yang banyak, kepercayaan target market kamu bisa meningkat. Namun, jangan berhenti di sana saja. Kamu perlu melakukan langkah selanjutnya!
ADVERTISEMENTS
3. Buat Kalender Konten
Kalau kamu pernah magang di divisi Social Media Specialist, mungkin familiar juga dengan content calendar. Biasanya content calendar juga disebut dengan editorial content atau content planner.
Kamu bisa membuatnya di tool gratis seperti Spreadsheet Google atau menggunakan aplikasi to do list yang tersedia secara online. Kalender ini fungsinya untuk membuat jadwal kapan dan di mana postingan tertentu bisa kamu publikasi/posting.
- Tanggal – Berisi rencana publikasi konten/jadwal pengerjaan.
- Topik/Keyword – Berisi daftar ide konten. Bisa berupa kalimat atau frasa.
- PIC – Orang yang mengeksekusi konten. Bisa berisi nama atau jabatan.
- Tipe – Berisi tipe konten yang akan dibuat. Contohnya: Video, Artikel,
- Status – Berisi keterangan status progres konten. Contohnya: To-do, doing, draft, published.
Contoh di atas adalah dasar pembuatan kalender konten untuk berbagai konten media sosial. Namun, tentu kamu bisa menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENTS
4. Buat Konten yang Relatable
Konten yang bikin “ihh.. aku relate banget” itu penting banget, gengs. Di mana pun platfrom sosial media yang gunakan, konten yang bisa dirasakan oleh audiens kamu bisa meningkatkan engagement.
Untuk membuat konten yang relatable, kamu perlu banget memahami audiens dengan baik. Berikut ini beberapa best-practices yang bisa banget kamu coba ketika melakukan riset pembuatan konten:
- Riset kebutuhan audiens – Lakukan social media listening untuk memahami apa yang dibicarakan audiensmu. Jika interaksi di akunmu masih terbatas, coba amati audiens dari kompetitormu untuk mendapatkan insight yang bisa jadi bahan konten.
- Sesuaikan brand voice dengan audiens – Pastikan cara berkomunikasi brandmu sesuai dengan karakteristik audiens. Misalnya, jika target audiensmu adalah anak muda, gunakan elemen menarik seperti meme atau bahasa yang santai dan gaul.
- Jangan lewatkan topik yang trending – Jangan lewatkan kesempatan untuk membahas topik yang lagi hangat dibicarakan. Ini nggak hanya membuat kontenmu lebih relevan, tapi juga meningkatkan peluang untuk meningkatkan engagement lebih dari audiens.
5. Bangun Interaksi dengan Followers
Interaksi dapat meningkatkan performa konten yang sudah kamu buat. Karena ini sudah dibaca oleh algoritma media sosial.
- Balas Komentar: Luangkan waktu untuk merespons komentar dari audiens. Ini menunjukkan bahwa kamu peduli dan menghargai pendapat mereka, sekaligus mendorong lebih banyak orang untuk berkomentar.
- Buat Polling: Gunakan fitur polling untuk melibatkan audiens dalam diskusi. Polling tidak hanya menarik tetapi juga memberikan informasi berharga tentang preferensi audiensmu.
- Adakan Live Video: Melalui live video, kamu bisa berinteraksi secara langsung dengan audiens. Ini adalah cara yang bagus untuk menjawab pertanyaan secara real-time dan membangun hubungan yang lebih personal.
- Tanya Pendapat: Ajak audiens untuk berbagi pendapat mereka tentang topik tertentu. Ini tidak hanya meningkatkan interaksi tetapi juga membuat mereka merasa didengar dan pendapatnya penting.
- Reply Konten Mereka: Jangan ragu untuk berinteraksi dengan konten yang dibuat oleh audiensmu. Memberikan komentar atau membagikan ulang konten mereka bisa memperkuat hubungan kalian.
Dengan melakukan interaksi bersama follower, juga akan memudahkan kamu dalam menemukan ide konten dan meningkatkan engagement. Berbagai riset telah membutikan bahwa membangun customer engagement yang bagus dapat meningkatkan performa marketing.
Itulah beberapa tips terkait dengan strategi social media marketing yang bisa kamu terapkan. Dengan mengimplementasikan dasar-dasar tersebut, harapannya bisa meningkatkan penjualan produk/jasa yang kamu atau perusahaan tempatmu bekerja tawarkan.