Siapa disini yang sering merasa hidupnya isinya cuma kerja-kerja-kerja terus? Dari pagi sampai malam otak dan tubuhmu hanya diisi oleh aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan. Kamu jadi merasa karirmu memakan seluruh sisi kehidupanmu.
Jadi orang yang berdedikasi pada pekerjaan itu penting, tapi jika kehidupan pribadimu sampai tak terurus maka ini sudah beda cerita. Seseorang yang berhasil adalah dia yang punya waktu seimbang bagi kehidupan pribadi dan profesional.
Mau tahu bagaimana caranya menyiasati tuntutan pekerjaan agar kamu tetap punya kehidupan personal? Nih, Hipwee kasih tahu beberapa caranya.
ADVERTISEMENTS
1. Buat Aturan Waktu yang Tegas Bagi Diri Sendiri
Kamu perlu galak pada diri sendiri. Buat aturan yang tegas untuk memisahkan kehidupan profesional dan personalmu. Gimana caranya? Gampang aja sih contohnya, bikin aturan kalau kamu akan selalu pulang maksimal jam 7 malam dari kantor. Dan sesampainya di rumah kamu tidak akan lagi membuka e-mail yang berhubungan dengan pekerjaan.
Cara ini akan membuatmu punya waktu untuk fokus melakukan hal-hal lain yang kamu sukai selepas bekerja. Hey, menggiati hobi juga perlu fokus kan? Kalau kamu konsisten melakukan ini, bos dan rekan kerjamu akan secara perlahan memahami pola kerjamu. Mereka juga akan menghargai usahamu untuk membagi waktu antara keperluan pribadi dan pekerjaan. Lumayan kan, gak ditelpon lagi saat weekend untuk ngomongin kerjaan?
ADVERTISEMENTS
2. Mulailah Membuat Daftar Prioritas Pekerjaan
Bekerja tanpa punya prioritas itu ibarat berjalan dengan mata tertutup. Kamu nggak tahu kemana langkah kaki akan membawamu. Inilah pentingnya membuat prioritas. Jangan malas mengeluarkan pena di awal hari, tentukan pekerjaan apa yang paling penting untuk kamu selesaikan hari itu. Buat juga estimasi waktu berapa lama kamu bisa menyelesaikannya.
Setelah daftar prioritas selesai, nyalakan jam tanganmu dan cobalah untuk mematuhi jadwal yang kamu bikin sendiri. Kalau kamu menaatinya, di akhir hari kamu akan pulang dengan ringan karena beban pekerjaan sudah selesai.
ADVERTISEMENTS
3. Temukan Pekerjaan yang Sesuai Renjana (passion)
Orang yang paling beruntung adalah dia yang bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan hal yang dicintai. Kalau kata Steve Jobs sih:
“…the only way to do great work is to love what you do.”
Kalau kamu bisa menemukan pekerjaan yang sesuai panggilan hatimu, kamu nggak akan pernah merasa diperbudak. Bahkan kamu akan pergi bekerja dengan bahagia, karena kerjanmu nggak terasa seperti kewajiban. Kamu seperti mendapatkan uang dengan melakukan hobimu.
Jadi mulai sekarang, buat kamu yang masih muda jangan ragu mengeksplor diri untuk menemukan hal apa yang paling kamu sukai dalam hidup. Kalau udah ketemu, cobalah melakukan pekerjaan yang terkait hal itu. Jika kamu tekun mendalaminya, bukan gak mungkin hal yang paling membuatmu tertarik itu bisa jadi karir yang menjanjikan di masa depan.
ADVERTISEMENTS
4. Hindari Distraksi Dalam Bekerja
Terkadang kita bukannya kekurangan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, tapi tidak memanfaatkan waktu dengan baik sepanjang jam kerja. Waktu bekerja justru sering teralihkan karena distraksi yang tidak penting. Kalau kamu ingin punya waktu untuk kehidupan personalmu, maka yang perlu kamu lakukan adalah lebih memanfaatkan jam kerjamu sebaik mungkin.
Jangan buka situs jejaring sosial selama jam aktif kerja. Fokuskan konsentrasimu pada kewajiban profesional. Soalnya kadang gak berasa, perasaan cuma scrolling timeline sebentar eh ternyata memakan waktu 30 menit. Disiplinlah dalam menghindari distraksi yang bisa mengacaukan konsentrasimu.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau Lagi Kerja ya Kerja Aja, Kalau Lagi Gak Kerja ya Jangan Mikirin Kerjaan
Intinya, FOKUS PADA APA YANG ADA DI HADAPANMU. Singkirkan kebiasaan multi tasking. Berusahalah untuk jadi orang yang selalu hadir saat itu. Kalau kamu sedang berada di tengah lingkungan profesional, lupakan masalahmu di rumah dan dedikasikan perhatianmu hanya untuk pekerjaan.
Begitu pula saat kamu sedang ditengah keluarga. Jangan pakai waktu personal untuk memikirkan tanggungan pekerjaan. Memang terdengar klise dan gak gampang dilakukan sih, tapi kalau kamu bisa melakukannya alhasil hidupmu akan terkategorikan dengan baik.
ADVERTISEMENTS
6. Belajarlah Untuk Bilang “Tidak”
Secara mendadak kamu didelegasikan untuk menghadiri pertemuan di akhir pekan, padahal kamu sudah ada janji dengan teman. Kalau kamu tidak bisa menolak, kamu nggak akan punya waktu untuk kehidupan personal. Mulai sekarang belajarlah untuk menghargai waktu pribadimu, beranikan diri mengatakan “tidak” saat ada tugas yang bertabrakan dengan jadwal pribadi yang sudah kamu buat sebelumnya.
7. Buat Satu Aktivitas yang Akan Dengan Bahagia Kamu Lakukan Di Akhir Hari
Dedikasikan waktu setiap hari untuk melakukan hal yang kamu sukai. Suka membaca? Sisihkan waktu satu jam setelah bekerja untuk membaca beberapa bab novel yang sedang ingin kamu selesaikan. Suka nonton serial? Hadiahi diri sendiri karena kamu sudah bekerja dengan baik, tonton 1 sampai 2 episode sebelum tidur.
Memberikan dirimu “penghargaan” selepas kerja bisa membuat kamu lebih bersemangat menjalankan kewajiban profesionalmu. Selain itu, kamu juga akan merasa lebih manusia karena punya hal personal yang dinantikan selepas jam kerja usai.
8. Bertemanlah Dengan Rekan Kerjamu
Ada baiknya kalau kamu punya teman baik dalam pekerjaan yang sedang kamu geluti. Karena terlalu sibuk bekerja, kadang kita jadi kehilangan waktu buat teman ‘kan? Di akhir pekan yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk kumpul bareng, kamu malah kesepian dan berakhir dengan menyelesaikan pekerjaan karena nggak tahu lagi harus ngapain.
Kalau kamu punya teman kerja yang sekaligus bisa kamu ajak nongkrong, hal ini bisa diminimalisir. Kamu akan merasa punya seseorang untuk berbagi cerita selama di kantor. Orang yang sama juga asyik buat diajak nongkrong diluar jam kerja. Selain memperluas jaringan, membangun hubungan personal dengan rekan kerja juga bisa membuatmu merasa sedang tidak bekerja.
9. Ambil Cuti dan Bersantailah
Cuti itu hak yang perlu kamu manfaatkan sebaik mungkin. Setiap kamu merasa beban pekerjaan sudah membuatmu muak, nggak ada salahnya mengajukan aplikasi cuti dan rehat sejenak. Kamu nggak perlu pergi jauh dan menghamburkan uang simpananmu. Manfaatkan waktu ini untuk benar-benar mengisi ulang baterai kehidupanmu.
Pulang ke daerah asal, bertemu orang tua, kumpul lagi sama teman-teman lama — bisa jadi pilihan aktivitas sederhana yang bisa kamu lakukan di tengah cuti. Melepaskan diri sejenak dari himpitan tugas profesional akan membuatmu segar sehingga kembali siap menghadapi stress nya tuntutan kerja.
10. Sisihkan waktu untuk berolahraga
Yaelah, mau makan bareng temen aja susah bagi waktu kok disuruh olahraga? Eits, tunggu dulu. Jangan langsung skeptis gitu. Walau terlihat kontra-produktif, berolahraga justru bisa membantumu menciptakan keseimbangan dalam kehidupan.
Dengan meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik, kamu akan bisa lebih berkonsentrasi dalam bekerja. Berolahraga terbukti mampu membuatmu lebih fokus saat melakukan pekerjaan. Aktivitas ini juga membantumu meredam tingkat stres. Gak perlu ribet ke gym atau datang ke studio yoga yang fancy. Olahraga bahkan bisa kamu lakukan dari ruang kerjamu. Cari deh tutorial yoga atau pilates di Youtube. Atau paling mudah, sisihkan waktu beberapa menit untuk jogging sebelum berangkat ke kantor.
Gimana? Menciptakan hidup yang lebih seimbang tidak sesusah yang kamu bayangkan, bukan?