Setelah bertahun-tahun bergulat dengan kuliah dan praktikum, kini saatnya kamu menemui penantang terakhir sebelum meraih gelar yang kamu impikan: skripsi. Karya akhir untuk syarat kelulusan ini bukan tugas menulis biasa seperti saat kamu menulis esai atau mengulas buku dan film. Skripsi butuh pendalaman teori, riset, nalar dan yang pasti konsentrasi penuh dari mahasiswanya. Sayangnya fokus gak bisa dipanggil kapan saja seperti ilmu, gak bisa ditemukan di buku seperti teori.
Sementara beberapa mahasiswa mungkin bisa dengan mudah memusatkan fokus pada karya tulisnya, kebanyakan mahasiswa (termasuk saya) menemukan fokus dan mencapai level produktivitas yang tinggi pada tempat-tempat tertentu yang menawarkan suasana tertentu. Berikut ini beberapa pilihan spot lazim dan gak lazim untuk menjadi produktif saat mengerjakan skripsi.
ADVERTISEMENTS
1. Aroma kopi yang tajam di Coffee Shop akan membantu kamu tetap fokus
Dari riset yang dipublikasikan oleh Journal of Consumer Research, ditemukan bahwa suasana yang dihasilkan oleh riuh rendah suara di sekitarmu bisa menstimulasi pikiran kamu dan membuatmu selalu awas. Suasana riuh rendah tersebut bisa kamu dapatkan di dalam sebuah coffe shop atau caffe yang sekarang banyak bertebaran di berbagai kota.
Mendengar suara manusia sebagai backsound tanpa mengerti apa yang mereka bicarakan akan meningkatkan kreativitas kamu. Lalu di mana lagi, selain di kafe, kamu bisa mendapatkan suasana kondusif sekaligus persediaan kafein yang banyak?
Kafein membuat kamu terjaga dengan memanipulasi adenosine, selain itu kafein juga mempercepat pengiriman sinyal yang terjadi di dalam syaraf-syaraf otak kamu. Memang kadang kelakuan para pengunung caffe bisa mengalihkan perhatian kamu, makanya ketika menggarap skripsi di caffe pastikan kamu menyendiri di sudut, membelakangi keramaian. Agar mata kamu hanya fokus ke layar laptop, sementara biarkan telinga, lidah dan hidung kamu menerima rangsangan dari kafe.
ADVERTISEMENTS
2. Sebelum dan sesudah jam makan siang, manfaatkan kantin kampus sebagai ruang kerjamu
Mengerjakan skripsi di kantin kampus akan terasa sangat masuk akal jika kamu baru saja menemui dosen pembimbing yang meminta perbaikan dalam waktu beberapa jam. Karena pulang ke rumah/kos adalah buang-buang waktu, kamu bisa duduk di kantin untuk mengerjakan perbaikan yang mendadak. Sama seperti caffe kantin memiliki suasana kegaduhan yang minim riuh rendah. Suasana seperti ini bisa kamu dapat sebelum jam makan siang dan sesudah jam makan siang, di mana hanya ada beberapa orang (seperti kamu) yang nangkring di kantin.
Selain kegaduhannya yang minim, aroma makanan di kantin memacu kamu untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Secara tanpa sadar kamu akan termotivasi untuk selesai agar bisa beristirahat dan makan. Mengonsumsi makanan juga akan membantu otakmu fokus dengan memproduksi hormon dopamine. Tapi pastikan kamu gak makan sampai kenyang, agar level produktivitasmu terjaga. Kalau perlu mengemil aja tiap 90 menit.
ADVERTISEMENTS
3. Ruang kelas yang kosong bisa mengelabui otakmu untuk berkonsentrasi plus menstimulasi ingatan lamamu
Mengerjakan skripsi di ruang kelas yang kosong akan ‘menipu’ otak kamu untuk berkonsesntrasi , fokus dan gak banyak bicara. Itu karena selama bertahun-tahun sejak SD otak kita selalu mengasosiasikan ruang kelas sebagai tempat untuk fokus dan belajar, bahkan buat mengecek ponsel di kelas aja malas meskipun kamu udah tahu kelasnya gak dipakai. Beda ceritanya kalau kamu mengerjakan skripsi di kamar, tempat yang selalu diasosiasikan oleh otak sebagai tempat buat malas-malasan, nonton tv, dan tidur. Singkat kata, kamu lebih cenderung terdistraksi ketika menggarap skripsi di kamar.
Selain itu kamu juga harus tahu bahwa ada yang namanya enviromental context-dependent memory atau ingatan berdasarkan lingkungan (tempat). Dari riset disebutkan bahwa lingungan merupakan salah satu unsur berpengaruh dalam memproses informasi. Artinya jika kamu mengerjakan sesuatu di tempat yang sama di mana kamu mempelajarinya, Metode Penelitian Kualitatif misalnya, peluang untuk mengingat kuliah tersebut jadi lebih besar dibanding mengingatnya dari tempat lain. Gunakan ruang kelas untuk menggali ingatan kamu..
ADVERTISEMENTS
4. Mengerjakan skripsi di rumah juga baik selama ada unsur outdoor-nya
Cahaya yang cukup, udara segar dan hembusan angin yang sejuk tanpa kamu sadari punya pengaruh sendiri bagi produktivitas kerja kamu. Cahaya matahari yang cukup adalah cara alami untuk mengantarkan vitamin D ke dalam tubuhmu, dengan tubuh yang sehat maka ada otak yang produktif. Jika di rumah kamu ada teras, beranda atau balkon, manfaat space tersebut buat konsentrasi dan fokus pada skripsimu.
Di musim hujan seperti sekarang, hembusan angin sejuk bagus untuk ‘membangunkan’ otakmu. Sementara jika kamu mengerjakan skripsi di kamar yang tertutup tanpa aliran udara yang cukup, karbon dioksida akan memenuhi ruangan lalu kembali kamu hirup dan mengurangi daya kerja otak yang akhirnya mengurangi produktivitas kamu. Bekerja di ruangang yang gelap dalam jangka juga berakibat buruk pada mata. Makanya keluar dari kamar!
ADVERTISEMENTS
5. Kalau buku di perpus kampus sudah khatam, saatnya mengunjungi perpustakaan kota
Perpustakaan adalah tempat yang cocok untuk kamu yang menggemari suasana dengan minim suara, lebih senyap daripada malam. Pilihan pertamakamu pastinya adalah perpustakaan milik kampus, tempat di mana ribuan mahasiswa lain datang untuk melakukan hal yang sama dan membaca buku yang sama. Bila menurutmu buku di perpustakaan kampus sudah gak lagi memuaskan kamu, karena takut sama atau udah kamu baca semua, sudah waktunya kamu mengunjungi perpustakaan lokal di kota kamu. Di sana kamu bisa menemukan suasana yang baru, wawasan baru dan mudah-mudahan buku baru. Jangan khawatir soal internet karena kamu bisa memanfaatkan wifi gratis di perpustakaan publik. Duduk dari pagi hingga malam di perpustakaan, kamu akan kaget dengan banyaknya halaman yang kamu kerjakan dalam sehari.
ADVERTISEMENTS
6. Sambangi taman dan ruang terbuka publik jika pikiran kamu udah suntuk level akut
Pemerintah repot-repot bikin taman dan ruang terbuka publik bukan tanpa alasan, selain sebagai tempat warga beraktivitas dan berekreasi, di sini kamu bisa melepaskan penat yang udah menghinggapi kepalamu gara-gara skripsi. Jika kesuntukan kamu udah mencapai leve akut, sempatkan beberapa menit (atau jam kalau perlu) untuk mengunjungi taman terbuka.
Setibanya di sana jangan langsung duduk, tapi cobalah untuk menikmati suasananya sebentar. Kelilingi taman selama 10-15 menit sebelum kembali mengerjakan skripsi tersayang kamu. Jika ruang publik tersebut menawarkan fasilitas internet yang memadai dan tempat duduk yang nyaman, gak ada salahnya kamu melanjutkan skripsi di sana. Seperti kamu tahu, cahaya dan udara baik untuk kesegaran otak kamu.
7. Jika skripsimu berkutat pada tema kewirausahaan dan kreativitas, kunjungi co-working space terdekat
Secara kasar, co-working space adalah kantor bersama yang sering dimanfaatkan para inovator, penggiat startup, entrepreneur, dan pekerja lepas sebagai tempat berkreasi dan berkolaborasi. Di tempat ini kamu bisa kembali menyegarkan isi kepalamu dengan mengapresiasi ide dan temuan yang mereka ciptakaan. Co-working space menawarkan atmosfir unik ala entrepreneur di mana semuanya serius dengan pekerjaannya masing-masing namun selalu terbuka untuk diajak berkolaborasi dan berbagi.
Atmosfir semacam diharapkan bisa menular ke kamu saat mengerjakan skripsi, sekaligus kamu bisa belajar satu-dua hal dari mereka apabila skripsi kamu menyangkut soal kewirausahaan dan kreativitas. Lagi pula fasilitas seperti meja, kursi, internet, dan kopi atau teh di co-working space juga cukup mumpuni kok, jadi gak ada alasan buat gak menggarap skripsi kamu di sini.
8. Kamar mandi, sebuah tempat di mana momen magic sering kali terjadi
Jika kamu sering menemukan ide, inspirasi atau sekedar berhasil menjawab pertanyaan sendiri di dalam kamar mandi, itu bukan karena kamar mandimu memiliki unsur gaib. Tapi itu karena aktivitas mandi sendiri memberi kesegaran pada otak kamu. Mandi dengan air hangat akan melancarkan sirkulasi darah menuju ke otak. Aliran darah yang lancar akan membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi ke otak yang akhirnya akan memecahkan kebuntuan yang kamu temui sebelum mandi. Jika kamu lesu dan kurang semangat, mandi akan membuka pori-pori di kulit serta membarikan enegi baru bagi tubuh dan pikiran kamu.
Lalu gimana caranya mengerjakan skripsi di kamar mandi? Tenang kamu ‘kan selalu membawa komputer super di dalam kepala, ingat dan rekam terus ide yang kamu hasilkan selama mandi. Jika kamu ingin membawa produktivitas ke level yang ekstrim, siapkan peralatan tulis tahan air agar ide kamu gak melayang lagi.
Apabila kamu terus-terusan mengurung diri di kamar demi skripsi, pikirkan lagi dampak kesehatannya bagi diri kamu. Lalu pikirkan lagi apakah itu satu-satunya cara untuk produktif? Karena seperti yang kamu baca di atas, ada banyak cara untuk memompa produktivitas sewaktu mengerjakan skripsi.